Meski bisa menang dari Sannoh, Shohoku langsung kalah di babak selanjutnya.
Mereka kalah dari Aiwa Gakuin.
Mengingat tim Shohoku sudah kelelahan setelah melawan Sannoh, hasil ini mungkin tak mengherankan.
Beberapa waktu setelah Shohoku kalah dari Aiwa Gakuin, Takenori Akagi dan Kiminobu Kogure mundur dari tim.
Mereka keluar untuk persiapan ujian masuk universitas.
Ryota Miyagi diceritakan menjadi kapten baru Slam Dunk di bab 276.
Lalu di10 Days After, Miyagi membaca sejumlah buku soal kepemimpinan, dan berpikir untuk menjadi "kapten iblis" gara-gara membaca buku "Memaksimalkan Karyawan Anda dengan Menjadi Bos Iblis."
Oh ya, di The First Slam Dunk, terungkap juga kalau nantinya Miyagi akan ke Amerika. Di epilog The First Slam Dunk kita diperlihatkan timnya Sawakita melawan timnya Miyagi di Amerika.
Tim basket Shohoku pun ketambahan manajer baru.
Haruko Akagi, adiknya Takenori Akagi, resmi jadi manajer baru Shohoku di bab 276.
Rukawa rupanya sempat terpilih jadi anggota All Japan Junior Team.
Di bab 276, Rukawa sempat terlihat lari di pantai tempat Sakuragi duduk. Rukawa kemudian memamerkan jersey All Japan-nya ke Sakuragi.
Dalam surat Haruko ke Sakuragi, Rukawa dikatakan akan segera kembali ke Shohoku, setelah tadinya berlatih di camp All Japan Junior Team.
Sakuragi cedera punggung di pertandingan lawan Sannoh.
Di bab 276, dia masih menjalani proses rehabilitasi untuk punggungnya.
Di 10 Days After pun kita diperlihatkan Sakuragi menjalani proses rehab punggung.
Di 10 Days After, kita diperlihatkan Mitsui berlatih keras.
Mitsui merasa tanpa Akagi, rebound Shohoku akan berkurang. Jadi untuk bisa mengalahkan Kainan, dia harus meningkatkan persentase shooting-nya.
Mitsui juga berniat untuk lebih menonjol di kompetisi selanjutnya, supaya bisa dapat rekomendasi dari perguruan tinggi yang bagus. Mitsui merasa dia gak akan punya harapan masuk lewat jalur akademik.
Nah itu situasi Shohoku setelah menang dari Sannoh di Slam Dunk.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!