Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fans lama pasti merasa bahwa Dragon Ball Super yang sekarang tidak terasa seperti Dragon Ball original. Hal ini karena Toriyama menginginkan Toyotaro untuk membuat manga Dragon Ball Super sesuai dengan style-nya sendiri!
Jika kamu pembaca setia Dragon Ball, tentunya kamu senang dengan dilanjutkannya serial tersebut ke dalam Dragon Ball Super. Meskipun begitu, kamu pasti merasa bahwa manga Dragon Ball Super (dan juga anime-nya) memiliki feel yang cukup jauh berbeda dengan Dragon Ball buatan Akira Toriyama—baik dari segi gambar maupun cerita.
Tentu saja, hal ini dikarenakan manga Dragon Ball Super dikerjakan oleh Toyotaro dan bukannya Toriyama. Toriyama sendiri hanya mengerjakan bagian ceritanya. Ya, hal ini terasa sekali bahkan jika kalian bandingkan dengan Boruto. Manga Boruto dikerjakan oleh Ukyo Kodachi dan Mikio Ikemoto. Akan tetapi, manga Boruto masih terasa sangat Naruto—tentunya, ini karena Kishimoto mengawasi sangat ketat pengerjaan manga tersebut.
Lantas, kenapa manga Dragon Ball Super terasa berbeda dengan Dragon Ball buatan Akira Toriyama dulu? Hal ini karena Toriyama ingin Toyotaro untuk mengembangkan manga Dragon Ball Super-nya sendiri.
Hal ini diucapkan oleh Toriyama sendiri pada sebuah interview yang dilampirkan dalam manga Dragon Ball Super volume 4. Saat itu mereka sedang membicarakan tentang Future Trunks arc dan Zamasu. Dalam sebuah kesempatan, Toyotaro mengatakan bahwa dia banyak memasukkan idenya sendiri ke dalam draft yang telah dibuat oleh Toriyama. Dia juga menambahkan bahwa dia masih belum yakin bahwa idenya tersebut bagus.
Toriyama pun menimpali:
“Tidak, lebih baik begitu (ide-ide yang kamu masukkan ke dalam Future Trunks arc)! Kurasa lebih baik jika aku membiarkan dirimu sebagai author bersinar daripada mengikuti jejak yang telah kubuat. Akan tidak seimbang jika Dragon Ball Super hanya menggunakan ide-ide buatanku, jadi kurasa lebih baik begitu.”
Dalam kesempatan yang sama, interviewer menyatakan bahwa Super Saiyan God Vegeta hanya muncul di manga Dragon Ball Super. Ini juga adalah ide dari Toyotaro, yang mana dikomentari oleh Toriyama:
“Aku mengawasi itu. Aku ingat *tertawa*. Menyenangkan melihat lebih banyak ide muncul dari Toyotaro-sensei.”
Ya, Toriyama sepertinya mendukung penuh bagaimana Toyotaro mengembangkan manga Dragon Ball Super sesuai dengan style-nya sendiri. Toyotaro sendiri mengatakan bahwa dia akan tetap membuat manga ini sedekat mungkin dengan originalnya karena dia ingin menjadi fans nomor satu Dragon Ball.
Meskipun begitu, bukan berarti Toriyama tidak memiliki beberapa ‘kritik’ terhadap Toyotaro. Apakah itu?
Lanjut ke halaman 2!
Dalam interview yang sama, Toriyama ditanyai bagaimana perkembangan Toyotaro setelah 4 volume Dragon Ball Super rilis. Toriyama pun menjawab:
“Jika membicarakan ilustrasi, sebelumnya aku merasa kalau dia mengejar Dragon Ball buatanku (ingin membuatnya semirip mungkin). Meskipun begitu, belakangan ini style milik Toyotaro mulai terlihat, dan kupikir dia benar-benar berkembang!
“Jika ada yang harus kukatakan, mungkin aku akan bilang kalau dia terlalu berhati-hati! Terutama pada adegan pertarungan, kurasa lebih baik jika kamu mengerjakannya sesukamu.
“Aku juga dulu kesulitan dalam menggambarkan adegan pertarungan. Akan tetapi mengerjakannya dengan sentuhan kasar bisa menghasilkan sesuatu yang bagus, agak aneh memang. Karena itulah kurasa kamu harus menggambar sesukamu *tertawa*. Itu akan sempurna!”
Tidak bisa dipungkiri bahwa penggambaran adegan pertarungan yang dibuat oleh Akira Toriyama benar-benar hebat. Bahkan detil-detil kecil yang sepertinya remeh pun ternyata memiliki efek yang luar biasa, lho! Untuk Toyotaro sendiri, style-nya memang berbeda dengan Toriyama. Tetapi bisa dibilang tidak buruk juga.
Mungkin sebagian dari kamu ada yang menganggap Toriyama memberikan pujian kepada Toyotaro karena saat itu (saat interview) ada Toyotaro di sana. Atau karena manga Dragon Ball Super dikerjakan oleh Toyotaro sehingga dia memujinya. Tetapi jangan salah, karena Toriyama sendiri saya rasa orang yang cukup jujur dalam menyampaikan pendapatnya. Beberapa waktu lalu, dia pernah mengkritik animasi anime Dragon Ball Super yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Jadi begitulah, perbedaan feel dalam manga Dragon Ball Super dengan seri originalnya memang sesuatu yang diharapkan oleh Toriyama. Apakah kamu menyukai manga Dragon Ball Super yang dikerjakan oleh Toyotaro ini? Jangan sungkan untuk menyuarakan pendapatmu di kolom komentar ya!
Sumber: Twitter