Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kojiro Hyuga dan teman-temannya pernah nyaris batal tampil di World Youth. Yang siap menggantikan mereka adalah Real Japan 7 atau disingkat sebagai RJ7.
Japan Youth menjadi golden age (generasi emas) yang dipercaya layak menjadi tim nasional Jepang masa depan. Namun ini dianggap belum cukup. Ketergantungan kepada Tsubasa Ozora dan kemampuan anggota lainnya yang dianggap belum maksimal membuat Japan Youth melakukan berbagai cara untuk memperkuat tim ini. Salah satunya dengan membuat tim tandingan Real Japan 7.
[duniaku_baca_juga]
Kalau menarik akar latar belakangnya, di Jepang hal seperti ini memang lumrah. Seperti keberadaan Shonen Sunday dan Shonen Magazine, dua penerbit manga terkemuka yang sebenarnya akarnya sama, namun mereka dibuat agar suasana persaingan di bisnis ini tetap terjaga. Kira-kira keberadaan Real Japan 7 pun memiliki niat yang sama, agar Japan Youth tetap tertantang menjaga kualitas tim mereka menjelang Japan World Youth.
Uniknya, Real Japan 7 ini seolah beranggotakan pemain cabutan. Ada pemain futsal, ada pemain asing keturunan Jepang, bahkan juga ada pemain yang tidak lolos seleksi Japan Youth. Kekontrasan ini membuat suasana persaingan lebih terjaga, di mana isu tim yang layak membela Japan Youth menjadi lebih terasa.
Tadinya, tim ini terdiri atas 11 orang, sehingga semestinya disebut sebagai Real Japan 11. Namun karena Igawa, Soga, Furukawa, dan Kazami meninggalkan tim karena berbagai alasan, tim ini menjadi Real Japan 7. Tim ini pun menjadi lawan tanding Japan Youth dengan format pertandingan tim 7 orang.
Kekuatan Real Japan 7 ini sanggup mengalahkan Japan Youth tiga kali berturut-turut. Hal ini membuat tujuh anggota Japan Youth dikeluarkan dari tim dan mereka ditantang untuk memperkuat diri atau posisi mereka akan digantikan oleh Real Japan 7.
Ketujuh pemain Japan Youth yang dikeluarkan antara lain adalah: Taro Misaki, Kojiro Hyuga, Kazuo Tachibana, Masao Tachibana, Makoto Soda, Hiroshi Jito, dan Shun Nitta. Pada pengusirannya ini akan muncul jurus-jurus baru seperti Raiju shoot milik Hyuga.
Siapa saja anggota dari Real Japan 7? Yuk kita bahas di sini!
Michel Yamada
Berposisi sebagai kiper, Yamada adalah kiper utama di Real Japan 7. Badannya yang tinggi dan jangkauan tangannya yang panjang membuat ia dianggap menjaga gawang seperti laba-laba merentangkan jaringnya.
Michel Yamada bisa menangkap Eagle shoot milik Nitta dengan mudah. Bahkan dalam dua kali pertandingan lawan Japan Youth, gawangnya tidak kebobolan. Namun saat semua anggota Japan Youth bergabung, ia tidak bisa berkutik melawan Raiju shoot milik Kojiro Hyuga. Gawangnya pun kebobolan 10 gol dalam 30 menit.
Michel Yamada tadinya ikut kualifikasi Japan Youth, namun akhirnya ia tidak tepilih.
Yuji Sakaki
Berposisi sebagai bek, Yuji Sakaki merupakan pemain bertahan dengan postur tubuh yang tinggi. Kakinya yang panjang juga membuatnya mumpuni dalam bertahan, dan tinggi badannya membuat ia kadang turut membantu dalam serangan Real Japan 7.
Yuji Sakaki mampu mengawal Kojiro Hyuga, namun ketika melawan seluruh anggota Japan Youth, ia kesulitan mengawalnya.
Yuji Sakaki tadinya ikut kualifikasi Japan Youth, namun akhirnya ia tidak tepilih.
Lanjut ke halaman 2!
Hanji Urabe
Urabe menjadi satu-satunya anggota Japan Youth yang justru bergabung dengan Real Japan 7. Ia berperan sebagai penjahat yang seolah-olah membenci Japan Youth.
Belakangan diketahui bahwa ia bersikap seperti itu justru agar teman-teman Japan Youth-nya jadi lebih tangguh.
Urabe belakangan juga menjadi anggota Japan Youth, menggantikan Misaki yang cedera parah sebagai pemain belakang. Ia menggantikan Ishizaki di final melawan Brasil.
