TUTUP

12 Hal Buruk yang Terjadi pada Tanjiro Kamado Kimetsu no Yaiba

Iblis benar-benar merusak hidup Tanjiro

Tanjiro Kamado adalah karakter utama dalam serial Kimetsu no Yaiba atau Demon Slayer. Serial ini menceritakan perjuangan Tanjiro untuk menjadi Pembasmi Iblis sehingga dia dapat membalaskan dendamnya.

Tanjiro harus mengalami berbagai situasi dan hal buruk dalam perjalanan hidupnya. Berikut adalah beberapa hal buruk yang terjadi pada Tanjiro dalam serial Kimetsu no Yaiba.

1. Seluruh anggota keluarganya tewas

Tanjiro menyaksikan anggota keluarganya tewas (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Sepeninggal ayahnya, Tanjuro Kamado, Tanjiro menjadi tulang punggung bagi ibu dan kelima adiknya. Suatu hari, Tanjiro harus ke kota untuk menjual arang. Namun, ketika dalam perjalanan pulang, dengan kepekaan indra penciumnya, Tanjiro mencium aroma kematian yang berarti adalah aroma darah.

Tanjiro harus menelan kenyataan pahit bahwa aroma tersebut berasal dari rumahnya. Seluruh anggota keluarganya mati mengenaskan bersimpah darah. Tanjiro mengetahui bahwa pelakunya adalah iblis. Dia pun terus mengingat aroma iblis tersebut dan bersumpah untuk membalas dendam.

Baca Juga: Character Pack Kimetsu no Yaiba The Hinokami Chronicles Sudah Tersedia

2. Adik perempuannya diubah menjadi iblis

Nezuko berubah menjadi iblis (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Seluruh keluarga Tanjiro tewas di tangan iblis, kecuali satu adik perempuannya, yaitu Nezuko. Namun, Nezuko ternyata telah diubah menjadi iblis. Bahkan, Nezuko sempat berusaha menyerang Tanjiro.

Tanjiro berusaha keras menyadarkan adiknya tersebut. Beruntungnya, kesadaran Nezuko sebagai manusia masih tertinggal di dalam dirinya. Nezuko pun tersadar dan menangis. Saat itu muncul seorang anggota Pembasmi Iblis bernama Giyu Tamioka yang berusaha membunuh Nezuko. Namun, Tanjiro memohon dan berusaha menyerang Giyu.

Giyu melihat potensi dalam diri Tanjiro. Dia juga merasa bahwa Nezuko berbeda. Giyu memberikan kesempatan kepada kedunya. Giyu juga mengikat sebuah potongan bambu di mulut Nezuko untuk mencegahnya menggigit manusia.

3. Bekas luka di dahi

Bekas luka di dahi Tanjiro bertambah saat menghadapi Iblis Tangan (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Tanjiro memiliki bekas luka di keningnya. Orang-orang mengira bahwa bekas luka tersebut adalah tanda lahir yang menandakan bahwa dia adalah penerus Pemburu Iblis dari keluarganya. Hal tersebut diperkuat pula dengan fakta bahwa mendiang ayah Tanjiro yang merupakan Pemburu Iblis juga memiliki tanda serupa di dahinya.

Akan tetapi, Tanjiro tidak memiliki tanda tersebut sejak lahir. Awalnya, itu adalah luka yang dia dapat ketika menyelamatkan adiknya dari tumpahan teh panas. Bekas luka tersebut membesar seiring waktu, yang akhirnya berubah menjadi tanda Pembasmi Iblis Tanjiro saat akhir Entertainment District Arc.

4. Disidang para hashira

Tanjiro dan Nezuko akan disidang (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Setelah bertahan hidup saat misi melawan Iblis Laba-Laba, Tanjiro dan Nezuko dibawa untuk disidang di hadapan para hashira dan Kagaya Ubuyashiki selaku ketua Korps Pembasmi Iblis. Para hashira mempertanyakan Tanjiro sebagai Pembasmi Iblis tapi membawa iblis bersamanya.

