Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semenjak zaman Dragon Ball hingga Dragon Ball Super saat ini, kita diajak berpetualang bersama dengan Goku dkk untuk menjelajahi semesta Dragon Ball yang luas, aneh, dan unik. Petualangan yang bermula di planet Bumi mulai meluas ke dunia roh (surga dan neraka), luar angkasa (planet Namek), dan bahkan masa depan (dunia Future Trunks).
Nah, berbicara mengenai petualangan-petualangan yang dilalui oleh Goku nih, ada satu petualangan yang mungkin bisa disebut sebagai bagian paling seru dari kisah Dragon Ball. Petualangan tersebut adalah ketika Goku dkk berada di Planet Namek!
Petualangan di planet Namek sendiri terdiri dari 3 Saga: Namek Saga, Captain Ginyu Saga, dan Frieza Saga. Nah, kira-kira apa sih yang membuat petualangan di planet asal Piccolo ini sangat seru? Berikut ini adalah alasan kenapa petualangan di planet Namek adalah kisah paling seru dalam Dragon Ball:
Petualangan di planet Namek seakan membawa Dragon Ball ke kisah awalnya: mencari 7 buah bola naga. Ya, setelah cukup lama terfokus pada turnamen bela diri, melawan Raja Iblis Piccolo dan anaknya, hingga pertarungan melawan para manusia Saiya, akhirnya Dragon Ball mengajak kita kembali berpetualang untuk mencari 7 buah bola naga.
Ada dua hal yang membuat pencarian bola naga di Planet Namek ini menarik: pertama, ini adalah pertama kalinya Goku dkk pergi ke luar angkasa; kedua, terdapat tiga pihak yang memperebutkan bola naga. Nah, saya akan menekankan pada alasan kedua ini.
Sejauh yang bisa saya ingat, bola naga hampir selalu diperebutkan dua pihak. Sebut saja seperti Goku dengan Geng Pilaf, Goku dengan Raja Iblis Piccolo. Nah, dalam petualangan di Planet Namek, terdapat tiga pihak yang memperebutkan bola naga: Goku dkk, Vegeta, dan Frieza.
Kita akan dibuat tegang ketika Kuririn dan Gohan—yang saat itu sangat lemah jika dibandingkan dengan Vegeta dan Frieza—mengendap-endap di planet Namek untuk mendapatkan Dragon Ball. Lalu, pemberontakan Vegeta terhadap Frieza yang penuh dengan pertarungan seru. Tak ketinggalan, sosok Frieza dan pasukannya—termasuk Pasukan Ginyu—yang terlihat keren dan menakutkan.
Ketiga pihak ini menimbulkan cerita yang dinamis. Ketiganya memiliki tujuan mereka masing-masing dan perpindahan bola naga dari satu tangan ke tangan lainnya pun lumayan sering terjadi. Belum lagi, Vegeta yang posisinya masih sebagai penjahat tetapi harus bekerja sama dengan Gohan dan Kuririn untuk melawan Pasukan Ginyu benar-benar sesuatu yang tidak bisa kita duga saat itu. Benar-benar seru!
Lanjut ke halaman 2!
Vegeta kembali lagi. Tapi, kali ini dia lebih kuat dan lebih berbahaya dari sebelumnya. Jika sebelumnya dia tidak bisa merasakan Ki atau energi milik makhluk hidup, kini dia bisa melakukannya. Belum lagi, kekuatannya berkali-kali meningkat di planet Namek setelah cukup sering dihajar oleh anak buah Frieza.
Perkembangan kekuatan Vegeta, yang dikenal dengan kemampuan Zenkai milik manusia Saiya, ini sangatlah menarik untuk diikuti. Sampai sejauh mana Vegeta akan bertambah kuat? Apakah Goku akan tetap bisa menyusul Vegeta jika kekuatan Vegeta terus meningkat di planet Namek? Menjadi beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di benak kalian saat mengikuti kisah ini.
Selain itu, sisi lain dari Vegeta lebih banyak digali di petualangan planet Namek ini. Contohnya saja, siapa yang menyangka Vegeta yang kuat dan penuh percaya diri itu bisa ketakutan ketika menyadari bahwa Pasukan Ginyu datang ke planet Namek? Atau ketika dia menangis penuh dengan perasaan frustasi karena tidak bisa mengalahkan Frieza yang memperbudaknya?
Dibalik sifatnya yang jahat dan bengis, ternyata Vegeta merasakan tekanan batin yang cukup berat di bawah Frieza. Dibalik keinginannya untuk menguasai dunia, ternyata yang sebenarnya dia inginkan adalah kekuatan supaya bisa lepas dari genggaman Frieza dan mengembalikan kebanggaan bangsa Saiya yang telah hancur. Goku juga menegaskan hal ini dengan berkata bahwa dia bisa merasakan bagaimana frustasinya Vegeta selama ini.
Singkat kata, Vegeta di sini mengalami pengembangan karakter yang sangat baik. Dia berubah dari yang semula karakter satu dimensi (hanya jahat) menjadi karakter tiga dimensi (yang lebih hidup dan nyata serta memiliki sisi manusiawi).
Pasukan Ginyu… Kelompok antagonis yang satu ini mungkin sudah banyak dilupakan oleh para fan Dragon Ball. Tetap bagi fans setia Dragon Ball, siapa sih yang tidak “terpesona” dengan tingkah laku eksotis nan aneh dari para anggota Pasukan Ginyu ini? Heheh!
