Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Judul Anime : Level E Dev. : Studio Pierrot Release Date: 1/1/2011 Terus terang akhir-akhir ini Saya sedikit kecewa dengan kualitas anime baru. Masalahnya selain mengumbar fan service mereka hanya mendaur ulang saja plot cerita yang sudah sangat usang dan sudah digunakan berulang-ulang. Saya terutama jengah akan unsur sensualitas yang makin lama semakin diunggulkan ketimbang mencoba memukau pembaca dengan jalan cerita yang menarik. Jangan salah loh, saya masih pria normal yang tertarik akan hentai ataupun love sim, tapi tentunya jika semua anime yang ditonton menyuguhkan hal vulgar yang sama, pria normal juga harus menarik garis batas dan mengatakan tidak. Untungnya tidak semua (walaupun jumlahnya sedikit) anime baru menerapkan prinsip fan service diatas segalanya ini. Salah satu dari anime yang masih memiliki “harga diri” tersebut adalah Level E. Level E sendiri tidak bisa dibilang sebagai barang baru. Memang animenya baru diproduksi awal tahun ini dan baru akan berakhir bulan April, tapi sebenarnya Level E sudah ada dari tahun 1995 yang lalu, hanya saja dalam bentuk manga. Yup Level E ini adalah adaptasi dari manga dengan judul yang sama, manganya diciptakan oleh salah satu mangaka yang paling Saya sukai yaitu Yoshihiro Togashi (Hunter X Hunter, Yu Yu Hakusho, dll). Nama Level E sendiri digunakan Togashi sensei setelah ia menonton film alien dengan judul Level 4, ia kemudian menamakan manganya Level E, Level dari Level 4 dan E dari E.T. Sayangnya Level E versi manga ini tidak bertahan lama, total hanya ada tiga tankobon Level E yang terbagi dalam 16 chapter. Entah kenapa Togashi sensei memutuskan untuk menghentikan manga ini di volume 3. Saya memang belum pernah membaca versi manganya, tapi jika melihat dari versi anime, seharusnya versi manga bisa menjadi hit seperti halnya Yu Yu Hakusho atau Hunter X Hunter. Yang membuat Level E unik dan sedikit berbeda dari kebanyakan manga lain karangan Togashi sensei adalah plot cerita dan karakternya yang selalu berubah. Tiap volume memiliki jalan cerita dan tokoh yang berbeda dengan volume selanjutnya, tapi tentunya masih ada plot utama yang mengikat semuanya ini. Tema utama dari level E sendiri bisa dibilang mirip dengan comic amerika Men In Black, dimana alien ternyata sudah hidup di tengah-tengah manusia sejak dulu. Bedanya disini tidak ada organisasi rahasia yang mengatur para alien ini. Alien-alien ini pada dasarnya hidup dengan damai di tengah-tengah manusia lain, mereka biasanya tinggal di Bumi karena planet asalnya hancur, berlibur, atau karena alasan lain. Salah satu dari alien ini adalah pangeran dari planet Dogura yang bernama Baka (dalam bahasa Jepang berarti bodoh). Walaupun kelihatannya bodoh dan lugu pangeran Baka sebenarnya sangat pandai, dan ia sangat pintar memanipulasi orang. Tingkah laku pangeran Baka yang kerap kali aneh dan suka “bereksperimen” dengan sifat manusia inilah yang menjadi fokus utama dari Level E. Sama seperti manganya, versi anime juga akan memiliki tiga cerita utama. Yang pertama bercerita mengenai pangeran Baka yang jatuh ke Bumi dan hilang ingatan, yang kedua mengenai pangeran Baka dan sekumpulan bocah yang ia rubah menjadi colour ranger, dan yang ketiga mengenai putri duyung. Sangat sulit menjelaskan dimana letak kebagusan dari Level E, karena memang animenya tidak di bumbui dengan adegan pertarungan yang menarik, mecha, ataupun fan service, tapi melihat tingkah polah pangeran Baka yang lugu, sekaligus menjengkelkan bisa membuat orang geregetan, gemas, dan kadang tertawa terbahak-bahak. Saya terutama menyukai episode dimana pangeran Baka mencoba membuat game mengenai alien, benar-benar tidak diduga. Memang Level E bukanlah anime mainstream macam Gundam, One Piece, Naruto, Bleach, dll, tapi dari sekian banyak anime baru, Level E adalah salah satu yang wajib Kamu tonton, terutama jika Kamu masih mengaku sebagai pencinta anime dan sudah muak dengan banjirnya fan service yang semakin lama semakin tidak senonoh di banyak anime lain.