TUTUP

Pembahasan Blue Lock Episode 1: Impian, Berkumpulnya 300 Striker

Hanya 1 dari 300 striker yang akan terpilih di Blue Lock ini

Musim gugur 2022 ini hadir banyak anime dengan berbagai genre, salah satunya anime bergenre olahraga berjuduBlue Lock. Blue Lock adalah serial anime adaptasi manga berjudul serupa karya Muneyuki Kaneshiro.

Episode pertama Blue Lock telah tayang pada 9 Oktober 2022. Bagaimana jalan ceritanya? Berikut adalah pembahasan Blue Lock episode 1 yang berjudul 'Impian'.

1. Kekalahan tim sepak bola SMA Ichinan

Tim sekolah Isagi kalah dalam babak final (dok. 8bit/ Blue Lock)

Serial anime Blue Lock dibuka dengan detik-detik terakhir pertandingan sepak bola babak final antara SMA Ichinan melawan Matsukaze Kokuo. Saat itu, Matsukaze Kokuo memimpin dengan skor 1-0.

Sang striker SMA Ichinan, Yoichi Isagi sedang menggiring bola. Ketika tepat berada di depan gawang dan bersiap untuk menendang, seorang rekan tim meminta bola kepada Isagi. Isagi yang berpikir bahwa mereka akan menang jika dirinya bermain sebagai tim memutuskan untuk mengoper ke rekan tim yang meminta bola.

Akan tetapi, rekan Isagi ternyata gagal mencetak gol. Bola yang terpantul ke tiang gawang segera dioper oleh pemain lawan ke arah striker mereka yang bernama Ryosuke Kira. Kira berhasil menjebol gawang SMA Ichinan dan menambah skor menjadi 2-0.

Hasilnya, perjalanan SMA Ichinan berakhir dan mereka gagal melaju ke babak nasional.

Baca Juga: Pembahasan Spy x Family Episode 14: Anya Menyelamatkan Loid!

2. Pesepak bola favorit Isagi

Pesepak bola favorit Isagi (dok. 8bit/ Blue Lock)

Isagi merasakan kekecewaan yang mendalam setelah kegagalannya. Dia juga merasa bersalah pada idolanya, yaitu Noel Noa yang merupakan striker perwakilan Prancis sekaligus pemain terbaik Eropa. Noa adalah sosok yang berhasil membuat Isagi terus bermain bola hingga saat ini.

3. Penyesalan Isagi

Isagi menangis dan menyesali keputusannya (dok. 8bit/ Blue Lock)

Sepanjang perjalanan pulang, Isagi terus merenungkan kekalahannya atas SMA Matsukaze Kokuo. Bahkan, Isagi mulai mempertanyakan ungkapan 'Sepak bola adalah olahraga tim 11 orang' yang berarti antarpemain harus saling mengandalkan.

Isagi menyesali keputusannya yang memilih untuk mengoper bola ke teman dibandingkan langsung mengarahkannya ke gawang. 

4. Undangan dari Asosiasi Sepak Bola Jepang

Undangan dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (dok. 8bit/ Blue Lock)

Setibanya di rumah, ibu Isagi menyampaikan surat dari Asosiasi Sepak Bola Jepang yang ditujukan kepada Isagi. Isinya merupakan undangan pelatihan untuk pemain-pemain terpilih. Meski bingung mengapa dirinya diundang, Isagi tetap memutuskan untuk menerimanya.

5. Isagi bertemu Kira dan ratusan peserta lainnya

Sebanyak 300 striker diundang oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang (dok. 8bit/ Blue Lock)

Saat tiba di gedung pertemuan sesuai arahan pada undangan dari Asosiasi Sepak Bola Jepang, Isagi bertemu Ryosuke Kira yang merupakan lawannya pada pertandingan sebelumnya. Keduanya pun memutuskan untuk masuk ke dalam gedung bersama-sama.

Saat masuk ke dalam gedung, Isagi dan Kira disambut oleh sekumpulan pemain yang cukup terkenal. Diketahui, keseluruhan pesepak bola muda yang hadir tersebut berjumlah 300 orang dan semuanya merupakan striker berumur di bawah 18 tahun.

6. Jinpachi Ego

Jinpachi Ego (dok. 8bit/ Blue Lock)

Setelah semua berkumpul, sosok bernama Jinpachi Ego muncul di panggung dan membuka pembicaraan. Dia mengaku sebagai orang yang dipercaya untuk membawa Jepang pada kemenangan di Piala Dunia.

