Sanji mulai memasak kue yang bisa meredakan amarah Big Mom di One Piece 880. Tapi apakah dia terlambat untuk menyelamatkan Luffy dan yang lain?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sanji mulai memasak kue yang bisa meredakan amarah Big Mom di One Piece 880. Tapi apakah dia terlambat untuk menyelamatkan Luffy dan yang lain?
Pembahasan
One Piece 880 ini mengandung
spoiler, terutama untuk kamu-kamu yang lebih memilih menunggu versi animenya. Jadi untuk yang tidak mau terkena bocoran, diharapkan berhati-hati sebelum membaca lanjutan ulasan. Untuk yang memang sudah baca atau tidak peduli
spoiler, tentu tak ada masalah untuk menyimak pembahasan di bawah ini.
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Perjodohan Sai Memang Bermasalah"] [duniaku_baca_juga] Di bab sebelumnya, Sai membiarkan dirinya dihajar oleh mantan pasangannya dari perjodohan karena ia merusak perjanjian tersebut. Namun untung Sai menemukan Baby 5, karena wanita ini ternyata memang bermasalah. [read_more id="331785"] Tak tanggung-tanggung, dia sudah memiliki 25 suami sebelum ini. Setidaknya, tak seperti Big Mom, ke-25 suaminya ini mau-mau saja hidup dalam hubungan poliandri ini. Mereka tampak dengan setia melayani Uholicia bagaikan pekerja di
host club. Uholicia mungkin bisa memberikan armada Happo Navy manfaat yang besar. Tapi untuk kebahagiaan Sai, Baby 5 yang kuat, cantik, dan juga sangat loyal (terutama setelah apa yang Sai lakukan di Dressrosa), ia jelas telah memilih pasangan yang lebih baik. [page_break no="2" title="Proses Memasak Kue Telah Dimulai"]
[duniaku_adsense] Pudding, Sanji, dan Chiffon akhirnya sampai di pulau tujuan. Mereka bisa memulai proses memasak kue pernikahan pengganti yang dirusak total (dan juga dimakan sebagian) oleh Luffy. Pudding memanfaatkan kemampuan manipulasi memorinya untuk membuat semua kru koki bekerja tanpa masalah. Belum terlihat juga tanda-tanda kalau Charlotte Smoothie, satu-satunya Sweet Commander yang belum terjun bertarung, akan mengganggu. Tapi bagaimana dengan kuenya sendiri? Apakah mereka bisa membuat kue yang selevel kemarin dengan persediaan yang tersisa? Ternyata bisa. Sanji mampu menggambar diagram kue yang sangat sempurna, lengkap dengan sentuhan rasa rahasia yang sempat diberikan oleh Strausen. Hebatnya lagi, ia memang sudah tahu bentuk kuenya, tapi ia dapat membedah rasa dan bahan baku kue hanya dengan mencium aromanya saja. Tak diragukan lagi, Sanji mampu membuat kue yang bisa mengalihkan perhatian Big Mom. Tapi bagaimana kalau dia sudah terlambat?
Masalah apa yang dihadapi kru Topi Jerami? Cek lanjutan pembahasan One Piece 880 di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Katakuri Masih Mempecundangi Luffy"]
[duniaku_baca_juga] Luffy dihajar habis-habisan oleh Katakuri di
One Piece 879 kemarin. Katakuri juga membuat semua pencapaian Luffy hingga dia masuk ke Dunia Cermin sia-sia. Brulee yang sempat ia cekik hingga pingsan saja sudah kembali bangun dan membuka portal ekstra ke Sunny. Saudara-saudari Katakuri lalu menggunakan portal baru itu untuk menembakkan panah api langsung ke tubuh Sunny. Apa yang bisa dilakukan Luffy untuk mencegah ini? [read_more id="332024"] Sayangnya tidak ada, selain menyampaikan ke Nami kalau ia harus menghancurkan semua cermin. Saat Luffy ingin mencoba menyerang Brulee, Joscarpone, dan Mascarpone, masih ada Katakuri yang dengan gigih melindungi saudara dan saudarinya. Seharusnya mungkin Luffy langsung mencoba mengerahkan
Haoshoku Haki-nya di momen ini, untuk merontokkan semua musuh selain Katakuri. Namun ia tidak melakukannya, dan dirinya pun jadi bulan-bulanan karenanya. [page_break no="4" title="Akhir Sunny?"]
[duniaku_adsense] Tapi peringatan Luffy sendiri mungkin tidak berguna. Big Mom datang dengan
homie yang mengambil wujud tsunami. Carrot mengatakan kalau Sunny tidak bisa mendahului tsunami tersebut. Bahkan Nami yang merupakan navigator genius saja merasa kalau riwayatnya sudah tamat. Tentu, kejadian di
One Piece 880 ini seharusnya tidak akan mengakhiri riwayat Topi Jerami. Manga-nya bisa tamat kalau begitu. Penulis merasa kalau Aladdin dan Charlotte Praline, yang hanya muncul sebentar sebelum ini, bisa tiba-tiba menjadi penyelamat. Ada juga Jinbe, yang dapat membawa teman-temannya menyelamatkan diri di laut. (Meski Brook dan Chopper pasti akan K.O. karena harus berenang). Tapi bayangkan saja apa yang terjadi kalau Luffy setelah ini tidak bisa mendengar suara Nami. Ia mungkin akan mengamuk, karena merasa tak berdaya lagi seperti saat ia tak kuasa mencegah teman-temannya diteleportasi oleh Kuma di Sabaody, atau seperti saat Ace mati di depan matanya. Kalau skenario itu terjadi, Luffy minimal akan melepas amukan
Haoshoku Haki, seperti yang seharusnya sudah ia lakukan. Tapi itu tetap tidak cukup untuk menghentikan Katakuri. Mungkinkah ia akan sekalian mencapai
Awakening karena rasa frustrasi ini? Kita nantikan saja di bab selanjutnya!