TUTUP

Zoro Tersesat! Benarkah Itu Efek Kutukan Sandai Kitetsu pada Zoro?!

Banyak pendapat mengenai kutukan Sandai Kitetsu, termasuk tentang Zoro yang mudah tersesat di manapun ia berada. Apakah benar itu wujud manifestasi kekuatan pedang terkutuk itu atau ada yang lain? Simak pembahasannya di sini!

Sandai Kitetsu adalah pedang dalam kategori Wazamono, kelas terbawah dari jenis pedang bernama. Seperti namanya, pedang ini adalah generasi ketiga dari keluarga pedang Kitetsu: Shodai, Nidai, dan Sandai Kitetsu. Ketiga pedang itu disebut-sebut memiliki kutukan yang katanya bisa membuat pemiliknya mati mengenaskan. Lalu, kenapa Zoro tampak tak terpengaruh? Seperti apakah wujud kutukan Sandai Kitetsu? Berikut pembahasannya! Ada beberapa pendapat yang saling bertentangan soal perwujudan kutukan yang dimiliki Sandai Kitetsu. Satu mengatakan kutukan Sandai Kitetsu itu memang ada sementara pendapat lain menyebutkan bahwa kutukan Sandai Kitetsu telah lenyap sejak dimiliki oleh Zoro. Bahkan ada juga yang berpendapat kalau kutukan Sandai Kitetsu itu sebenarnya tidak pernah ada. Salah satu pendapat yang mendukung keberadaan kutukan tersebut didasarkan oleh keberadaan jurus Ashura milik Zoro. Kalian tentu ingat Ashura, bukan? Ashura adalah jurus Zoro yang memberinya tambahan dua kepala dan dua pasang tangan, membuatnya mampu menggunakan teknik pedang Kyutoryu alias sembilan pedang. Ashura sendiri berasal dari nama Asura, iblis atau ruh jahat yang ada dalam mitologi Hindu. Jurus ini pertama kali muncul saat pertarungan penentuan melawan Kaku, salah satu anggota CP9. Kaku menyebut kekuatan Ashura ini seperti ilusi iblis berkepala tiga bertangan enam. Tapi kenyataannya kesembilan pedang yang muncul di sini sanggup menebas Kaku, jadi rasanya aneh jika kekuatan itu dikatakan sebagai sekedar ilusi. Lalu apa sebenarnya Ashura itu? Mengingat Zoro bukanlah pengguna Buah Iblis, rasanya sukar menalar bagaimana ia bisa memunculkan tangan dan kepala tambahan selain berkat kutukan Sandai Kitetsu ini. Hal ini yang membuat banyak penggemar One Piece yang berpendapat bahwa Ashura Kyutoryu alias aliran sembilan pedang ini adalah manifestasi kutukan Sandai Kitetsu pada Zoro. Sayangnya pendapat yang mendukung jurus Ashura sebagai perwujudan kutukan Sandai Kitetsu bisa dibilang dasarnya kurang kuat. Apalagi kemunculan jurus Ashura ini baru dua kali sepanjang komik One Piece dan sekali digunakan di film One Piece Movie 10.  Karena kemunculannya yang jarang itu, kita belum terlalu bisa menelaah apa sebenarnya jurus Ashura milik Zoro tersebut.