Jinpachi bertekad untuk melahirkan seorang striker revolusioner. Itulah alasan mengapa Jinpachi mengundang 300 striker dan berniat untuk melatih dan menjadikan satu di antaranya sebagai yang terbaik di dunia.

7. Blue Lock

Fasilitas bernama Blue Lock (dok. 8bit/ Blue Lock)

Jinpachi menjelaskan sebuah fasilitas uji coba yang digunakannya untuk mencapai tujuan, yaitu Blue Lock. Seluruh peserta diharuskan untuk tinggal bersama dan mengikuti berbagai pelatihan khusus yang telah Jinpachi siapkan.

Tak hanya dilarang pulang ke rumah, peserta juga dilarang mengikuti seluruh kegiatan sepak bola di luar Blue Lock. Artinya, tidak ada yang bisa mengikuti pertandingan sepak bola selama mereka berada di Blue Lock.

Setelah berbagai perdebatan terjadi, akhirnya seluruh peserta tetap memutuskan untuk turut serta dalam uji coba Blue Lock tersebut.

8. Tes 'Karakteristik Egoisme'

Isagi dan peserta lain menjalani tes pertama (dok. 8bit/ Blue Lock)

Seluruh peserta diberi nomor berdasarkan peringkat hasil penilaian yang diberikan Jinpachi Ego. Peringkat tersebut nantinya dapat berubah tergantung hasil latihan atau pertandingan yang masing-masing peserta jalani. Lalu, untuk lima peserta teratas, mereka berkesempatan menjadi striker Piala Dunia U-20 untuk 6 bulan yang akan datang.

Isagi sendiri berada di peringkat yang sangat jelek, yakni 299 dari 300 peserta.

Lebih jauh Jinpachi menjelaskan bahwa peserta yang tereliminasi dari Blue Lock akan kehilangan hak bergabung dengan tim Jepang manapun selamanya.

Sebelum tes dimulai, seluruh peserta dikelompokkan dan dikumpulkan dalam ruangan berbeda-beda. Awalnya, Isagi dan peserta lain mengira bahwa mereka akan menjadi teman sekamar. Faktanya, masing-masing dari mereka adalah saingan dan tengah dipersiapkan untuk tes pertama. 

Tes pertama yang peserta jalani adalah 'Karakteristik Egoisme'. Peserta akan bermain dalam permainan 'Hantu Menangkap Manusia'. Dalam waktu 136 detik, setiap peserta harus menghindari serangan bola dari peserta yang menjadi 'hantu'. Peserta terakhir yang menjadi 'hantu' akan gugur dan tereliminasi dari Blue Lock.

9. Peserta yang tereliminasi

Meguru Baicha menargetkan Kira (dok. 8bit/ Blue Lock)

Isagi menjadi 'hantu' di detik-detik terakhir permainan. Awalnya, dia hendak menyerang Gurimu Igarashi, peserta pertama yang menjadi 'hantu' karena peringkatnya yang terendah. Igarashi juga peserta yang membuat Isagi terkena bola dan menjadi 'hantu'.

Saat hendak mengarahkan tendangan bola ke Igarashi, Isagi mengubah cara berpikirnya. Isagi beranggapan bahwa dia harus mengalahkan yang terkuat agar dirinya dapat berkembang. Salah satu peserta, yaitu Baicha ternyata membaca pikiran Isagi dan memiliki asumsi yang sama.

Baicha merebut bola dari Isagi dan berusaha menyerang Kira yang berada di peringkat tertinggi di antara semua peserta dalam ruangan tersebut. Awalnya, Kira berhasil mengelak. Namun, Isagi telah menunggu bola datang dan langsung mengarahkan tendangan bola ke arah Kira.

Waktu permainan pun habis dan Kira menjadi peserta terakhir yang terkena bola.

Nah, itulah pembahasan Blue Lock episode 1 yang berjudul 'Impian'. Bagaimana kelanjutan perjuangan Isagi dan peserta lainnya dalam usaha menjadi striker nomor satu dunia? Mari kita tunggu episode lanjutan serial anime Blue Lock yang satu ini!

Baca Juga: Pembahasan Mob Psycho 100 III Episode 1: Survei Karir Shigeo