TUTUP

Pembahasan Mob Psycho 100 III Episode 1: Survei Karir Shigeo

Ia bahkan sampai bertanya ke banyak orang soal karirnya

Episode pertama Mob Psycho 100 III akhirnya rilis pada Kamis ( 6/10/2022 ). Ceritanya kali ini berfokus pada kebingungan Shigeo dalam menentukan karir masa depannya.

Oh, ya! Animenya bisa kamu tonton secara legal dan gratis di kanal Youtube Muse Indonesia sekarang juga.

Penasaran? Berikut pembahasan Mob Psycho 100 III episode 1!

Baca Juga: 10 Adegan Menarik dari Trailer Mob Psycho 100 III

1. Shigeo kebingungan dalam menentukan pilihan karir

Perkumpulan klub Telepati ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Cerita dibuka dengan kebingungan Shigeo dalam mengisi survei karir masa depannya. Ia pun harus bertanya pada teman-temannya di klub Telepati.

Tome ingin kuliah di jurusan yang mengangkat tema UFO meski peringkatnya cukup buruk. Haruto memutuskan akan bekerja di perusahaan game yang memang sesuai dengan hobi utamanya.

Mameta hanya ingin menjadi pegawai kantor. Hanya Shirohiko yang masih belum diketahui apa karir impiannya.

Mereka juga membicarakan Tsubomi yang diketahui sudah diterima di SMA Yuzu Kosho, sekolah favorit yang terafiliasi dengan Inggris sehingga lulusannya punya kemungkinan berkuliah di luar negeri.

2. Jasa konsultasi roh Reigen mendapat permintaan pembersihan benda terkutuk

Reigen membetulkan souvenir yang rusak ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Selain dengan teman-temannya, Shigeo juga sempat berkonsultasi dengan Reigen. Akan tetapi, ia masih belum mendapat jawaban.

Di saat itulah, Reigen berkata pada Shigeo dan Serizawa bahwa mereka akan kedatangan klien. Dan benar saja, seorang bapak-bapak datang dengan keluhan bahwa hidupnya memburuk semenjak membawa patung antik dari tempat wisata.

Kocaknya, benda tersebut dibeli dengan harga delapan puluh ribu yen, padahal harga aslinya cuma lima ratus yen.

Saat Reigen memegang benda tersebut, Shigeo sempat memperingatkan bahwa patung antik itu dipenuhi hawa negatif dan akan berbahaya jika disentuh manusia dalam waktu lama.

Untungnya, benda tersebut masih bisa diatasi dengan kekuatan Serizawa. Sayangnya, patung itu malah rusak akibat kuatnya energi yang dikeluarkan.

Di saat itulah, Reigen beraksi dengan menggunakan butir nasi sebagai perekat sehingga benda itu bisa diperbaiki lagi. Ia bahkan sampai menyebut jurusnya dengan nama Dentuman Besar Butir Nasi.

Lagi-lagi, momen tersebut membuat Serizawa sampai terkagum-kagum.

3. Shigeo tak kunjung mendapat jawaban bahkan dari keluarganya

Keluarga Kageyama sedang makan malam( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Setelah gagal mendapat petunjuk dari teman-teman dan kantor tempatnya bekerja, Shigeo sampai mengeluhkan itu pada keluarganya saat makan malam.

Sang ayah menyarankan pada Shigeo untuk mengisi dengan pekerjaan pegawai kantoran. Sedangkan Ritsu malah merekomendasikannya untuk memulai debut sebagai pesulap.

Kenapa Ritsu bisa menyarankannya itu karena latar belakang Shigeo yang memang seorang esper.

Dimple pun sampai menyuruh Shigeo mengisi asal-asalan karena pilihan karir bisa berubah sewaktu-waktu namun usulan itu ditolak karena menurut bocah tersebut, ini adalah cita-cita yang tak bisa dianggap sepele.

Nah, saat ditanya soal mimpi oleh Shigeo, Dimple sempat teringat pada masa lalunya di mana ia aktif sebagai pemimpin sekte LOL dan mimpinya menjadi dewa.

4. Shigeo bahkan sampai berkonsultasi ke klub Peningkatan Tubuh

Para anggota klub Peningkatan Tubuh ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Tak puas dengan saran orang-orang klub Telepati, akhirnya Shigeo beralih ke klub Peningkatan Tubuh.

Musashi sempat berkata kalau ia ingin meneruskan usaha keluarganya sebagai petani setelah lulus SMA. Hiroshi ingin masuk SMA lewat beasiswa olahraga. Ryohei cuma ingin mendapat pekerjaan yang berkaitan dengan otot.

Hideki sendiri ingin menjadi PNS namun pesimis dengan nilainya sekarang. Sedangkan Jun yang paling pintar dari klub tersebut ( rankingnya 2 dari 352 ) punya ambisi menjadi dokter hewan.

