Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak dapat dipungkiri lagi Shounen Jump merupakan salah satu jaringan komik terpopuler baik di Jepang maupun di seluruh dunia. Setiap tahunnya kita selalu disuguhi dengan serial-serial baru dengan ide-ide baru yang terkadang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Namun dari seluruh serial ini tidak semuanya bisa menjadi tankoubon atau bahkan memiliki serialisasi panjang selama bertahun-tahun. Inilah jadinya ketika seluruh tankoubon Shounen Jump disusun dan dikumpulkan! Sebanyak apa yah?
Dalam sebuah kampanye terbarunya yang berjudul AkiMan!! 2015 (Gabungan dari kata Aki yang berarti musim gugur dan Manga), publisher manga bergenre shounen paling terkenal, Shounen Jump membuat sebuah kegiatan yang cukup unik. Mereka berniat untuk menyusun rapi seluruh tankoubon atau volume komik dan melihat sebesar apa jadinya ketika ribuan manga ini disusun rapi.
[youtube_embed id="2zA21WdtZ8E"]
[read_more id="220971"]Untuk hal ini Shounen Jump mengundang dua orang public figure untuk melakukan hal ini. Salah satunya adalah Amemiya yang merupakan seorang komedian yang sering menggunakan lagu untuk bahan leluconnya. Dalam kampanye ini Amemiya disebut sebagai seorang penggemar manga. Sedangkan gadis cantik yang ada dalam video diatas adalah Takeda Rena yang merupakan seorang model yang kini sering menghiasi cover Young Jump. Takeda Rena juga terlibat berakting dalam live action movie Assassination Classroom dan juga live action drama Prison School.
Sekedar info, Young Jump atau biasa disebut YJ merupakan majalah komik "saudara" Shounen Jump yg menampilkan manga dengan genre seinen. Karena cerita seinen yang memang ditunjukkan untuk pembaca yang lebih dewasa maka tidak heran jika YJ sering menggunakan cover dengan wajah para idol ataupun model gravure untuk menarik lebih banyak pembaca. Tidak hanya cover, YJ dan beberapa label manga lainnya membuat halaman khusus untuk menampilkan para idol dan model gravure yang berpose menggunakan pakaian yang cukup seksi atau tidak jarang diminta untuk bercosplay salah satu karakter dalam majalah manga tersebut.
Kembali mengenai kampanye AkiMan!! 2015 ini, kegiatan menyusun manga-manga ini dilakukan di sebuah aula olahraga yang cukup luas.
Beberapa judul manga populer atau bisa disebut legendaris pun diperlihatkan dan dibahas oleh Amamiya dan Rena sembari mereka menyusun manga-manga tersebut. Di tengah kegiatan mereka tidak jarang mereka menemukan manga favorit mereka dan saling bercerita mengenai manga tersebut hinga asik sendiri membacanya.
Takeda Rena ternyata merupakan seorang penggemar manga Nisekoi. Amemiya pun mengatakan jika Rena terlihat mirip dengan Onodera dan ia cukup pantas untuk memerankannya jika suatu hari Nisekoi diangkat menjadi live action. Sebagai latihan, Amemiya mengajak Rena untuk mengucapkan kalimat Onodera yang ada dalam manga tersebut.
Ketika Rena mulai kelelahan Amemiya justru tampil diatas panggung dan menyanyikan sebuah lagu pendek ciptaannya yang berjudul Shounen Manga ni Sasageru no Uta (Lagu Tribute untuk Shounen Manga). Dalam lagu ini Amemiya mengisahkan bagaimana seorang pasien di rumah sakit mendapatkan motivasi akibat scene adegan matinya Ace di One Piece. Tidak hanya itu ia juga menceritakan bagaimana menariknya setiap genre yang ada dalam Shounen Manga.
Setelah cukup lama menyusun ribuan manga, akhirnya pekerjaan mereka pun usai. Rena dan Amemiya berhasil menyusun 8770 volume dari 2000 judul manga dan berukuran 16,5 m X 11 m. Sebuah jumlah dan ukuran yang luar biasa namun juga sekaligus wajar bagi label manga sekelas Shounen Jump.
Tidak bisa dipungkiri kesuksesan manga rilisan Shounen Jump tidak hanya berhenti di manga saja, beberapa judul diatas tentunya juga familiar bagi kalian yang gemar menonton anime, drama maupun film. Shounen Jump yang pertama kali diterbitkan pada akhir tahun 60an ini kini telah menjelma menjadi raksasa majalah komik yang judul-judul didalamnya digemari banyak orang di seluruh dunia. Shounen Jump sendiri mengalami masa keemasan pada pertengahan 80an hingga pertengahan 90an atau biasa disebut "Era Keemasan Jump". Pada masa ini mereka bisa menjual hingga 6.53 juta kopi setiap tahunnya. Angka ini jelas berbeda jauh dengan saat ini yang hanya berkisar 2 juta kopi setiap tahunnya. Meski demikian Shounen Jump masih menjadi majalah manga paling populer hingga hari ini.
Beberapa mangaka baru pun tidak jarang yang bersikeras untuk bisa masuk majalah ini dan tidak mau memilih majalan lain. Bukan hanya karena banyaknya judul manga Shounen Jump yang sukses dan diangkat kedalam berbagai media. Namun majalah manga mingguan ini seolah memiliki aura magis dan gengsi yang sangat tinggi. Saat ini untuk bisa masuk sebagai one-shot dalam majalah ini masih terbilang cukup sulit. Terlebih jika harus bersaing dengan puluhan judul manga yang masih sedang berjalan serialisasinya.
Bagaimana dengan kalian? Apa manga Shounen Jump favorit kalian? Berikan alasan juga jika kalian berminat yah! Ayo suarakan pendapat kalian melalui kolom komentar!
[outbound_link text="source" link="https://www.youtube.com/user/smangachannel"] [outbound_link text="wiki" link="https://en.wikipedia.org/wiki/Weekly_Shōnen_Jump"]