TUTUP

Ternyata Animasi Dragon Ball Super Tak Sesuper Namanya

Mimin cukup kecewa dengan kualitas animasi Dragon Ball Super di episode kelima ini. Meskipun secara keseluruhan ceritanya masih cukup menghibur.

Seakan di-PHP, menjelang episode 5-nya, animasi Dragon Ball Super menurun drastis! Selain gambarnya buruk, anatomi para karakternya benar-benar asal-asalan!

[read_more link="www.duniaku.net/2015/07/20/review-dragon-ball-super-episode-3-repetitif/" title="Review Dragon Ball Super Episode 3: Repetitif!"] Awalnya kemunculan Dragon Ball Super berhasil membuat banyak pecinta seri Dragon Ball kegirangan, sebab seri ini digadang-gadang menampilkan plot cerita alternatif yang menghilangkan eksistensi Dragon Ball GT yang memang tidak semenarik lini cerita Dragon Ball Z orisinal. Dari episode perdananya, para fans dibuat bernostalgia kembali melihat Goku dan teman-temannya berkumpul lagi, seakan menjadi pemuas dahaga para fans yang kangen dengan dunia Dragon Ball. Animasi Dragon Ball Super pada episode awal juga sangat baik, tidak menimbulkan protes apapun. Namun karena plot ceritanya dibuat agak lama dan tidak canon dengan film layar lebarnya, beberapa fans ingin cepat-cepat melihat adegan pertarungan Goku dan Beerus. Goku melawan Beerus di Dragon Ball Super, muka Goku tampak seperti karakter lain saja, anatomi tangannya pun asal-asalan.[/caption] Episode demi episode, perjalanan cerita Dragon Ball Super memang berjalan lambat. Seakan Akira Toriyama sebagai penulis naskah berhati-hati sekali menyusun ceritanya. Namun, hal itu tidak didukung dengan kinerja ilustrator anime-nya. Menjelang babak pertarungan antara Goku dan Beerus yang pertama di episode kelima, animasi Dragon Ball Super mendadak kehilangan konsistensi. Dari beberapa adegan yang ada digambarkan sangat-sangat buruk! Coba saja lihat gambar-gambar ini. Bahkan hal ini juga terjadi pada saat Goku berubah menjadi bentuk Super Saiyan 3. Dibeberapa adegan, muka Goku tampak bukan seperti Goku saja. Tak segarang seperti seharusnya, muka Gokus SS3 justru terlihat buruk. Lihat saja gambarnya di bawah ini. Jika pembaca masih penasaran, yuk kita bandingkan wajah Goku dari episode kelima Dragon Ball Super di atas, dengan wajah Goku dalam versi yang lebih baik di anime yang sama di bawah ini: Animasi Dragon Ball Super tersebut asli, bukan rekayasa dari seseorang yang iseng. Beberapa adegan dinilai buruk karena menampilkan wajah yang tak sesuai karakter orisinalnya, anatomi tubuh yang salah atau tidak proporsional, lining garis anime yang monoton (tidak ada tebal tipis), dan pewarnaan yang mentah (tanpa shadow dan highlight). Namun, sebenarnya jika kamu melihat episodenya secara lengkap dan bergerak, hanya sebagian kecil saja animasi Dragon Ball Super yang terlihat jelek kok! Jika kamu belum melihatnya, kamu bisa melihat Dragon Ball Super episode 5 dari tautan berikut ini: Kejadian kesalahan proporsi penggambaran karakter juga terjadi pada saat Vegeta bertemu dengan Whiz dan Beerus. Coba perhatikan gambar di bawah ini, perhatikan tangan kanan Vegeta. Proporsi jarinya terbalik, terlihat Vegeta memiliki tangan kanan dengan posisi jari tangan kiri! Haha.... Banyaknya penggambaran animasi Dragon Ball Super episode 5 yang tidak maksimal ini terjadi dikarenakan beberapa ilustrator anime yang mengerjakannya asal-asalan. Entah karena terburu-buru mengejar tayang, atau memang mereka sudah dalam kondisi letih. Bagi yang belum tahu, di Jepang, pekerja ilustrator anime bekerja tiap hari selama 11 jam non-stop. Tentu hal ini juga membuat mereka merasa capek. Sedikit mengejutkan karena proyek anime yang memiliki anggaran besar ini menampilkan kualitas animasi yang kurang baik. Namun memang tidak bisa dipungkiri, sebelumnya anime kelas kakap seperti Gurren Lagann pun juga mendapati hal yang sama untuk beberapa episode awalnya. Semoga saja di episode Dragon Ball Super selanjutnya bisa lebih baik daripada episode kelima kali ini.