TUTUP

Jangan Bingung! 4 Dewa Kehancuran Ini Memang Tidak Terlibat Tournament of Power!

Karena semesta mereka memiliki mortal level tinggi, empat Dewa Kehancuran ini sejak awal cuma bertindak sebagai penonton dan tidak akan dimusnahkan!

Mungkin ada pembaca yang bingung: kok tribun penonton Tournament of Power masih kelihatan penuh? Padahal bukankah seharusnya tinggal Universe 7 dan Universe 11 saja yang tersisa? Sebetulnya anime-nya juga sudah menjelaskan. Tapi kalau kamu kelewatan, biar penulis mengingatkan. Pertama-tama, bangku penonton terlihat penuh karena digabungkan. Sebelumnya, karena hampir semua semesta sudah tereliminasi, bangku pun melompong. Lalu ada juga para malaikat. Sementara Supreme Kai, Dewa Kehancuran, dan semua makhluk fana di semesta yang kalah dimusnahkan total, para malaikat sudah dijamin akan tetap ada, mungkin dipersiapkan untuk mengawasi semesta baru di kemudian hari. Nah, jangan lupakan juga Supreme Kai dan Dewa Kehancuran dari empat semesta yang tidak terlibat dalam Tournament of Power. Masing-masing semesta ini memiliki mortal level yang tinggi, hingga mereka tidak terancam dihancurkan. Dewa Kehancuran yang berbulu itu (kedua dari kiri) adalah Iwne dari Universe 1. Di kirinya ada Supreme Kai Anat, yang penampilannya mirip dengan Supreme Kai Shin dari Universe 7, hanya lebih muda saja. Duo Iwne-Anat sukses membawa Universe 1 menjadi nomor satu dari segi mortal level. Karenanya baik Iwne maupun Anat bisa tenang-tenang saja menonton turnamen dari awal hingga akhir. Lalu di paling kanan itu ada Arack, Dewa Kehancuran Universe 5. Dia adalah salah satu alasan utama Universe 5 tidak terlibat turnamen. Sementara di Universe 7 Beerus malas-malasan (dan bisa menghancurkan planet hanya karena masalah kecil), Arack benar-benar menyelidiki planet mana yang harus diincarnya. Dia juga adalah salah satu Dewa Kehancuran paling rajin di Dragon Ball Super. Jadi tak heran kalau semestanya bisa makmur. Supreme Kai gemuk yang duduk di samping Arack itu adalah Ogma, Supreme Kai Universe 5. Lalu ada juga para perwakilan Universe 8, yang wajahnya menjadi header artikel ini. Rubah bereekor tiga itu adalah Dewa Kehancuran Liquiir. Cara kerjanya adalah ia menemukan kelemahan dalam rencana Supreme Kai-nya, lalu ia memusnahkan pihak-pihak yang bisa menurunkan mortal level semestanya. Terdengar sadis, namun caranya berhasil. Universe 8 tidak perlu ikut Tournament of Power. Supreme Kai ungu yang menemani Liquiir adalah Ill. Ill adalah Supreme Kai yang suka membuat rencana. Dengan Liquiir sebagai pihak yang melenyapkan kelemahan dari rencana Ill, duo ini sangat berhasil dalam pekerjaan mereka. Dewa Kehancuran berbentuk makhluk laut di atas berasal dari Universe 12, semesta lain yang aman dari Tournament of Power. Namanya adalah Geene. Dewa Kehancuran yang satu ini tanpa ampun dalam mengerjakan tugasnya, hingga pada akhirnya tidak ada lagi bagian lemah di semestanya yang perlu dimusnahkan. Geene mungkin bosan karena hal ini, namun efeknya Universe 12 menjadi semesta dengan nilai mortal level tertinggi kedua dari 12 semesta. Supreme Kai berwajah bundar di sebelahnya adalah Ugg, juga dari Universe 12. Sementara Geene menghancurkan tanpa ampun planet-planet yang perlu dilenyapkan, Ugg terus mengembangkan bagian semestanya yang sudah memenuhi standar. Ujung-ujungnya ya nilai tinggi untuk Universe 12. Peringkat mortal level dari empat semesta yang tidak ikut turnamen ini adalah 1. Universe 1 2. Universe 12 3. Universe 5 4. Universe 8 Universe 11 dengan Pride Troopers-nya ada di posisi lima dan harus tetap ikut turnamen.


Nah, itulah alasan kenapa masih ada Dewa Kehancuran dan Supreme Kai di tribun penonton meski semesta yang tersisa, dari semua yang ikut turnamen, hanya tinggal dua. Masih ada yang bingung? Jangan ragu tanyakan ke Duniaku.net! Ingin membagikan pembahasan ini ke teman-temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag ya!