Penasaran kenapa anime dan manga Dragon Ball Super berbeda jauh? Toyotaro selaku mangaka yang mengerjakan Dragon Ball Super menjawabnya dalam sebuah interview!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Penasaran kenapa anime dan manga Dragon Ball Super berbeda jauh? Toyotaro selaku mangaka yang mengerjakan Dragon Ball Super menjawabnya dalam sebuah interview!
Sudah menjadi hal umum jika anime akan memiliki sedikit-banyak perbedaan dengan versi manga. Biasanya, versi anime akan ditambahi beberapa adegan baru atau episode-episode
filler yang tidak ada di versi manga-nya. Tentunya, ini dikarenakan anime menunggu materi sumber yang cukup dari cerita manga yang sedang berjalan sehingga tidak saling mendahului. Hal seperti ini bisa kamu temukan di berbagai judul anime seperti
Naruto,
Bleach, dan
One Piece. Akan tetapi, untuk
Dragon Ball Super alasannya berbeda lagi. [duniaku_baca_juga] Pada bulan April lalu, ilustrator/pengarang manga
Dragon Ball Super Toyotaro menjadi bintang tamu dalam event Napoli Comicon di Italia. Dalam sesi
interview bersama Manga.tv, Toyotaro menjawab beberapa pertanyaan kenapa anime dan manga
Dragon Ball Super berbeda cukup jauh.
Interview-nya sendiri dalam bahasa Jepang, tetapi kamu bisa melihatnya melalui video di bawah ini dengan mengaktifkan
subtitle bahasa Inggris:
Dalam
interview tersebut, Toyotaro menjelaskan bahwa tidak ada hubungan langsung antara manga dan anime
Dragon Ball Super sehingga memunculkan perbedaan di antara keduanya. Dia dan tim yang mengerjakan anime
Dragon Ball Super pada dasarnya hanya diberi cerita yang dibuat oleh Akira Toriyama, tetapi cerita tersebut hanya berupa narasi dalam bentuk
outline atau garis besar. Lebih detilnya, seperti dialog dan adegan pertarungan secara detil, tidak diberikan oleh Toriyama-sensei sehingga dia harus mengerjakannya sendiri. Di lain pihak, tim pembuat anime juga mengerjakan hal yang sama tetapi mereka bekerja secara terpisah dengan Toyotaro sehingga anime dan manga-nya jadi berbeda cukup jauh.
Super Saiyan Blue: Kaoiken ini hanya kalian temukan di versi anime[/caption] Selain berbicara mengenai alasan perbedaan anime dan manga, Toyotaro juga menyatakan bahwa dia ditunjuk sebagai penerus Toriyama-sensei. Toyotaro mengatakan bahwa
Dragon Ball diciptakan oleh Toriyama-sensei bukan untuk memberikan pesan atau nilai-nilai tertentu, tetapi hanya untuk menghibur. Pesan dan nilai-nilai tertentu yang diterima oleh pembaca/penonton adalah apa yang mereka tangkap sendiri ketika menikmati
Dragon Ball. Oleh karena itulah, serial
Dragon Ball tidak diciptakan untuk membuat pembaca/penontonnya berpikir serius, tapi hanya untuk menghibur mereka semata. [duniaku_adsense] Lebih jauh lagi, Toyotaro juga sedikit curhat tentang kehidupan pribadinya. Dia kini bekerja terikat waktu dan berada di bawah tekanan. Dia hanya tidur 4 jam sehari untuk mengerjakan manga
Dragon Ball Super. Wah, semangat ya Toyotaro-sensei! Bagaimana menurutmu, apakah kamu lebih menyukai versi manga
Dragon Ball Super atau versi animenya? Ataukah kamu menyukai keduanya? Suarakan pendapatmu di kolom komentar ya!
Via: SaiyanIsland