Pertama kali muncul dalam manga Pasukan Ginyu langsung menyita perhatian dengan pose-posenya yang unik nan kocak. Meskipun tampak seperti super sentai wannabe, tetapi kekuatan mereka semua tidak bisa dianggap remeh. Vegeta yang waktu itu saja sudah sangat kuat langsung panik ketika pasukan Ginyu datang ke planet Namek.
Mungkin, salah satu anggota yang paling menonjol dari pasukan Ginyu ini adalah Recoome. Pria berukuran bongsor satu ini merupakan seorang pria flamboyan dan karakter pria bertingkah laku layaknya perempuan pertama yang pernah saya ketahui dalam dunia animanga. Tidak percaya, lihat saja salah satu posenya yang paling ikonik ini:
Oh, dan ada salah satu momen yang merupakan comedy gold dari Akira Toriyama dalam menggambarkan pasukan Ginyu ini. Salah satunya adalah kefanatikan mereka terhadap pose grup. Setelah Guldo, Recoome, dan Burter dikalahkan oleh Goku, Jecce pun kembali melapor pada Captain Ginyu. Ginyu yang mendengar kekalahan para anggotanya tersebut pun kesal.
Akan tetapi, tahukah kamu yang membuatnya lebih kesal? Pose kelompok mereka yang menjadi jelek karena hanya terdiri dari dua orang! Haha.
Lanjut ke halaman 3!
Sebuah cerita akan dikatakan bagus jika antagonisnya juga bagus. Frieza memiliki semua kualitas untuk menjadi antagonis yang bagus. Dia bengis dan jahat, dia memiliki berbagai form yang menakutkan sekaligus keren, dan dia adalah musuh pertama dalam Dragon Ball yang bisa menghancurkan planet sesukanya! Ya, Frieza menjadi salah satu daya tarik dari kisah petualangan Goku dkk di planet Namek.
Karena Frieza, kita disuguhi berbagai pertarungan menarik. Misalnya saja seperti pertarungannya melawan Piccolo, lalu form terakhirnya yang terasa biasa-biasa saja tetapi menyimpan kekuatan yang menakutkan. Piccolo, Gohan, Kuririn, dan Vegeta sampai dibuat tak berdaya dihadapan kekuatan Frieza.
Lalu… muncullah Goku.
Goku yang baru sembuh setelah terluka cukup parah ini mampu memberikan perlawanan yang sepadan bagi Frieza—meskipun Frieza sendiri saat itu berkata kalau dia tidak serius sama sekali. Bagaimana Goku menggunakan teknik-teknik yang dia miliki, seperti Genki Dama dan Kaio-ken, untuk mendesak Frieza sangatlah keren dan seru!
Melihat Goku yang yang berjuang mati-matian, bahkan sampai terkejut karena Frieza mampu bertahan dari serangan Kaio-ken yang sudah dia latih mati-matian membuat kita sebagai pembaca/penonton menjadi tegang. Bagaimana cara Goku mengalahkan Frieza?
Puncaknya, muncullah salah satu form paling ikonik dalam dunia animanga: Super Saiyan!
Melalui pertarungan dengan Frieza, Goku pun mendapatkan form baru nan legendaris: Super Saiyan. Ketika baru pertama kali muncul, tak bisa kita pungkiri bahwa form ini sangatlah keren. Saya yakin kalian pasti pernah meniru bagaimana Goku marah dan meningkatkan kekuatannya dalam wujud Super Saiyan ini. Haha!
Yang membuat kita girang adalah, Goku dalam wujud Super Saiyan-nya ini mampu menghajar Frieza dengan cukup mudah. Berkali-kali Goku mampu menghentikan, mementalkan, dan bahkan menyerang balik setiap serangan Frieza—dan hal ini menjadi nilai plus yang sangat signifikan apalagi untuk Dragon Ball yang notabene adalah manga shounen.
Jika kalian perhatikan lagi, tidak hanya kekuatan Goku saja yang berubah, tetapi juga sifatnya. Goku yang semula kalem menjadi penuh amarah, kejam, dan sombong begitu berubah menjadi Super Saiyan. Perubahan karakter Goku ini, selain dihitung sebagai perkembangan karakter, juga bisa menjadi keunikan tersendiri yang membuat saya atau mungkin kalian terkejut: Eh, Goku jadi gini ya?
Hal yang sama juga terjadi ketika kita melihat Goku dalam wujud Ultra Instinct. Goku yang semenjak awal Dragon Ball Super lebih sering bercanda, menjadi lebih serius. Dan mungkin inilah yang menyebabkan banyak sekali fan Dragon Ball sangat suka dengan Ultra Instinct.
Pertarungan-pertarungan keren, perkembangan karakter tiap tokoh yang signifikan, dan tak lupa, adegan-adegan yang kocak sesuai proporsinya membuat kisah petualangan di Planet Namek ini benar-benar mendebarkan. Kelima alasan di atas adalah segelintir alasan kenapa petualangan ini terasa sangat berkesan.
Apakah kamu menyukai kisah petualangan di planet Namek ini? Ataukah ada kisah petualangan lain yang menurutmu paling seru dalam Dragon Ball? Jangan sungkan untuk suarakan pendapatmu di kolom komentar ya!