Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah berhasil mengalahkan duo manusia jet dan helikopter, Yuji pun mendapat bantuan dari Amai yang mengaku mengetahui lokasi di mana Higuruma berada. Sedangkan Megumis sendiri masih sibuk menyelidiki niat terselubung Remi yang mulai terlihat mencurigakan.
Siapa yang kena bohong? Dan siapa pula yang bertemu Higuruma terlebih dahulu? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 162: Jebakan yang Menanti Yuji dan Megumi
1. Pertemuan pertama Amai dan Yuji di masa lalu
Bisa dibilang masa-masa sekolah di Jepang terkenal cukup berat. Jika seorang siswa tidak memiliki minimal dukungan kelompoknya, bisa dipastikan ia akan menjadi sasaran perundungan.
Hal itu yang sempat diyakini Amai. Dengan mengikuti suatu geng, minimal ia terhindar dari incaran perundungan dan bahkan mendapat keuntungan sosial. Ia bahkan merasa aman saat kelompoknya sedang merundung seseorang yang lemah.
Namun semua hal itu berubah saat Yuji muncul untuk pertama kalinya dan menghajar para pembully dengan mudah.
Dari situlah, Amai pun mengenal Yuji sebagai Harimau dari SMP Barat.
2. Seperti yang diprediksi, Remi adalah pengkhianatnya
Sebelumnya, penulis sendiri sempat membuat prediksi jika Remilah yang memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi pengkhianatnya.
Hal itu terlihat dari kecurigaan Megumi mengenai rute perjalanannya. Namun Remi beralibi bahwa Shinjuku merupakan lokasi markasnya sehingga memungkinkan keduanya untuk beristirahat.
Dan ternyata hal itu benar-benar menjadi kenyataan. Alih-alih bertemu Higuruma, Megumi malah bertemu pemain baru yang sempat muncul di penghujung bab kemarin.
Pria itu sendiri memperkenalkan dirinya dengan nama Reggie. Tampaknya, ia dan Remi sendiri telah lama bekerja sama menjebak peserta lain sejak awal permainan.
Gara-gara itu, Megumi mulai murka dan mengeluarkan anjing kesayangannnya dari dalam bayangan.
3. Ekspresi Amai menyiratkan bahwa ia belum terbiasa mengorbankan nyawa orang lain
Di saat yang sama, Yuji sudah sampai di Ikebukuro. Menurut keterangan Amai, Higuruma sendiri berada di gedung teater yang sudah ia jadikan sebagai markas.
Yuji tampaknya percaya sepenuhnya pada kenalannya tersebut. Hal itu justru malah membuat Amai tak merasa enak pada pemuda tersebut. Ia bahkan sempat meminta maaf selepas kepergian Yuji.
Hal itu tak mengherankan mengingat Amai sendiri hanya manusia biasa yang tampaknya terjebak dalam permainan tersebut. Satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup hanyalah bekerja pada yang lebih kuat.
4. Pertarungan telah dimulai! Mampukah Yuji menangani Higuruma?
Seperti yang sudah direncanakan, kelompok Yuji sendiri memang sudah mengincar para pemain dengan poin seratus ke atas demi perubahan peraturan.
Dan peran eksekutor pun jatuh ke tangan Yuji yang saat ini berhasil bertemu dengan Higuruma. Keduanya pun sempat berbincang mengenai permainan maut tersebut.
Di luar dugaan, ternyata niat Yuji dan Higuruma sendiri berseberangan. Sang pengacara sendiri sejak awal menghendaki Culling Game harus berlangsung untuk selamanya.
Tampaknya obsesinya pada hukum membuat Higuruma ingin melihat keindahan dari perubahan aturan pertarungan tersebut. Oleh karena itu, ia tak ingin Culling Game berakhir dengan cepat.
Karena sudah tak ada ruang negosiasi, Yuji pun sudah memasang kuda-kuda bertarung. Higuruma pun siap menyambut dengan roh kutukan yang berdiri di belakangnya.
Siapa yang akan menang? Jawabannya mungkin baru terlihat paling cepat dalam bab mendatang.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 163. Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tinggalkan di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 10 Karakter Terkuat di Jujutsu Kaisen, Bukan Sukuna yang Terkuat?