TUTUP

7 Fakta Susano'o no Mikoto Record of Ragnarok, Dewa Penyuka Pedang?

Dia bahkan sampai rela belajar pada para manusia

Dalam babak ke-10, Okita selaku perwakilan umat manusia harus melawan dewa dari negerinya sendiri, Susanoó no Mikoto yang dikenal sebagai dewa yang begitu terobsesi pada teknik berpedang sampai rela turun tahta demi belajar pada umat manusia.

Apa saja fakta menarik dari Susano'o no Mikoto? Berikut daftarnya!

Baca Juga: Teori: Apa Alasan Zeus Adakan Turnamen Apocalypse Record of Ragnarok?

1. Salah satu tiga dewa utama mitologi Shinto yang ditugaskan berkuasa di bumi

Susano'o bertemu dengan manusia yang menginspirasinya belajar ilmu pedang (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Pada awalnya, Susano'o menjalani hidup seperti kebanyakan dewa lainnya.

Ia dan dua saudaranya, Amaterasu dan Tsukuyomi ditugaskan oleh Izanagi untuk memimpin masing-masing dunia di negeri matahari terbit tersebut.

Amaterasu menguasai langit, Tsukuyomi ditugaskan di lautan, sedangkan Susano'o sendiri ditempatkan di bumi.

Susano'o sendiri menghabiskan waktunya di bumi dengan berkeliling membunuh monster yang mengganggu umat manusia.

2. Berhenti dari posisinya demi mendalami ilmu berpedang pada umat manusia

Susano'o terkejut saat mengetahui manusia mengalahkan raksasa dengan ilmu pedang (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Perjalanan hidup Susano'o sendiri mulai berubah pada satu momen tertentu.

Pada saat itu, ia berjumpa dengan sepasang kakak-adik yang sedang melawan sesosok raksasa. Terkesan dengan keberanian sang kakak, Susano'o sendiri memilih untuk melihat situasinya terlebih dahulu.

Namun di luar dugaan, sang kakak berhasil menjatuhkan raksasa itu dengan pedang kayu semata. Dari situlah, Susano'o terpikat pada ilmu berpedang umat manusia.

Demi mengejar mimpinya tersebut, Susano'o sendiri bahkan sampai rela melepas jabatannya.

3. Salah satu dewa yang memahami potensi umat manusia sejak awal

Susano'o berlatih dengan meniru teknik Okita (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Kebanyakan dewa biasanya selalu meremehkan umat manusia dan selalu mengagungkan jagoan mereka. Mereka baru respek semenjak beberapa Einherjar mulai mencetak kemenangan.

Namun hal itu berbeda dengan Susano'o.

Ia sudah memahami potensi umat manusia sejak awal dan bahkan sampai menghabiskan banyak waktu belajar pada mereka.

Oleh karena itu, Brunhilde sampai berkata kalau Susano'o adalah dewa yang paling familiar dengan umat manusia.

4. Dipuja sebagai penemu teknik Kenjutsu

Susano, dewa ilmu pedang (Dok. Graphinica / Record of Ragnarok )

Pada awalnya, Susano'o sendiri tak mengenal ilmu pedang karena ia lebih mengandalkan kekuatan dewa dan senjata yang disandangnya.

Namun kisah heroiknya berhasil menginspirasi umat manusia yang berhasil menciptakan teknik berpedangnya sendiri. Ironisnya, hal itu justru membuat Susano'o jadi tertarik untuk mempelajari hal tersebut.

Ia pun rela menghabiskan waktu lama untuk belajar dan mengasah setiap aliran teknik berpedang dalam sejarah hingga ke level dewa. Oleh karena itu, Susano'o sering dipuji sebagai penemu teknik Kenjutsu.

5. Pedangnya, Onikiri Ame-no-Murakumo dibuat dari kolaborasi pandai besi manusia dan dewa

Onikiri Ame-no-murakumo milik Susano'o ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Dalam pertarungan melawan Okita, Susano'o diketahui tak membawa pedang-pedangnya yang sempat muncul dalam cerita seperti Ame-no-Murakumo-no-Tsurugi atau Totsuka-no-Tsurugi.

Ia justru membawa senjata baru yang dibuat oleh kolaborasi ahli pandai besi dari umat manusia, yaitu Yasutsuna Hoki, Munechika Sanjo and Kunitsuna Awataguchi dan para dewa seperti Kanayagoshin dan Hephaestus.

Pedang itu sendiri diketahui merupakan buatan ulang dari Ame-no-Murakumo-no-Tsurugi sehingga diberi nama Onikiri Ame-no-Murakumo.

Tak heran jika Susano'o menganggap pedang ini sangat cocok untuk mengalahkan Okita yang notabene adalah Anak Iblis.

6. Dewa kedua yang diketahui pernah menyerobot antrian dewa lain

Anubis merajuk ke para dewa untuk mengizinkannya maju dalam turnamen ( Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Seperti yang kita tahu, Zeus diketahui pernah menyebot antrian Shiva pada saat persiapan ronde kedua saat menantang Adam.

Nah hal itu kembali terjadi pada ronde ke-sepuluh.

Pada awalnya, semua dewa sudah sepakat mengirim Anubis mengingat dewa tersebut sudah tak sabar untuk ikut bertarung.

Namun semuanya berubah ketika Susano'o masuk dan mengatakan bahwa dirinya yang akan maju karen mendengar Okita yang jadi perwakilan selanjutnya.

Para dewa yang tahu Susano'o itu susah ditangani pun tak bisa banyak berkata sehingga Anubis terpaksa mengalah pada saat itu juga.

7. Berhasil menciptakan Musouken, teknik berpedang dengan tangan kosong

Susano'o memakai teknik Musouken (Dok. Comic Zenon / Record of Ragnarok )

Selama pertarungan berlangsung, baik Okita dan Susano'o sudah habis-habisan mengerahkan segala teknik yang mereka miliki.

Nah, pada saat Okita berhasil mencapai kondisi puncaknya, ia berhasil mematahkan pedang Susano'o sehingga membuat dewa itu tak lagi bersenjata.

Namun hal itu justru mendorong pada pembukaan potensi baru Susano'o di mana ia tak lagi mengandalkan pedang. Ia justru cuma memakai kedua tangan kosong yang membentuk pose memegang senjata tajam.

Yah, Susano'o diketahui telah menciptakan teknik unik yang disebut Musouken di mana ia bisa memproyeksi pedang imajiner dalam genggamannya dan bisa melepaskan tebasan yang sangat kuat dalam satu ayunan saja.

Itulah daftar fakta menarik Susano'o no Mikoto, dewa yang mencintai pedang lebih dari siapapun.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku.

Baca Juga: Record of Ragnarok 84: Okita & Susano'o Maju di Ronde 10!