Gakuto Igawa
Ia adalah adik dari kapten tim nasional Jepang. Ia sebenarnya merupakan pemain berbakat dengan kemampuan lengkap merata. Sayangnya ia memiliki kelemahan pada mentalnya. Jika dalam keadaan tertekan, ia lebih memilih untuk melarikan diri.
Alasan ini yang membuat ia mundur dari Real Japan 7. Namun sebenarnya ia pergi ke Argentina untuk meniti karier di sana dari awal.
Nantinya ia bergabung dengan tim Olimpiade Jepang.
Yuji Soga
Ia adalah pemain semi pro yang bergabung di Gosato Industries' OB. Ia pun mengikuti latihan tim J2, Omiya Ardija. Namun kemampuannya sebagai pemain depan kurang mengesankan dan ia gagal menuju J-League.
Namun Coach Gamo melihat bakat lain pada dirinya, karena ia berpeluang menjadi pemain bertahan yang baik. Ia bahkan berhasil mengawal Ryoma Hino, namun batal bergabung dengan Real Japan 7 karena ia ingin berhasil terlebih dahulu.
Ia akhirnya menuju Brasil dengan niat menjadi pemain bertahan yang berhasil mengawal pemain andalan Brasil.
Takashi Sugimoto
Sugimoto yang berposisi sebagai pemain tengah, merupakan karakter bertema penipu. Bahkan ia menggunakan nama palsu Koji Yoshikawa dan berbicara menggunakan dialek Tokyo.
Setelah tim Real Japan 7 kalah, ia pun mengungkapkan nama asli dirinya dan bahwa ia adalah orang berdialek Kansai.
Takashi Sugimoto tadinya ikut kualifikasi Japan Youth, namun akhirnya ia tidak tepilih.
Toshiya Okano
Toshiya Okano bermain di posisi sayap, dan ia merupakan pemain dengan kecepatan tinggi. Kecepatan dan umpan ke tengahnya merepotkan Japan Youth. Namun ketika semua anggota Japan Youth berkumpul, ia tidak bisa berbuat banyak.
Toshiya Okano tadinya ikut kualifikasi Japan Youth, namun akhirnya ia tidak tepilih.
Nobuyuki Yumikura
Nobuyuki Yumikura adalah fantasista dari Real Japan 7 dan mengemban ban kapten tim ini. Ia tumbuh besar di klub sepakbola Yomiuri.
Ia pernah terkena asma dan membuat sekolahnya tertinggal satu tahun. Oleh karena itu ia tidak bisa mengikuti kualifikasi Japan Youth.
Salah satu kemampuan pentingnya adalah ia bisa melakukan Drive shoot ala Tsubasa.
Kotaro Furukawa
Kotaro Furukawa adalah anggota tim futsal Jepang. Semenjak lulus sekolah, ia gagal menuju J-League, maka dari itu ia meneruskan karier di futsal.
Ia tidak bergabung dengan Real Japan 7 karena fokus di tim nasional futsal yang akan menjalani penyisihan Asia.
Shinnosuke Kazami
Seperti Kotaro Furukawa, Shinnosuke Kazami adalah anggota tim futsal Jepang. Semenjak lulus sekolah, ia gagal menuju J-League, maka dari itu ia meneruskan karier di futsal.
Ia juga tidak bergabung dengan Real Japan 7 karena fokus di tim nasional futsal yang akan menjalani penyisihan Asia.
Ryoma Hino
Ryoma Hino adalah orang Uruguay keturunan Jepang. Ia memiliki kelebihan postur juga kemampuan ala Amerika latin yang membuatnya menjadi pemain sepak bola berbakat. Ia bermain di posisi penyerang.
Ia memiliki jurus andalan Dragon shoot. Pada pertandingan dengan Japan Youth, ia bersaing dengan Kojiro Hyuga. Hasil dari perseteruannya dengan Hyuga ini menghasilkan jurus baru yang lebih kuat dari Dragon shoot, yaitu Tornado Shoot, setelah ia mempelajari kekuatan Hyuga berakar pada bagian pinggang ke bawah.
Ryoma Hino bukannya tidak punya hak bergabung pada Japan Youth. Namun sebagai pemain keturunan, ia harus memilih menjadi tim nasional Jepang atau tim nasional Uruguay. Pada akhirnya ia memilih tim nasional Uruguay melanjutkan persaingannya dengan Kojiro Hyuga.
[duniaku_adsense]
Real Japan 7 menjadi Event di Captain Tsubasa Dream Team, lho! Kamu bisa mendapatkan SSR Ryoma Hino - Fire Striker yang memiliki Dragon Shoot (B). Apakah kamu sudah mendapatkannya?
Diedit oleh Snow