14 Anime Terburuk Sepanjang Masa Berdasarkan Rating

Studio anime Kyotoma cukup dikenal akan anime garapannya yang dinilai gagal, dan salah satu yang menerima rating paling buruk ialah Crane Game Girls.

Anime ini bercerita tentang keadaan Bumi yang terancam karena akan dihancurkan oleh meteor. Satu-satunya harapan umat ialah 3 perempuan bernama Kyouko, Asuka dan Mirai.

Mengadaptasi game, anime Ragnastrike Angels bercerita tentang upaya Jepang dalam mempertahankan dunia dari serangan alien yang disebut Fiarem.

Untuk itu, dikirimlah tim khusus bernama Ragna Strikers. Kelompok tersebut beranggotakan 6 perempuan muda yang bersenjatakan alat canggih.

Tema e-sports bisa jadi cukup menarik bagi beberapa penikmat anime, dan inilah yang Glamorous Heroes coba tawarkan kepada kita.

Ceritanya mengikuti seorang mantan pro gamer bernama Aoba Kaito yang berusaha kembali merebut popularitasnya setelah sebelumnya dituduh melakukan kecurangan.

Berlatar jauh di masa depan, The Irresponsible Galaxy☆Tylor menceritakan keadaan dunia yang kacau. Di antara para penghuni angkasa, ada orang-orang yang melakukan petualangan antargalaksi untuk mengejar seseorang yang diyakini sebagai kunci yang menentukan nasib dunia.

Bertema mahou shoujo alias gadis penyihir, Mahou Shoujo? Naria Girls menceritakan beberapa anak perempuan yang dipilih menjadi seorang warrior. Tujuannya satu, yakni demi memulihkan keseimbangan dunia setelah sang Ratu Es membawa musim dingin yang berkelanjutan.

Lalu, apa yang membuat anime ini tak disambut baik? Alasannya bisa kamu nilai sendiri dari potongan adegan dalam gambar.

Selain karena visual anehnya, Mahou Shoujo? Naria Girls juga menyajikan cerita yang tak kalah aneh.

Anime Winter 2022, Rusted Armors adalah anime terburuk sepanjang masa selanjutnya yang menerima rating sangat rendah. Anime ini mengusung genre aksi dengan tema cerita sejarah dan samurai.

Ceritanya berfokus pada peperangan para samurai menghadapi penjajah dari negara asing.

Rusted Armors dianggap sebagai anime yang gagal. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa satu-satunya yang menarik dari anime ini ialah lagu opening dan ending-nya saja.

Berlatar di Jepang pada tahun 2030, Gibiate menyoroti keberadaan dunia yang terserang wabah virus mematikan. Virus bernama Gibia tersebut mengubah seseorang menjadi monster dengan beragam jenis yang didasarkan pada usia, ras, serta jenis kelamin mereka.

Di lain sisi, hadir beberapa ninja dan dokter yang bekerja sama untuk menemukan penawar dari virus berbahaya tersebut.

Anime ini seperti mewakili kondisi dunia ketika Covid-19 melanda, tetapi eksekusinya dinilai tak tepat.

Ninja Collection bercerita tentang sekelompok ninja yang mewarisi kekuatan kuno. Mereka adalah Toukeshuu, kelompok yang ditugaskan untuk membasmi 'kegelapan' di era modern Tokyo.

Anime dengan rating buruk berjudul Forest Fairy Five ini diadaptasi dari sebuah buku bergambar. Tema yang diangkat ialah musik, dengan genre fantasi dan komedi.

Forest Fairy Five memperkenalkan sebuah wilayah bernama Anime Kingdom yang dihuni beragam makhluk yang biasa muncul di dunia anime.

Anime ini sebenarnya diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi sayangnya terlampau buruk bahkan untuk dinikmati oleh penonton dengan usia tersebut.

Menjadi anime pertama yang diproduksi menggunakan Adobe Flash Animation ternyata tak membuat Hanoka menerima sambutan hangat dari para pencinta anime.

Hanoka berfokus pada kisah peperangan antara manusia melawan alien. Anime tahun 2006 ini memiliki total 12 episode dengan durasi 5 menit setiap episodenya.

Dari posternya, anime Vampire Holmes ini seakan memperlihatkan style anime yang cukup asing. Beberapa orang mungkin akan tertarik, tetapi sebagian lagi bisa saja langsung menyingkirkan anime ini dari daftar tontonnya.

Tayang pada tahun 2015, anime garapan Studio! Cucuri ini mengisahkan dua detektif yang dipekerjakan untuk menyelidiki keberadaan vampir.

Vampire Holmes adalah anime yang mengadaptasi game. Serial berdurasi 3 menit per episodenya ini sepertinya diciptakan hanya untuk mempromosikan game-nya.

Studio Deen cukup dikenal akan sejumlah anime garapannya yang bergenre horor, thriller, dan sebagainya. Beberapa yang dikenal dan cukup populer ialah Itou Junji, Higurashi, dan Hell Girl.

Namun, popularitas tersebut tak terjadi pada anime gore dan psychological satu ini. Pupa menceritakan upaya kakak laki-laki demi melindungi adik perempuan tercintanya yang hilang kendali akibat terkena virus misterius.

Biasanya, anime dengan topik demikian bisa dengan mudah diterima para penikmat. Sayangnya, Pupa memiliki visual yang aneh serta pembawaan narasi yang buruk. 

Di urutan kedua, ada anime bergenre sports dan sci-fi, yakni Ladyspo. Anime dengan bumbu komedi yang durasi per episodenya hanya 4 menit ini tayang pada tahun 2018 lalu.

Ladyspo menyoroti tiga perempuan dalam tim olahraga profesional yang berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan demi memenangkan hadiah utamanya.

Anime ini menerima respons yang jelek terutama karena animasinya yang terkesan seperti slide show pada Power Point.

Pada awal 2021 lalu, kita dihebohkan dengan perilisan anime garapan Visual Flight yang bertajuk Ex-Arm. Serial tersebut mengadaptasi manga karya HiRock yang diilustrasikan oleh Shinya Komi.

Dengan genre sci-fi yang ditawarkan, anime Ex-Arm terdengar menjanjikan. Ceritanya berpusat pada siswa SMA yang mengalami kecelakaan dan tewas di tempat, tetapi otaknya berhasil diselamatkan untuk diterapkan ke dalam teknologi bernama EX-ARM milik kepolisian.

Sayangnya, visualnya agak aneh, sehingga Ex-Arm saat ini masuk dalam daftar anime terburuk sepanjang masa dengan rating yang sangat rendah.

Itulah beberapa anime terburuk sepanjang masa berdasarkan rating. Adakah anime yang pernah kamu tonton dan bagaimana kesanmu terhadap anime tersebut?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku