TUTUP

Menarik! Eliminasi Turnamen di Manga Dragon Ball Super 33 Berbeda dari Anime!

Manga Dragon Ball Super 33 secara resmi memulai Tournament of Power di versi manga. Belum-belum petarung yang tersingkir sudah beda urutannya dari anime! Menarik nih!

Pembaca setia Duniaku.net mungkin mengikuti kalau kami mengikuti Tournament of Power dari awal hingga mendekati akhir. Bahkan setiap eliminasi tercatat di masing-masing pembahasan episode. Nah, karenanya mudah untuk menemukan perbedaan eliminasi di manga Dragon Ball Super 33. Ya, mulai dari Dragon Ball Super 33, Tournament of Power versi manga sudah dimulai. Para petarung mulai adu jotos untuk mencoba menyelamatkan semesta masing-masing. Lalu terjadi kejutan. Di anime, yang pertama kali tersingkir dari turnamen adalah Lilibeu dari Universe 10. Saat itu Lilibeu disingkirkan oleh Basil dari Universe 9. Nah, eliminator di Dragon Ball Super 33 justru adalah Android 17, yang sekarang namanya masih panas akibat ulahnya di penghujung Tournament of Power versi anime. Kalau yang pertama disingkirkan di anime oleh 17 adalah Vikal, kali ini 17 menyingkirkan Murisamu/Murisam dari Universe 10. Sosok berdandanan kickboxer ini di anime dikeluarkan oleh Cabba dengan sangat mudah. 17 tidak berhenti sampai di sini. Dengan dingin dan efektif dia lalu menghajar Jium dan Rubalt yang, seperti Murisamu, berasal dari Universe 10. Jium masih bertahan di arena, namun Rubalt sukses diinjak keluar oleh Frieza. Eliminasi ini cukup menonjol. Soalnya, di anime Rubalt adalah petarung yang cukup tangguh. Dia sempat menghajar Piccolo, namun Piccolo berhasil menjebaknya dalam Hellzone Grenade. Di sini, 17 sukses mempecundanginya lalu Frieza memastikan ia tidak akan kembali ke ring. Tidak mau ketinggalan dengan saudaranya, 18 juga bergerak cepat untuk mengeliminasi. Korban yang tak terduga di sini adalah Jimizu. Di anime, Jimizu tersingkir di pertengahan turnamen. Sebelumnya dia sempat menyelamatkan Ribrianne dengan jurus Instant Transmission andalan rasnya, Yardrat. Ia juga sempat menggunakan Instant Transmission untuk mendesak Gohan. Lalu Frieza mengeliminasinya. Di sini, Jimizu seperti lupa dengan kemampuan Instant Transmission dan didepak bersama dengan rekannya dari Universe 2, Prum. Patut diingat kalau Prum dan Hermira di anime adalah duo sniper yang sempat mendesak Universe 7. Jadi alur sniper itu tampaknya tidak akan diadaptasi Toyotaro di manga.


Masih ada eliminasi yang berbeda dari di anime di manga Dragon Ball Super 33. Cek lanjutan pembahasannya di halaman kedua! Tidak mau kalah dari para Android, Vegeta menyingkirkan dua petarung di Dragon Ball Super 33. Salah satu yang tereliminasi karena Vegeta adalah Katopesla. Di anime, petarung Universe 3 itu sempat bertahan lama (bahkan melampaui seluruh petarung Universe 6), sebelum ia tersingkir oleh Damon. Petarung lain yang tersingkir oleh Vegeta adalah Nink. Di anime Nink juga adalah petarung yang tersingkir di awal. Namun bedanya di anime usaha Nink lebih terlihat keren ketimbang di sini. Nink berhasil menyergap Goku, yang saat itu terdistraksi oleh Jiren. Goku harus power up untuk dapat keluar dari cengkeramannya. Kalau saja Goku terlambat, dia mungkin sudah tersingkir bersama dengan Nink. Eliminasi-eliminasi ini memastikan satu hal: Toyotaro tidak akan mengikuti alur Tournament of Power di anime, dan ia memiliki rencana sendiri. Ini tentu saja menarik. Asal Toyotaro tidak terburu-buru (atau diburu-buru), ia bisa ganti menyorot petarung-petarung dengan desain menarik yang di anime tersingkir terlalu cepat. Misalnya, kalau Jimizu tidak bisa menempati posisi sebagai petarung yang mendesak Gohan, mungkin akan ada sosok lain yang mengeluarkan kemampuan baru untuk melakukan itu. Demikian pula dengan Prum, yang tidak bisa membantu Hermira sebagai sniper di manga, jadi akan ada kejadian menarik lain yang mendesak para pahlawan Universe 7. Manga Dragon Ball Super 33 sendiri berakhir dengan satu adegan menarik. Kamu bisa melihat interaksi antara Frieza dan Frost, yang di versi anime justru tidak ditonjolkan. (Mereka tahu-tahu saja sudah memutuskan untuk bekerja sama). Urutan kerja sama ini juga terjadi lebih cepat. Di anime, Frost baru bekerja sama dengan Frieza setelah upayanya memanfaatkan Mafuba untuk menyegel Vegeta digagalkan Roshi. Di sini, mereka sudah berkomplot sejak awal turnamen. Nah, apakah Toyotaro bakal membuat hasil yang berbeda untuk Frost dan Frieza? Ini patut untuk dinantikan.
Itulah perbedaan-perbedaan dari versi manga Dragon Ball Super 33 dengan anime. Menurutmu gimana nih? Lebih bagus atau lebih jelek? Sampaikan di kolom komentar! Ingin mendiskusikan perbedaan ini dengan teman-temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag!