Kematian Riko (dok. MAPPA/ Jujutsu Kaisen)
Kejadian naas yang dialami Riko Amanai membuat Gojo bertekad untuk menciptakan dunia di mana kekuatan bukanlah segalanya. Ia hendak membimbing generasi penyihir jujutsu yang tak hanya kuat, tetapi juga penuh kasih sayang. Hal inilah yang ia tunjukkan saat mendidik trio Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, dan Nobara Kugisaki.
Sebaliknya, Geto justru terjerembap ke jurang kegelapan. Ideologi radikal yang tumbuh membuatnya berambisi untuk memusnahkan seluruh umat manusia. Kebenciannya yang mendalam terhadap non-penyihir membuatnya berkembang menjadi salah satu antagonis paling berbahaya dalam serial.
Bayangkan jika Riko masih hidup. Sekarang, Geto mungkin masih mendampingi Gojo sebagai penyihir jujutsu terkuat kedua. Bersama, duo ikonis ini akan memanfaatkan kekuatan mereka untuk melindungi yang lemah. Persahabatan antara Gojo, Geto, dan Riko pun tumbuh semakin erat tanpa ada pihak yang terjerumus ke kegelapan.
Lantas, bagaimana jika Gojo dan Geto tak pernah bertemu dengan Riko? Mungkin saja, keduanya akan terus mengembangkan ideologi yang telah mereka tanamkan sejak awal.
Gojo semakin arogan karena kekuatannya, begitu pula dengan kebencian Geto yang kian pekat. Mereka malah akan tampil sebagai ancaman bagi dunia yang seharusnya mereka lindungi.