Jiren adalah salah satu makhluk terkuat di multisemesta
Dragon Ball Super
. Dia konon pernah mengalahkan Belmod, Dewa Kehancuran Universe 11, dalam duel. Kekuatan yang ia tunjukkan di akhir-akhir
Dragon Ball Super
membuktikan kalau kabar itu bukan sekedar omong kosong. Kalau saja dia serius dari awal, mungkin turnamen sudah berakhir dengan sangat cepat.
Nah, untuk melawan Jiren ini Goku mencapai wujud Ultra Instinct Sempurna. Tak tanggung-tanggung,
Dragon Ball Super
130 menegaskan kalau kekuatan Ultra Instinct Sempurna bahkan melebihi Jiren. Kalau sudah begini, Goku bisa saja menang melawan Dewa Kehancuran yang tersisa setelah turnamen berakhir.
Sepertinya untuk membuat Goku jadi tidak sedemikian
overpowered
, efek samping Ultra Instinct pun dijelaskan di episode kemarin.

Sebenarnya, di episode lalu pun Whis menyebutkan betapa berbahayanya seorang
mortal
mencapai level kekuatan dewa. Singkatnya, energi yang dikonsumsi tubuh si pengguna akan jauh lebih besar. Rasa lelahnya pun lebih hebat. Hal ini terbukti setelah Goku butuh waktu untuk menggunakan
power up
lagi setelah Ultra Instinct tidak sempurna pertama kali ia gunakan menghadapi Jiren. Kalau saja Frieza tidak menyumbangkan energi, pemulihan Goku pun bisa lebih lambat lagi.
Setelah melawan Kefla pun Goku butuh waktu hingga dia dapat mengerahkan wujud-wujud
power up
-nya lagi. Ini baru Ultra Instinct tidak sempurna, yang belum sepenuhnya menapak ke alam kekuatan dewa.
Begitu Goku mencapai Ultra Instinct Sempurna, efek samping Ultra Instinct begitu dahsyat hingga dia mendadak lumpuh tak bisa apa-apa. Nyaris saja Jiren mengeliminasinya.
Analisis
Duniaku.net
mengenai efek samping Ultra Instinct, kenapa Jiren tidak terpengaruh meski dia juga menggunakan kekuatan level dewa, hingga bagaimana Goku bisa mengatasi kelemahan ini dapat kamu baca di bawah ini!




