Seorang mangaka asal Jepang, sukses membuat manga-manga hebat hanya dengan modal ponsel pintar! Dia adalah Shuu Atsumori.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kecanggihan smarthphone dewasa ini bukan cuma sekedar untuk bermain game atau berselancar di dunia maya saja. Seorang mangaka asal Jepang, sukses membuat manga-manga hebat hanya dengan modal ponsel pintar! Dia adalah Shuu Atsumori.
Pria berusia 20 tahun tersebut mendadak menjadi perbincangan banyak orang berkat memenangkan kompetisi manga lewat karyanya yang berjudul
Anata ga Koi to Iu no nara. Hal yang membuat manga buatan Shuu Atsumori ini spesial bukan karena ceritanya, namun cara pembuatan yang tak banyak diketahui orang. Bahkan departement editorial dari majalah manga yang memilih pemenang dalam ajang tersebut tidak mengetahui jika manga berjudul
Anata ga Koi to Iu no dibuat hanya dengan
smartphone. [duniaku_baca_juga] Sang editor Yuuta Momiyama, adalah orang pertama yang mengetahui jika Shuu Atsumori menggabar manganya menggunakan
smartphone. Saat mengetahui hal tersebut, Momiyama sempat terkejut jika Atsumori hanya mengandalkan jari-jarinya untuk menggambar manga. Ia memang sering melihat seseorang memanfaatkan teknologi tablet dengan stylus untuk mengambar manga, namun ia tak menyangka jika ada orang yang membuat manga hanya dengan
smarthphone dan jari. Manga
Anata ga Koi to Iu no nara sendiri sukses dirilis di website majalan shonen Jump Rookie pada Agustus. Manga yang berisikan 28 chapter ini berkisah tentang komedi romantis antara pria dan wanita di sebuah sekolah. Meski dibuat menggunakan
smartphone dan jari, namun untuk detail yang ditampilkan cukup memanjakan para pembaca. Shuu Atsumori menuturkan jika sejak kecil tak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang mangaka. Namun semua berubah ketika dirinya menonton anime
Bakuman. Ya, anime yang diadaptasi dari manga karya Tsugumi Ohba dan Takeshi Ohbata ini memang mengisahkan sisi lain kehidupan seorang mangaka yang tak banyak diketahui orang lain. Berkat kisah di dalam anime tersebut, keinginan Atsumori untuk menjadi seorang mangaka pun muncul.
Awalnya ia memulai menggambar dengan kertas dan pen, tapi ia berlaih ke
smartphone karena banyak temannya di klub seni menggunakan
smartphone untuk menggambar, terutama memakai aplikasi ibisPaint. Uniknya, Atsumori menilai jika memanggabar menggunakan pen memang enak, namun ia lebih menyukai menggambar langsung memakai jarinya. Walaupun sempat dilanda kesulitan, namun pada akhirnya ia mulai terbiasa menggambar menggunakan jari di
smartphone. Atsumori pun butuh dua bulan untuk merampungkan karyanya lalu dikirim ke kompetisi yang diselenggarakan oleh penerbit utama. [read_more id="312115"] Nah apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang mangaka dengan cara menggambar seperti Shuu Atsumori?
Diedit oleh Fachrul Razi