Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stan sang Hero Killer adalah salah satu antagonis yang rumit di dunia My Hero Academia. Meski menyerang hero, dia respek pada pahlawan-pahlawan yang benar-benar sesuai dengan pandangannya soal hero ideal. Seperti All Might dan Deku.
Di My Hero Academia 326, Stain ketemu sama All Might. Salah satu sosok yang dianggapnya sebagai hero ideal.
Apa yang akan terjadi?
1. Konfrontasi Stain dengan All Might
All Might masih putus asa di bab 326 ini. Dialognya dengan Deku sepertinya masih mengguncangnya, dan ia juga punya banyak alasan untuk depresi.
Saat All Might mengucapkan keras-keras kalau dirinya hanya menganggu, Stain muncul dan mengancamnya.
All Might lalu menjelaskan kepada Stain gambaran singkat soal dirinya. Mengenai bagaimana di masa lalu dia tidak bisa diam saja saat kegilaan merengut nyawa orang. Bahwa dia dapat dorongan untuk membuat dunia lebih baik.
Namun melihat bagaimana situasi Jepang saat ini, ditambah rasa frustrasi All Might terhadap ia tidak bisa melakukan apa-apa pada muridnya, membuat All Might merasa dirinya justru yang semakin jauh dari heroisme.
Stain pun kemudian terlihat seperti hendak menyerang All Might.
Baca Juga: Pembahasan My Hero Academia 325: Deku Diterima Kembali di U.A.!
2. Stain justru menginspirasi All Might?!
Nah, ini yang menarik.
Stain kemudian memperlihatkan kepada All Might gadis yang rutin membersihkan patungnya.
Gadis itu adalah orang terakhir yang diselamatkan All Might.
Kepada All Might, Stain lalu mengatakan bahwa dalam situasi terkelam, All Might tetap mempertahankan senyumnya dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menolong orang.
"Ini tak ada hubungannya dengan kekuatan atau Quirk," kata Stain.
All Might merasa bahwa hasil akhir dari semua upayanya adalah kehancuran dari One For All. Namun Stain merasa sisa-sisa semangat All Might masih bertahan dan dipelihara oleh orang-orang tertentu, yang tidak menyerah dalam situasi sulit. Sisa bara All Might itu lalu bisa saja menjadi nyala api baru.
Intinya begini: Stain mengatakan kepada All Might bahwa dia telah menginspirasi banyak orang. Inspirasi All Might ini tidak akan pudar.
All Might terlihat menitikkan air mata melihat upaya gadis yang pernah dia selamatkan itu.
Ini menarik memang. Pada akhirnya, sepertinya Stain yang berhasil membangkitkan semangat heroisme dari All Might.
Yang perlu diperhatikan juga adalah saat All Might dibawa oleh Stain, All Might merasa sejak awal Stain tidak memancarkan nafsu membunuh.
Ini berarti memang sejak mereka bertemu di bab ini, Stain sama sekali tidak berniat mengincar untuk menyerang All Might.
Mungkin karena Stain pun sudah tahu dia berurusan dengan All Might, meski di awal dia mengatakan kalau All Might bukan All Might. Seperti yang bisa kamu rasakan dari ucapan Stain sebelum dia menyerahkan info ke All Might.
3. Stain memberi informasi
Bukan sekedar menginspirasi All Might saat All Might membutuhkan, Stain juga meninggalkan informasi yang dia kumpulkan di Tartarus.
Informasi ini berpotensi bisa jadi penting untuk melawan balik para villain dan One For All, sepertinya.
Setelah itu Stain pergi lagi. Tapi sebelumnya Stain menantang All Might untuk mendatanginya, orang yang telah membunuh 40 hero.
40 hero ini menarik sih. Apakah Stain menghitung juga hero yang telah ia lukai? Soalnya rekor Stain seharusnya adalah membunuh 17 hero dan melukai parah 23 hero.
4. Apa yang akan terjadi setelah ini?
Idealnya, All Might yang semangat heroismenya kembali akan membawa informasi yang ia peroleh dari Stain kembali ke U.A., di mana ia lalu bisa membicarakannya dengan para hero.
Saya sebenarnya sempat khawatir kalau All Might tidak akan berjumpa dengan Deku lagi. Perpisahan terakhir mereka sudah terasa bakal berakhir buruk.
Tapi tampaknya My Hero Academia 326 menjanjikan kalau dilema All Might tampaknya berujung ke arah yang baik.
Apalagi melihat bab ini berakhir dengan hujan mulai berhenti, seperti menandakan awal dari bagian baru cerita yang lebih cerah.
Sementara itu untuk Stain....
Dunia saat ini berada dalam situasi unik. Kita sudah melihat hero-hero yang berjuang karena alasan lain, seperti untuk mencari keuntungan atau popularitas, mundur.
Semua hero yang berjuang saat ini seharusnya adalah hero-hero ideal yang diharapkan Stain.
Bahkan hero yang awalnya punya motivasi lain menjadi pahlawan pun seharusnya menjadi hero ideal Stain jika mereka terus berjuang, meski risiko mereka beraksi semakin besar dan keuntungan yang mereka raih semakin kecil.
Jadi saya sih merasa mulai dari momen ini, Stain bakal lebih bergerak menjadi anti-hero. Misi Stain kemungkinan justru adalah melawan para villain.
Nah itu analisis saya soal My Hero Academia 326. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Pembahasan My Hero Academia 320: Deku VS Kelas 1-A!