Tapi seandainya bukan Ashura, apa sebenarnya efek dari kutukan Sandai Kitetsu pada Zoro? Apa ada hubungannya dengan hobi Zoro yang gampang tersesat? Langsung lanjut ke halaman kedua untuk melihat jawabannya! Tentu Zoro yang tidak tahu jalan dan suka tersesat ini bukan hal baru bagi rekan-rekan penggemar One Piece sekalian. Tapi tahukah kalian kalau pada awalnya Zoro tidak buta arah? Pada awal kemunculan Zoro, dia tidak lebih bodoh daripada Luffy soal arah perjalanan. Bahkan Zoro yang pertama kali menyarankan Luffy untuk mencari Navigator kapal agar mereka tidak tersesat. Dalam pertarungan di Desa Syrup, tempat asal Usopp, Zoro juga ditampakkan dapat sampai pada tujuan dengan selamat meski tanpa bantuan siapapun. Zoro hanya terhambat karena terkena jebakan yang Usopp pasang sendiri. Malah di adegan itu, Luffy yang tersesat karena tidak tahu ke mana arah Utara. Lalu kapan Zoro pertama kali ditunjukkan buta arah? Zoro pertama kali terlihat tersesat yaitu saat bersaing buruan dengan Sanji di Pulau Little Garden, Zoro ditampakkan berputar-putar di area yang sama. Setelah itu sudah berkali-kali Zoro diperlihatkan mudah tersesat, dan semakin parah sejak di Arabasta. Jika ada yang berbeda antara Little Garden dan Desa Syrup, pastinya adalah pedang yang disandang Zoro. Sebelum mendarat di Little Garden, Zoro sempat mengganti pedangnya yang rusak dengan Yubashiri dan Sandai Kitetsu. Jadi ada kemungkinan juga kalau pedang Sandai Kitetsu lah yang memberikan kutukan pada Zoro berupa ketidakmampuan untuk membaca arah. Ingat pertempuran Zoro di Thriller Bark? Adegan legendaris "tidak terjadi apa-apa!" oleh Zoro ini tentu banyak menyentuh hati para penggemar One Piece. Nah, sebagian penggemar One Piece ternyata berpendapat bahwa hal ini terjadi akibat kutukan Sandai Kitetsu. Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa daya tahan tubuh Zoro yang bisa dibilang gila-gilaan ini adalah akibat Sandai Kitetsu. Lihat saja, sebagai pendekar pedang tentu Zoro sering tertebas hingga berdarah-darah. Ajaibnya meski berkali-kali ia harus kehilangan darah akibat pertarungannya yang sengit, Zoro tak pernah benar-benar mati. Bahkan sekalipun ia mendapatkan "transfer" luka dari Luffy ketika melawan Kuma di Thriller Bark, Zoro masih tetap bisa berdiri tegak. Sayangnya pendapat ini tidak memiliki landasan yang cukup kuat mengingat sejak sebelum Zoro menyandang Sandai Kitetsu pun, ia sudah memiliki daya tahan tubuh yang gila. Jika kalian ingat, luka yang didapatnya dari Mihawk sempat terbuka setelah pertarungan di Arlong Park, dokter Desa Kokoyashi bilang bahwa luka tersebut sebenarnya hanya bisa sembuh setelah dua tahun tapi Zoro tetap nekat bertarung dengan luka segila itu.
Lalu bagaimana dengan pendapat yang mengatakan bahwa kutukan Sandai Kitetsu sebenarnya tidak ada? Simak pembahasannya di halaman terakhir! Salah satu teori soal Sandai Kitetsu juga mengatakan bahwa keberuntungan Zoro berhasil menaklukkan kutukan Sandai Kitetsu. Bahkan Zoro mengatakannya sendiri saat pertama kali bertemu dengan Sandai Kitetsu. Ia ingin menguji mana yang lebih kuat, keberuntungannya sendiri atau kutukan pedang itu. Dilemparnya pedang itu ke atas untuk menguji apakah dirinya cukup beruntung sehingga dapat terhindar dari tebasan pedang Sandai Kitetsu itu. Hasilnya? Tak perlu ditanyakan lagi, keberuntungan Zoro berhasil mengalahkan kutukan Sandai Kitetsu sehingga Zoro mengambil Sandai Kitetsu sebagai salah satu pedang miliknya. Nah, dari kenekatan Zoro ini saja bisa dibilang bahwa kutukan Sandai Kitetsu kemungkinan telah lenyap sama sekali. Keberuntungan Zoro ternyata jauh lebih kuat sehingga kutukan pedang tersebut tak lagi mempengaruhinya. Teori terakhir yang penulis temukan adalah tentang bagaimana pedang memilih pemiliknya. Ada beberapa ahli pedang di One Piece yang menyebutkan bahwa pedang memilih penggunanya dan bukan sebaliknya. Lalu apa hubungannya dengan kutukan Sandai Kitetsu? Ingat, Zoro langsung menyadari bahwa Sandai Kitetsu adalah pedang terkutuk sejak pertama kali menyentuhnya. Bisa jadi ini adalah salah satu tanda yang menentukan apakah Zoro memang pendekar pedang yang terpilih untuk memiliki Sandai Kitetsu. Menurut pendapat ini, kutukan Sandai Kitetsu sebenarnya tak pernah ada. Sandai Kitetsu hanya tidak suka bila dirinya dimiliki oleh orang yang tidak ia akui sebagai pemilik sehingga ia memberikan hal-hal buruk bagi siapapun yang berniat memilikinya sampai Sandai Kitetsu menemukan orang yang tepat. Akibatnya, pedang Sandai Kitetsu jadi terkenal sbagai pedang yang terkutuk karena ia selalu mencelakai siapapun yang dianggapnya tak layak menjadi pemilik.
Nah, itu dia beberapa teori terkait perwujudan kutukan Sandai Kitetsu pada Zoro. Bagaimana menurut kalian, setuju atau tidak? Atau kalian punya pendapat lain? Berikan jawaban kalian di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini, ya!