Berdasar Versi Manga, Ini 5 Stand Terkuat di JoJo Part 5! Siapa Saja Ya?

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

JoJo Part 5: Vento Aureo menampilkan beberapa Stand terkuat di sejarah panjang seri JoJo's Bizarre Adventure. Tak tanggung-tanggung, Stand Terkuat di JoJo Part 5 sampai diperhitungkan merupakan salah satu Stand terkuat di keseluruhan manga, dan mungkin bisa menangani Made in Heaven kalau saja Giorno terlibat di Part 6. Memangnya apa saja sih Stand terkuat di JoJo Part 5? Kalau menurut saya, inilah yang paling mantap! Tanpa diutak-atik, Purple Haze adalah Stand terkuat di antara Stand para anggota geng Bucciarati. Yang membuat Purple Haze termasuk yang terkuat di Part 5 adalah virus berbahaya miliknya. Virus ini tidak mengenal kawan dan lawan, semua yang terpengaruh akan membusuk dan meleleh. Kalau dipikir-pikir, bahkan King Crimson yang legendaris pun mungkin bisa takluk dengan kemampuan virus ini. Mau King Crimson menghapus sepuluh detik juga, virus Purple Haze masih akan tetap menyebar. Mungkin karena kekuatan broken ini juga Pannacota Fuego di manga tidak ikut geng Bucciarati di babak utama Part 5. Pengguna Stand Notorious B.I.G. dapat dibunuh dengan sangat cepat. Namun Stand-nya sendiri tak bisa ditangani semudah itu. Stand ini justru aktif setelah penggunanya mati. Ini jelas masalah besar bagi targetnya, karena Notorious B.I.G. benar-benar sulit sekali dibunuh! Seperti apapun Notorious B.I.G. dihajar, makhluk ini selalu dapat pulih kembali. Pada akhirnya, para jagoan kita bahkan tidak membunuh B.I.G. Makhluk ini ujung-ujungnya dilempar ke laut. Makhluk ini lalu dikatakan mengejar dan menghancurkan kapal setelah ditinggal Giorno dan yang lain. Mungkin makhluk ini tetap melakukan itu hingga akhir Part 6. Penonton dan pembaca JoJo Part 3 pasti sudah familier dengan Silver Chariot. Stand milik Polnareff ini pada dasarnya adalah ahli pedang, yang mampu melewati berbagai krisis saat melawan pengikut DIO. Lalu saat ditusuk oleh Panah yang diperebutkan di Part 5, Silver Chariot menjadi makhluk dengan kekuatan yang lebih menakjubkan lagi. Silver Chariot Requiem dapat memanipulasi jiwa dari segala makhluk di sekelilingnya, bisa dilihat dari momen kebangkitannya. Kalau dibiarkan, makhluk-makhluk yang terpengaruh kekuatan Silver Chariot Requiem juga mengalami transformasi mengerikan. Kelemahan Silver Chariot sendiri sebenarnya sederhana. Namun bila kelemahannya tidak diketahui, maka musuh-musuh Silver Chariot Requiem bahkan tidak bisa melukai makhluk ini.   Jujur, saya yang nulis artikel ini saja masih bingung bagaimana cara kerja King Crimson. Yang jelas, kemampuan Stand ini adalah manipulasi waktu. Dia bisa menghapus waktu hingga 10 detik. Sepuluh detik ini akan lenyap, termasuk yang seharusnya terjadi di saat itu. Diavolo sang pengguna Stand sih tetap bisa beraksi di waktu yang terhapus ini.  Dengan menghapus waktu, plus Diavolo bereaksi memanfaatkan sepuluh detik yang hilang, Diavolo mustahil untuk dikalahkan dalam pertarungan jujur satu lawan satu. Pada akhirnya, yang bisa mengalahkan Diavolo plus King Crimson ya hanya Stand terkuat di JoJo Part 5, yang namanya berada di nomor pertama. Gold Experience pada dasarnya adalah Stand unik. Dengan kemampuan memberi kehidupan, Stand ini mungkin lebih terdengar seperti tipe support ketimbang tipe tempur. Namun sepanjang JoJo Part 5, Giorno selalu bisa memanfaatkan trik-trik Gold Experience untuk menang dalam situasi tertentu. Sementara itu Gold Experience Requiem... ya... ini bukan hanya Stand terkuat di JoJo Part 5, namun mungkin salah satu entitas terkuat yang pernah eksis di dunia anime. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kekuatan King Crimson termasuk yang paling broken di dunia JoJo. Namun di konfrontasi akhir, Gold Experience Requiem bisa membuat kemampuan King Crimson tidak ada gunanya. Cara kerja GER agak membingungkan, namun yang saya tangkap, Stand ini akan mengembalikan aksi musuhnya kembali ke 0. Jadi kalau seseorang mencoba menyerangnya, maka serangan itu akan dinegasi total jadi seperti tak pernah dilakukan. Sudah begitu, yang terkena serangan GER akan bernasib mengerikan. Mereka akan mati, lalu kematian mereka di-reset, lalu mereka akan mati lagi. Begitu terus entah sampai kapan.