Tanjiro menjelaskan bahwa adiknya adalah iblis yang berbeda. Tentu saja tidak ada yang percaya sebelum mereka melihat sendiri Nezuko yang menolak untuk menggigit Sanemi Shinazugawa, salah satu dari hashira atau pilar Korps Pembasmi Iblis. Padahal, Sanemi sudah melukai tangannya tersebut agar Nezuko terpancing dengan aroma darah yang tercium.

5. Diincar oleh Muzan

Pertemuan pertama Tanjiro dan Muzan (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Bukan tanpa alasan Muzan selalu mengincar Tanjiro dan Nezuko. Bahkan, para iblis menandai Tanjiro sebagai Pembasmi Iblis beranting dan membawa tas kayu di punggungnya yang diketahui merupakan wadah untuk membawa Nezuko.

Dahulu, Muzan pernah hampir mati di tangan pengguna Pernapasan Matahari. Penampilan orang tersebut sangat mirip dengan Tanjiro, sehingga Muzan beranggapan bahwa Tanjiro adalah pewaris Pernapasan Matahari.

Sementara itu, Muzan mengincar Nezuko karena ingin kekuatan kebal terhadap matahari yang dimiliki adik Tanjiro tersebut. Jika Muzan mendapatkan kekebalan tersebut, maka Muzan akan menjadi iblis terkuat yang tak terkalahkan dan dapat dipastikan bahwa peradaban manusia telah tamat.

6. Selalu mengalami cedera berat

Tanjiro terluka di perut setelah ditusuk (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Sebagai junior dalam Korps Pembasmi Iblis, Tanjiro dapat dikatakan sebagai pemula yang sangat menjanjikan. Bahkan Tanjiro dapat menghadapi Iblis Bulan Atas. Namun, setiap kali kembali setelah pertarungan, Tanjiro akan mengalami cedera yang berat sehingga butuh waktu untuk menjalani masa pemulihan.

7. Menebas lehernya berkali-kali

Tanjiro menebas lehernya sendiri (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Saat Mugen Train Arc, Tanjiro bersama Nezuko, Rengoku, Zenitsu, dan Inosuke harus menghadapi Sang Lower 6, yaitu Enmu. Enmu memiliki kemampuan untuk membuat lawannya tertidur dengan memberikan mimpi indah yang membuat targetnya enggan bangun.

Tanjiro adalah salah satu korbannya. Beruntungnya, Nezuko yang tidak terpengaruh sihir Enmu berusaha membangunkan Tanjiro. Tanjiro pun mencari cara agar dapat bangun dan kembali ke dunia nyata.

Satu-satunya cara yang harus Tanjiro lakukan adalah membunuh dirinya sendiri di alam mimpi tersebut dengan menebas lehernya. Berkali-kali Tanjiro tertidur, bekali-kali pula dia harus merasakan sakit akibat menggorok lehernya sendiri.

Sihir Enmu yang ditujukan pada Tanjiro berturut-turut membuat Tanjiro hampir menebas lehernya di dunia nyata. Beruntung, ada Inosuke yang meneriakinya, mengingatkan Tanjiro bahwa dirinya belum masuk ke alam mimpi.

8. Kematian Rengoku dan sejumlah pilar yang dia kenal

Rengoku mati setelah pertempuran melawan Akaza (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Setelah berhasil menumbangkan Enmu, Tanjiro dan yang lainnya didatangi oleh Iblis Bulan Atas Ketiga, yaitu Akaza. Kyojuro Rengoku berusaha menghadapi Akaza seorang diri, sementara Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke hanya dapat menyaksikan pertempuran hebat tersebut sebelum akhirnya turut membantu di saat Akaza mulai terpojok.

Akan tetapi, Akaza tampaknya terlalu kokoh. Rengoku cukup kewalahan dalam menghadapinya. Di akhir-akhir pertarungan, ketika matahari mulai terbit, Akaza dibuat panik karena tidak dapat melepaskan tangannya dari dalam tubuh Rengoku yang berhasil ditusuknya. Pedang Rengoku bahkan sudah berhasil menebas setengah leher Akaza.

