Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sony Pictures dan Universal Studios tengah mendekati Funimation, pemilik lisensi anime Dragon Ball di Amerika Serikat. Apakah mereka akan mencoba membuat live-action Dragon Ball lagi?
Pada tahun 2009 lalu, live-action Dragon Ball yang “terkenal” di kalangan fandom dirilis. Ya, live-action tersebut tak lain adalah Dragon Ball Evolution. Film tersebut begitu kacau sehingga fans menolak untuk menyebutnya sebagai film Dragon Ball dan fans juga semakin skeptis setiap kali ada film Hollywood adaptasi manga yang akan dirilis—yang terakhir ini bisa kalian lihat dari live-action Ghost in the Shell. Meski begitu, tampaknya hal ini tidak menghentikan studio-studio besar Hollywood untuk kembali membuat film live-action Dragon Ball. [duniaku_baca_juga] Pada awal bulan ini, situs Bloomberg mengabarkan bahwa Funimation tengah didekati oleh Sony Pictures dan Universal Studios. Pada kabar tersebut, disebutkan pula bahwa Funimation selaku pemilik lisensi berbagai macam anime telah mendapatkan pemasukan jutaan dolar dari penjualan video anime—terutama dari anime Dragon Ball. Hal ini tentunya menarik perhatian studio-studio penghasil film Hollywood tersebut, dan fans curiga bahwa pendekatan studio-studio tersebut memiliki motif tersembunyi. Funimation sendiri saat ini mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk bekerja sama dengan studio Hollywood seperti Sony, meski begitu fans mulai berspekulasi kalau Hollywood tengah mencoba untuk memanfaatkan kembali kepopuleran Dragon Ball. Jadi begini, Funimation memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Toei Animation—studio animasi Jepang yang memiliki lisensi berbagai macam anime seperti Dragon Ball dan One Piece. Kedua pihak sudah bekerja sama selama bertahun-tahun, dan jika Funimation bekerjasama dengan studio Hollywood, bisa saja keduanya bakalan membujuk Toei untuk membuat film live-action lain. via: ComicBook.com