Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Attack on Titan 100 memperlihatkan deklarasi perang yang berakhir dengan luar biasa heboh. Seperti apa sih? Inilah pembahasannya!
Tentu saja, pembahasan Attack on Titan 100 ini mengandung spoiler besar. Terutama untuk yang hanya mengikuti versi anime-nya. Jadi kalau kamu merasa membaca bocoran bisa mengganggu kenikmatanmu menonton, tidak disarunkan untuk lanjut membaca.
[duniaku_baca_juga]
Tapi, kalau kamu memang sudah membaca atau tidak peduli spoiler, kamu bisa lanjut menyimak ulasannya di bawah ini!
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Willy Tybur Sudah Tahu Akan Ada Serangan (Tapi Dia Mengabaikannya)"]
Taybar. Tybur. Tybar. Sepertinya kebanyakan translator kebingungan sebenarnya nama keluarga Warhammer Titan ini apa. Tapi ya... mari kita coba konsisten saja menggunakan nama Tybur untuk saat ini.
Di pembukaan Attack on Titan 100, diperlihatkan Kapten Magath sudah memperingatkan Willy akan adanya kemungkinan serangan dari para penduduk Paradis, yang sukses melintasi lautan. Magath bahkan memperhitungkan akan ada banyak yang mati, bukan hanya Willy saja.
[read_more id="308831"]
Tetap saja Willy bersikukuh untuk menjalankan rencana seperti sedia kala. Soalnya dia juga menyadari kalau dia tak melibatkan diri secara langsung, maka rencananya untuk menggalang sekutu demi menyerbu Pulau Paradis tak akan terwujud.
Masalahnya, kalau kamu membaca bab sebelumnya, kamu pasti sadar kalau keyakinan diri Willy ini tak diimbangi dengan perencanaan yang matang. Eren berhasil mengkonfrontasi Reiner, Pieck dan Porco dijebak, bahkan Zeke pun dibuat nyasar. Para pejuang Titan Marley telah dilumpuhkan.
[page_break no="2" title="Reiner Mengakui Penderitaannya"]
Bab kilas balik sebelumnya pada dasarnya menunjukkan satu hal: tragedi di hidup Eren terjadi karena Reiner.
Annie dan Bertolt sudah berencana pulang setelah kematian Marcel. Namun Reiner ingin menjadi pahlawan, jadi dia meminta teman-temannya lanjut. Akhirnya dia dan Bertolt membobol Wall Maria, lalu ibu Eren pun mati dimangsa Smiling Titan.
Sudah lebih dewasa, Reiner benar-benar menyadari betapa beratnya dosanya itu. Ia sampai meminta Eren untuk membunuhnya saat itu juga.
Eren yang dulu mungkin akan melakukannya. Tapi Eren setelah timeskip ini sungguh berbeda. Dia sudah merasakan hidup di antara Marley. Dia tahu kalau pada dasarnya Reiner itu memiliki sifat manusiawi, sama seperti dirinya. Saat diingatkan kalau dia dulu pernah berjanji membunuh Reiner dengan menyakitkan, Eren malah malu.
Tapi, apakah dengan begini Eren Yeager memutuskan untuk mencari jalan damai? Tidak juga. Eren pun melakukan tindakan yang bisa berisiko tragis kepada semua tokoh utama manga ini.
Apakah tindakan Eren? Lanjut baca pembahasan Attack on Titan 100 di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Deklarasi Perang"]
Sudah lebih dewasa, Eren sekarang memahami kalau orang-orang di Pulau Paradis dan Marley sama saja. Mereka adalah manusia, yang memiliki keluarga, hobi, dan hal yang dibenci.
[duniaku_baca_juga]
Ia bahkan sudah melihat sendiri musuh-musuhnya, terutama Reiner, sama manusiawinya seperti Mikasa, Armin, dan yang lain.
Tapi Eren tetap memutuskan untuk terus maju, mewakili jiwa dari Assault Titan, salah satu Titan sejati titisan Ymir. Dia berubah wujud di hadapan Reiner dan Falco dan menyebabkan kehancuran besar pada bangunan tempatnya bersembunyi. Lalu dia melakukan sesuatu yang sama sekali tak diperhitungkan oleh Willy Tybur.
Konyolnya, waktu Eren menyerang ini bisa dibilang sangat pas. Tepat saat Willy Tybur mengumumkan deklarasi perang, dia muncul. Sebelum ada yang sempat bereaksi, Eren lalu melumat Willy.
Willy mungkin sudah mengumumkan perang duluan. Namun Eren-lah yang menyerang pertama kali. Serangan ini juga begitu fatal, langsung mengenai bos utama Marley.
[page_break no="4" title="Jadi, Apakah Willy Mati?"]
Willy adalah pewaris kekuatan Warhammer Titan. Seharusnya, dia bisa beregenerasi dari luka. Seperti yang sudah Eren sendiri tunjukkan pada Attack on Titan 100 ini, saat organ baru tumbuh dari luka amputasinya.
Di sisi lain, Eren adalah petarung yang sudah tahu bagaimana cara mengalahkan seorang Titan. Kamu bisa melihat efek serangan Eren ke Willy: kepala Willy rusak. Tampaknya Eren menyerang leher Willy, yang memang merupakan kelemahan Titan Shifter, mau dalam wujud Titan maupun manusia.
[read_more id="345038"]
Kalau benar begitu, maka Warhammer Titan pun akan berpindah ke orang Eldia lain, entah di belahan dunia mana.
Tapi penulis merasa Willy bukan benar-benar Warhammer Titan. Dari awal, dia tampaknya sengaja membuat dirinya begitu menonjol karena ia ingin semua mengira dia pengguna kekuatan Titan itu, untuk melindungi anggota keluarganya yang merupakan Titan Shifter sejati.
[page_break no="5" title="Apa yang Akan Terjadi Setelah Ini?"]
Yang jelas, Eren harus meloloskan diri setelah serangan berani ini.
Reiner mungkin akan berubah menjadi Armored Titan dan menjadi yang pertama melawan Eren. Lalu ada Zeke, yang hanya tersasar dan bisa cepat-cepat berganti menjadi Beast Titan lalu menyusul.
Masalahnya bagi Marley, Eren pun sepertinya tidak sendiri. Ada rekannya yang membantu menjebak Pieck dan Porco. Kalau tiba-tiba Colossal Titan saat ini (Armin) muncul, maka orang Marley mendadak bisa merasakan teror yang diderita oleh manusia di balik tembok Pulau Paradis dulu.
Itulah pembahasan Attack on Titan 100. Kejadian mana yang paling menarik minatmu? Sampaikan di kolom komentar!