Yang paling kocak adalah Tenga yang diam-diam ingin menjadi komikus meski tak pernah mengungkapkannya ke orang lain. Ia bahkan sempat marah ketika Musashi ngomong kalau Tenga berencana masuk SMA yang memiliki eksul komik.

5. Terungkapnya sekte Psycho Helmet, pemuja Divine Tree

Penampakan Divine Tree ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Setelah mendengar cita-cita dari semua orang, Shigeo sampai merenung sambil memandangi Divine Tree. Ia pun sampai dikagetkan oleh kedatangan Mezato yang ternyata sudah mengikuti perjalanan Shigeo sebagai seorang esper.

Shigeo sendiri sempat bertanya pada Mezato tentang mimpinya. Dari situ, terungkap kalau mimpi gadis itu adalah menjadi fotografi atau jurnalis.

Tidak hanya soal cita-cita, Mezato juga ngomong soal kemunculan Divine Tree yang muncul secara misterius.

Nah, ada satu momen di mana Dimple sedang terbang ke pohon tersebut, ia melihat tata letak taman di bawahnya menyerupai wajah seseorang yang ternyata sudah tersebar dalam bentuk selebaran.

Mezato sendiri berkata bahwa hal itu ada kaitannya dengan sekte Psycho Helmet yang belakangan ini mulai muncul menyebarkan ajarannya.

6. Kemunculan arwah jahat

Reigen melihat arwah jahat ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Selain pria yang membawa suvenir terkutuk, kantor Reigen juga mendapat satu permintaan lagi dari seorang klien pria paruh baya.

Mereka sendiri harus mendatangi kediaman kliennya yang ternyata dipenuhi oleh sampah. Reigen saja ketakutan setengah mati karena ia diketahui phobia dengan kecoa.

Nah si klien sendiri mengeluhkan bahwa hidupnya selalu sial dan terasa suram akibat gangguan arwah jahat. Ia bahkan berkata bahwa tidurnya baru terasa nyenyak jika dikelilingi tumpukan sampah yang dianggap sebagai properti.

Gara-gara itu, Reigen pun sampai pamit keluar untuk membeli pembasmi hama di minimarket.

Masalahnya sendiri mulai terungkap ketika Reigen menyadari bahwa semua orang di sekelilingnya tertidur akibat pengaruh arwah jahat yang berasal dari rumah si klien. Ia pun langsung menyuruh Serizawa dan Shigeo membasmi arwah tersebut.

Keduanya sendiri berhasil mengalahkan roh jahat yang ternyata merupakan arwah kehidupan si klien itu sendiri. Hasilnya, si klien benar-benar merasa lebih baik setelah dimurnikan Shigeo dan Serizawa.

Menariknya, rupanya Serizawa sempat merasakan empati pada si klien karena masalah mereka sendiri terbilang persis, yaitu tak memiliki pencapaian apa-apa meski telah mencapai umur dewasa.

Shigeo juga merasakan hal yang sama di mana ia ketakutan dalam menentukan pilihan karirnya.

7. Shigeo mulai menentukan pilihan

Shigeo berkata bahwa ia tak bisa berjanji untuk terus bekerja di kantor Reigen ( Dok. Bones / Mob Psycho 100 III )

Akhirnya, Shigeo mulai menentukan pilihannya.

Sayangnya, itu baru di tingkatan sekolah selanjutnya, di mana Shigeo berencana masuk ke SMA Shio.

Sang guru sendiri hanya menyarankan bahwa akan lebih mudah bagi Shigeo jika ia sudah menentukan pilihan karirnya jauh-jauh hari agar tak menyesal seperti sang guru itu sendiri yang diketahui punya mimpi untuk bepergian.

Gara-gara itu, Shigeo malah kepikiran untuk memiliki petualangannya sendiri. Hal itu sempat membuat sang guru cemas karena tahu siswanya satu ini gampang terbawa arus.

Namun, tampaknya Shigeo sudah membulatkan tekadnya hingga ia pun menyampaikannya secara langsung pada Reigen.

Shigeo sendiri berkata pada atasannya bahwa ia tak bisa berlama-lama di kantor karena takut terlena dan hanya berakhir menjadi tua di usia saja.

Secara mengejutkan, Reigen memberi nasehat yang bagus, di mana sesuatu yang harus dilakukan tak sebatas pada karir pekerjaan saja. Ia juga mengingatkan Shigeo untuk hidup sesuai keinginannya sendiri.

Merasa tersentuh, akhirnya Shigeo pun mendapat pencerahan dan langsung pamit.

Nah, lucunya, Reigen baru sadar bahwa jam kerja Shigeo masih belum berakhir. Ia khawatir kalau ternyata Shigeo benar-benar tak akan kembali ke kantornya tersebut.

Itulah pembahasan tentang episode 1 Mob Psycho 100 III.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca Juga: 9 Fakta Arataka Reigen Mob Psycho 100, Si Esper Palsu Mentor Shigeo