TUTUP

Fakta Sasaki Kojiro Shuumatsu no Valkyrie! Samurai Pecundang Terhebat?

Sering kalah semasa hidup, tapi jago banget 

Sasaki Kojiro adalah sosok yang dikenal sebagai lawan Miyamoto Musashi. Awamnya, Kojiro disajikan sebagai sosok ahli pedang yang berbahaya. Di manga seperti Vagabond, misalnya, Kojiro disajikan sebagai genius.

Sasaki Kojiro juga muncul di Shuumatsu no Valkyrie atau Record of Ragnarok. Kojiro di RoR memiliki beberapa aspek menarik yang beda dari yang disajikan di manga seperti Vagabond. Seperti apa? 

Ini fakta-fakta Sasaki Kojiro Shuumatsu no Valkyrie, atau Record of Ragnarok! 

1. Di dunia Record of Ragnarok, Sasaki Kojiro sering kalah semasa hidupnya

Sasaki Kojiro muda di anime. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Sasaki Kojiro adalah sosok yang unik. Semasa hidupnya, Kojiro pernah menantang banyak petarung hebat dari berbagai perguruan. Tapi ia lebih sering kalah ketimbang menang. Menurut Kojiro, ia tidak pernah menang. Namun sebenarnya ada momen di mana musuhnya mengakui dirinya kalah, bahkan sebelum bertanding. (Terjadi ke Toda Kagekatsu). Hanya saja Kojiro mungkin menganggap itu bukan kemenangan.

Baca Juga: Ada Lu Bu, Ini 10 Jenderal Paling Tangguh di Sejarah Tiga Kerajaan!

2. Meski mati dalam usia relatif muda oleh Musashi, Kojiro uniknya menjadi lebih tua

Sasaki Kojiro tua. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Ketimbang menang, semasa hidupnya Kojiro tampak lebih menikmati beradu teknik dengan para master. Kemudian ia membayangkan gimana ia bisa menang lewat latihan dan juga proyeksi pikiran. Ia juga melatih fisiknya dengan mencoba mengamati alam, seperti gerakan kelinci, dan rantai makanan dari hewan-hewan liar. Ini membuat skill Kojiro berkembang hebat.

Gilanya, perkembangan skill Kojiro ini tampaknya tidak berhenti dengan kematiannya.

Jiwa kebanyakan pahlawan, seperti Lu Bu, tampak dalam wujud prima mereka. Namun wujud Kojiro justru lebih tua dari momen di mana ia mati.

Skill Kojiro masih terus berkembang, bahkan saat kematian, karenanya ia tampak lebih tua dari seharusnya.

Wujud tua ini bisa dibilang adalah golden age dia, yaitu momen dimana Kojiro berada di puncak kemampuannya. 

3. Saat melawan Musashi, Kojiro memutuskan lanjut bertarung, tidak menyerah seperti biasanya

Musashi melawan Kojiro. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Pertarungan Musashi melawan Kojiro itu sangat ikonik.

Di Record of Ragnarok, diceritakan kalau Kojiro yang telah mengembangkan skill-nya mampu mendesak Musashi. Ia bahkan memberi Musashi bekas luka.

Meski begitu, Kojiro tahu kalau dirinya akan kalah. Dalam situasi biasa, Kojiro seharusnya akan menyerah biar ia bisa membayangkan gimana dirinya dapat menang dari Musashi. Namun ia merasa pertempurannya saat itu terlalu asyik, jadi ia melanjutkannya hingga ia akhirnya gugur.

Uniknya? Karena Kojiro terus mengembangkan skill, bahkan setelah kematian, Musashi sekarang merasa Kojiro lebih kuat dari dirinya.

4.Teknik Kojiro memiliki aspek dari kemampuan-kemampuan musuhnya semasa hidup

Kojiro dan para samurai. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Kematian memberi waktu bagi Kojiro untuk mengembangkan skill-nya dengan mantap, hingga ia sampai bisa menggunakan teknik seluruh musuhnya terdahulu dengan sempurna.

Teknik Kojiro pun memiliki aspek-aspek teknik Musashi, serta dari perguruan Toda, Itto, Yagyu, dan lain-lain. Pada dasarnya, Kojiro sudah benar-benar menjelma menjadi dewa pedang saat ia menapak ke arena.

Dibanding perwakilan manusia sebelumnya, ia mungkin yang teknik tarungnya sudah paling matang. Karena ia bisa dibilang tidak berhenti berlatih di momen kematiannya.

5. Kojiro adalah perwakilan manusia pertama yang menang di Record of Ragnarok

Poseidon dan Kojiro di Record of Ragnarok. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Teknik Kojiro akhirnya berkembang dengan begitu pesat selama pertempuran, sampai ia bisa membalik keadaan. Sempat didesak oleh Poseidon, Kojiro bukan hanya bisa mendekati sang dewa, ia juga dapat menebas Poseidon sampai dewa pun terpotong-potong.

Setelah Lu Bu dan Adam kalah, Kojiro pun menjadi pemenang pertama dari umat manusia. 

6. Valkyrie yang membantu Kojiro adalah Hrist

Valkyrie Hrist. (Dok. Graphinica/Record of Ragnarok)

Untuk membantu umat manusia, para Valkyrie dapat berubah menjadi senjata, Valkyrie pasangan Kojiro adalah Hrist. Kojiro dan Hrist sama-sama beruntung mereka memperoleh pasangan yang tepat. Hrist diperlihatkan sejak awal memiliki kepribadian ganda, satunya tenang satunya marah.

Saat pedang panjang Kojiro patah, masing-masing sisi ini bisa menjelma menjadi senjata terpisah. Berhubung Kojiro bisa menggunakan teknik dua pedang Miyamoto Musashi, Kojiro pun bisa lanjut melawan Poseidon.

Itulah enam fakta Sasaki Kojiro Shuumatsu of Valkyrie, atau Record of Ragnarok. Gimana pendapat kamu soal samurai yang satu ini? Sampaikan pendapat kamu soal fakta Sasaki Kojiro Shuumatsu no Valkyrie di kolom komentar!

Baca Juga: Record of Ragnarok akan Mendapatkan Adaptasi Anime Musim Keduanya