Saitama dan Fubuki (dok. J.C.Staff/ One Punch Man Season 3)
Buat yang mengikuti manga versi Murata mungkin sudah berekspetasi kalau versi animenya akan menawarkan kemegahan cerita dan adegan pertarungan yang epik. Namun harapan itu langsung hancur begitu studio J.C Staff diumumkan kembali memegang proyek ini.
Dan benar saja, episode pertama langsung menyajikan bencana. Tak ada adegan yang disajikan secara fluid, yang ada justru serangkaian gambar yang diberi ilusi gerakan sehingga kita lebih melihat gambar komik yang disajikan di Power Point. Lalu adegan Garou meluncur di atas rumput tak diberi tambahan efek apapun sehingga membuat si tokoh seperti digerakkan oleh kursor. Jangan lupa, ada scene jokes manga accurate, yaitu rambut Atomic Samurai terpotong sesuai panel manganya.
Belum lagi sejumlah adegan yang harusnya menambah nilai para karakter sampingan banyak yang kena potong sehingga membuat kualitas ceritanya seolah berkurang. Padahal dalam versi Murata, kualitas ceritanya bisa dibilang masih oke kala itu.
Hal itu semakin diperparah dengan fakta lapangan bahwa banyak warganet yang ternyata bisa memperbaiki kesalahan animasi One Punch Man S3 menjadi lebih baik dengan modal sederhana. Hal itu tentu membuat reputasi J.C Staff jadi semakin dipertanyakan. Tak heran jika ada satu episode yang berhasil memecahkan rekor rating terburuk, yaitu 1.5 dari situs IMDb. Untungnya, episode terbarunya mulai mengalami peningkatan terutama di adegan aksi.
Meskipun demikian, tampaknya anime One Punch Man S3 sudah dicap sebagai anime terburuk mengingat hampir separuh dari jumlah total episodenya memiliki kualitas serendah itu.
Itulah daftar anime terburuk yang rilis di tahun 2025.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku