Dalam Jujutsu Kaisen, ada beberapa tokoh yang diketahui mampu memakai teknik kutukan orang lain dengan metode mereka masing-masing.
Ada yang bisa melakukan itu dengan cara meniru. Ada juga yang menggunakan cara menguasai tubuh pemilik teknik kutukan yang ingin dikuasai.
Siapa saja mereka?
Protagonis utama Jujutsu Kaisen: 0 ini diketahui bisa meniru teknik kutukan orang lain bahkan yang merupakan tipe yang hanya bisa dipakai klan tertentu.
Belum jelas bagaimana metode Yuta menyalin skill orang lain tersebut. Namun, hal itu terungkap pada saat ia memakai teknik Cursed Speech milik klan Inumaki dalam bentuk megaphone.
Setelah mengikuti Culling Game, Yuta diketahui berhasil meniru teknik shikigami milik Dhruv Lakdawalla dan manipulasi ruang punya Takako.
Ia juga sekarang mampu memakai teknik klan Inumaki secara penuh seperti pengguna aslinya sendiri. Sayangnya, Yuta bisa melakukan hal itu dalam waktu 5 menit di kondisi sekarang.
Berbeda dengan Yuta, metode yang dipakai Kenjaku terbilang cukup mengerikan.
Untuk mendapatkan teknik orang lain, Kenjaku melakukan dua hal, yaitu mengambil alih tubuh pengguna kutukan yang sudah tak bernyawa seperti yang terjadi pada Geto.
Atau membuat objek kutukan seperti Mahito menjadi bola dengan teknik Maximum: Uzumaki dan menelannya bulat-bulat.
Berkat dua metode tersebut, Kenjaku berhasil menguasai sejumlah teknik kutukan seperti manipulasi darah klan Kamo, mengontrol roh kutukan dari Geto, Idle Transfiguration milik Mahito dan anti-gravitasi milik Kaori.
Sama seperti Kenjaku, Sukuna ternyata bisa memakai teknik kutukan dari orang yang menjadi wadahnya.
Hal itu memang tak terlihat pada kasus Yuji karena pemuda itu lebih condong pada kekuatan fisiknya belaka. Namun, kemampuan Sukuna satu ini mulai terlihat pada saat mengambil alih tubuh Megumi.
Setelah berpindah ke tubuh putra Toji tersebut, Sukuna bisa memakai Ten Shadows. Yang lebih gilanya lagi, ia bisa menggunakannya dalam skala yang lebih mengerikan dari yang dimiliki Megumi.
Itulah daftar karakter Jujutsu Kaisen yang diketahui bisa memakai teknik kutukan orang lain.
Bagaimana pendapat kalian?