Akaza terpaksa memutuskan tangannya sendiri. Dia pun kabur ke dalam hutan, menghindari sinar matahari. Tanjiro yang marah melemparkan pedangnya dan berhasil menembus dada Akaza. Namun, tentu saja itu tidak cukup untuk membunuh iblis tersebut.

Rengoku juga bukan pilar terakhir yang mati. Ada lebih banyak pilar yang gugur kemudian. 

9. Pertempuran melawan Daki dan Gyutaro

Tanjiro berhasil mengalahkan Gyutaro dan mendapatkan tanda Pembasmi Iblisnya(dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Pertarungan melawan Iblis Bulas Atas 6, Gyutaro dan Daki, dapat dibilang sebagai pertempuran yang sangat melukai Tanjiro, baik secara fisik maupun mental. Bagaimana tidak, Tanjiro harus bertahan dari racun mematikan Gyutaro yang perlahan menyebar di tubuhnya, jarinya patah, bahkan bawah dagu hingga ke dalam mulutnya tertusuk oleh Gyutaro.

Di samping itu, Tanjiro pun harus menyaksikan semua rekannya terluka parah. Lengan Tengen Uzui terputus, Inosuke tertusuk tepat di jantung, Nezuko yang hilang kendali, serta Zenitsu yang tertimpa reruntuhan setelah ledakan. Seluruh tragedi tersebut berhasil membuat mental Tanjiro kacau.

10. Nezuko hilang kendali

Nezuko kehilangan kontrol (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Nezuko yang melihat Tanjiro terpojok ketika melawan Daki membuatnya marah dan membangkitkan kekuatan iblisnya. Nezuko memiliki kekuatan setingkat Iblis Bulan Atas, bahkan mampu membuat Daki terluka parah menggunakan Teknik Darah Iblisnya.

Akan tetapi, kekuatan yang besar membuat Nezuko merasa lapar. Nezuko pun hilang kendali dan berusaha menyerang masyarakat setempat. Beruntung Tanjiro segera menghampiri dan mencegah Nezuko. Tanjiro berhasil mengembalikan kesadaran Nezuko setelah menyanyikan lagu yang sering mendiang ibunya nyanyikan untuk Nezuko.

11. Berubah menjadi iblis

Tanjiro berubah menjadi iblis (dok. Shueisha/ Kimetsu no Yaiba)

Pada bab-bab terakhir di manga, sebelum tubuhnya terbakar matahari, Muzan sempat mewariskan darah serta kekuatan iblisnya kepada Tanjiro. Muzan beranggapan bahwa Tanjiro dapat menjadi iblis terkuat dengan kekebalan terhadap matahari dan anggapan tersebut terbukti benar.

Tanjiro yang telah terluka di mata kanan dan lengan kirinya mampu beregenerasi. Dia menyerang siapapun yang berada di dekatnya termasuk Inosuke, tapi dihadang oleh Nezuko. Nezuko yang telah kembali menjadi manusia digigit oleh Tanjiro. Beruntungnya Nezuko kebal terhadap gigitan iblis.

Tanjiro akhirnya berhasil berubah kembali menjadi manusia setelah disuntikkan obat oleh Kanao Tsuyuri yang dititipkan Shinobu Kochou kepadanya.

12. Setelah sembuh dari iblis, satu lengan dan satu matanya tetap bermasalah

mangaplus.shueisha.co.jp/Kimetsu no Yaiba

Tanjiro beruntung bisa jadi manusia lagi setelah menjadi iblis.

Meski begitu, Tanjiro masih merasakan efek dari pertempuran.

Dia tak lagi bisa melihat dari mata kanannya, dan tangan kirinya yang tumbuh lagi saat dia menjadi iblis kini terlihat sangat kurus dan mati rasa pada bagian di bawah siku. 

Nah, itulah beberapa hal buruk yang terjadi pada Tanjiro Kamado dalam serial Kimetsu no Yaiba. Manga Kimetsu no Yaiba saat ini telah tamat. Sementara untuk animenya sendiri sedang menunggu untuk season ketiganya.

Baca Juga: 9 Pilar Kimetsu no Yaiba yang Masih Hidup dan Sudah Mati