Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kengerian dari wujud Cosmic Fear adalah kemampuan Garou untuk meniru kekuatan musuh-musuhnya. Ia sendiri diperlihatkan telah meniru kekuatan Saitama dan Blast dalam bentuk tersebut.
Meski begitu, tampaknya Garou merasa dia baru bisa meniru sempurna kekuatan Saitama jika dia melihat Saitama mengerahkan semua kekuatannya.
Tapi... apakah Garou bisa meniru kekuatan serius Saitama?
Kalau penasaran, simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Blast Akhirnya Bertarung di One Punch Man 166! Sekuat Apa?
1. Penjelasan tentang teknik Mode milik Garou
Dasar Garou meniru teknik tampaknya karena ia mempelajari teknik Water Stream Rock Smashing Fist yang memiliki prinsip tentang penerapan aliran energi dalam tubuh.
Aliran energi yang kita bicarakan tak terbatas pada fenomena alam tapi juga gerakan makhluk hidup, atau lebih tepatnya teknik pertarungan milik musuh.
Tidak hanya teknik bela diri milik Bang, Garou juga memahami Shakkei, gaya bela diri yang mengadopsi gerakan makhluk hidup.
Dengan memanfaatkan trik tersebut, Garou bisa meniru gaya bertarung seorang individu.
2. Pada kasus Saitama, Garou selalu meniru wajahnya sebelum menggunakan teknik Saitama
Saat menggunakan Mode untuk pertama kalinya, Garou diperlihatkan meniru wajah Saitama sebelum menggunakan teknik bertarung sang pahlawan.
Hasilnya seperti yang kita lihat, Garou bisa menggunakan Consecutive Normal Punch yang bisa mengimbangi versi asli dari Saitama.
Menariknya, lagi-lagi Garou memakai wajah Saitama lagi untuk kedua kalinya saat meluncurkan Serious Punch di akhir bab 166.
3. Sedangkan pada kasus Blast, Garou tak pernah meniru wajah pahlawan rank-S tersebut
Kasus berbeda terjadi pada Blast.
Setelah melihat kekuatan Blast yang sebenarnya, Garou langsung menirunya dan berhasil keluar dari jebakan portal dimensi dengan trik yang sama seperti Blast lakukan setiap berteleportasi.
Ia juga bisa menggunakan teknik menyerang milik Blast seperti Gravity Knuckle.
Yang membuatnya sedikit berbeda adalah Garou diperlihatkan tak meniru wajah Blast saat pertama kali memakai teknik teleportasi dan tinju gravitasinya.
4. Alasan Garou ingin melihat kekuatan penuh Saitama
Dari dua kasus di atas, kita bisa melihat beberapa perbedaan antara kasus Saitama dan Blast yang kekuatannya sama-sama ditiru oleh Garou.
Pada kasus Saitama, Garou selalu meniru wajahnya sebelum menggunakan teknik pukulan beruntun atau pukulan serius dalam dua bab terbarunya.
Lalu di bab 166 ada ucapan Garou kalau Saitama belum mengeluarkan semua kekuatannya.
Oleh karena itu, Garou langsung merenggut inti Genos untuk membuat Saitama bertarung serius dan mengeluarkan potensi maksimalnya.
Niat Garou adalah meniru Saitama yang telah mengerahkan kekuatan penuh.
Sedangkan pada Blast, Garou langsung berhasil pada percobaan pertama. Ia berkata bahwa kemampuan portal dimensi dan gravitasi sudah ia pahami begitu ia keluar dari jebakan pahlawan nomor satu tersebut.
Makanya, Garou tak memakai wajah Blast ketika menggunakan portal dimensi atau Gravity Knuckle.
Dari dua perbandingan di atas, kita bisa menyimpulkan kalau aslinya Garou harus melihat semua kemampuan maksimal musuh dan memahaminya secara sempurna. Sekali dua syarat itu terpenuhi, barulah bisa menggunakan teknik musuhnya dengan bebas.
Selama ia belum melihat semua kemampuan maksimal musuhnya, Garou harus menggunakan wajah sang pemilik agar bisa menggunakan teknik tersebut. Mungkin karena Garou belum sepenuhnya memahami kekuatan Saitama, gara-gara Saitama belum mengerahkan kemampuan penuhnya.
5. Wajah Saitama yang terlihat kelam seolah memberi petunjuk jika Garou bisa saja gagal menyalin kekuatan penuh pahlawan tersebut
Berdasarkan pembahasan tentang teknik meniru milik Garou, kita bisa menyimpulkan bahwa alasan Garou belum meniru kemampuan Saitama secara sempurna karena memang sang jagoan itu belum mengeluarkan kekuatan penuhnya.
Oleh karena itu, momen terakhir dalam bab 166 adalah kesempatan emas Garou untuk menguasai kekuatan tanpa tanding dari Saitama.
Yang jadi masalah adalah panel adegan terakhir yang memperlihatkan wajah Saitama yang menghitam ketika hendak menghajar Garou dengan Serious Punch miliknya.
Ya. Ini unik. Wajah Saitama justru menghitam di panel di atas hingga kita sebagai pembaca tak bisa melihatnya jelas. Sementara Garou menggunakan Mode Saitama, sehingga wajahnya terlihat sebagai wajah Saitama.
Ada kemungkinan wajah Saitama yang menghitam adalah pertanda bahwa Garou nanti akan gagal menyalin kekuatannya dengan beberapa skenario.
Kemungkinan pertama, tinju Saitama berhasil menghajar Garou terlebih dahulu dan membuatnya tumbang sebelum bisa menyalin kemampuan penuh pahlawan tersebut.
Kemungkinan yang kedua, Garou gagal meniru kemampuan penuh Saitama karena level kekuatan Saitama terlalu gila. Ini sepertinya bukan sekedar Saitama serius. Selain serius dia juga marah. Bisa jadi dia belum pernah melepas kekuatannya hingga ke titik ini sebelumnya.
Saya curiga ada batas pada kemampuan yang bisa Garou tiru, dan kekuatan penuh Saitama melampaui batas tersebut.
Selain dua kemungkinan di atas, hitamnya wajah Saitama bisa saja memberi petunjuk baru tentang asal-mula kekuatannya yang memang masih diperdebatkan sampai sekarang, terutama alasan mengapa Saitama dilabeli sebagai "tinju yang menantang dewa".
Itulah pembahasan tentang bisakah Garou meniru kekuatan serius Saitama.
Bagaimana pendapat kalian jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: One Punch Man 166 Perlihatkan Saitama Menggunakan Mode Seriusnya