Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak seperti siswa lain dari sekolah jujutsu di Jujutsu Kaisen, Maki bisa dibilang tidak memiliki sama sekali dalam energi kutukan. Oleh karena itu, dia kerap menjadi objek penindasan oleh keluarganya sendiri seperti Naoya dan Ogi. Namun semua itu lantas tak membuatnya berputus asa. Bahkan, dia tetap memilih berlatih keras meski tak mampu melihat kutukan sekalipun.
Ingin tahu bagaimana sepak terjangnya menaikkan derajat dalam keluarganya sendiri? Simak saja pembahasan fakta Maki Zenin Jujutsu Kaisen berikut ini!
1. Data diri
Maki adalah perempuan dari keturunan klan Zenin. Berikut biodata singkat Maki Zenin.
- Nama lengkap: Maki Zenin
- Tanggal lahir: 20 Januari 2002
- Usia: 15 tahun (prekuel), 16 tahun pada timeline saat ini
- Tinggi badan: 170 cm
- Nama ayah: Ogi Zenin
- Makanan kesukaan: Junk food
- Makanan yang tak disukai: Vegetarian
Sebagai pemilik Heavenly Restriction, Maki diberkahi kekuatan fisik luar biasa.
2. Punya saudara kembar bernama Mai Zenin
Maki memiliki adik kembar bernama Mai Zenin. Namun, berbeda dengan Maki, Mai bersekolah di SMA Jujutsu Kyoto.
Dibandingkan dengan Maki, Mai memiliki jumlah energi terkutuk yang sedikit lebih banyak, tetapi tetap di bawah rata-rata penyihir pada umumnya. Dia berspesialisasi sebagai penembak jarak jauh yang andal.
3. Ditindas karena faktor pembatasan surgawi
Bakat teknik kutukan merupakan hal yang paling penting bagi anggota keluarga Zenin. Oleh karena, anggota keluarga yang tidak memiliki energi kutukan sering dianggap remeh oleh sesamanya.
Hal itu pernah dialami oleh Toji dan juga Maki. Keduanya sempat menjadi bulan-bulanan oleh keluarganya sendiri karena faktor pembatas surgawi yang mereka miliki. Oleh karena itu, baik Toji dan Maki sama-sama pernah meninggalkan klan demi mengembangkan dirinya lebih kuat lagi.
Baca Juga: Jago Tembak! Inilah 5 Fakta Menarik Mai Zenin dari Jujutsu Kaisen
4. Keras dalam berlatih dan jago dalam memimpin
Memiliki pengalaman kelam semasa kecil membuat Maki memiliki sifat keras kepala dan tak sabaran dalam meraih impiannya. Dia pun tak segan-segan melatih dirinya dan juga teman-temannya dengan keras agar bisa menjadi penyihir yang mampu melampaui sekolah saingannya.
Oleh karena itu meskipun tidak memiliki teknik kutukan, Maki justru menjadi siswa yang paling dihormati siswa lain. Dia sering dipercayakan untuk memimpin rekan-rekannya setiap ada misi pembasmian kutukan atau acara seperti pertandingan antar sekolah.
5. Tidak bisa melihat kutukan sama sekali
Untuk menjadi seorang penyihir, paling tidak seorang siswa jujutsu harus bisa melihat kutukan yang harus dibasminya. Sayangnya, hal itu justru tidak berlaku pada Maki. Karena faktor pembatas surgawinya, dia justru tak bisa melihat sama sekali kutukan.
Karena Maki sendiri belum mampu mencapai tingkatan Toji yang mampu menajamkan semua inderanya untuk melihat kutukan, dia harus menggunakan kacamata khusus untuk melihat para musuhnya tersebut. Hal itu sendiri terungkap saat dia bercerita soal kondisinya pada Nobara pasca pertemuan mereka dengan Todo dan Mai.
6. Pernah melatih Okkotsu Yuta
Meski hanya ditempatkan sebagai penyihir kelas 4, nyatanya Maki pernah melatih Yuta yang notabene merupakan kelas spesial.
Perempuan itu sendiri melatih Yuta untuk meningkatkan kekuatan fisiknya dan juga keterampilan berpedangnya.
Berkat itu, Yuta mampu mengimbangi dengan Geto di film Jujutsu Kaisen: 0 dalam adu senjata dan berhasil mengalahkan Yuji yang kekuatan fisiknya lebih superior.
7. Orang yang menyarankan Megumi untuk maju menjadi kepala klan
Ambisi Maki untuk menjadi seorang penyihir ternama di mata keluarganya memang belum padam. Namun, dia masih sadar diri bahwa dia tak akan pernah menjadi kepala klan Zenin jika tak memiliki teknik kutukan seperti yang dikuasai oleh Megumi.
Oleh karena itu, dia pun menyarankan Megumi untuk mengambil kursi kepemimpinan klan Zenin. Hal itu perlu dilakukan agar pihak mereka memiliki keuntungan lebih dalam menyelesaikan Culling Game. Namun, niat Maki sebenarnya adalah membuat tempat yang layak bagi Mai di dalam keluarganya sendiri.
Niat sebenarnya dari Makilah yang justru mendorong Megumi untuk maju sebagai pemimpin klan Zenin.
8. Susah berkembang karena Mai
Berbeda dengan Toji yang bisa melihat kutukan setelah melatih semua inderanya, Maki masih tak bisa melihatnya jika tak menggunakan kacamata khusus. Rupanya, ada alasan khusus mengapa Maki tidak bisa berkembang lebih jauh meski sudah berlatih selama bertahun-tahun.
Mai sendiri menjelaskan bahwa faktor kembarlah yang membuat Maki susah melangkah maju. Dalam dunia jujutsu, anak kembar dianggap sebagai satu individu sehingga jika satu ada yang tak mau bertambah kuat maka yang satunya tidak akan bisa berkembang meski sudah menjalani latihan berat.
Demi membuat kakaknya menjadi lebih kuat, Mai pun rela berkorban dengan membuat pedang baru untuk Maki. Berkat pengorbanan adiknya, Maki pun bisa membasmi semua kutukan di ruang latihan dan memotong kepala ayahnya sendiri.
9. Meratakan Klan Zenin seorang diri
Dalam manga Jujutsu Kaisen bab 149, Maki berhasil membunuh Ogi dengan menebas kepala sang ayah menggunakan pedang baru yang Mai ciptakan khusus untuknya. Tanpa pikir panjang, Maki segera membulatkan tekadnya untuk membantai seluruh anggota klan yang telah menyiksa dirinya dan saudara kembarnya sejak lama.
Pada chapter 150, adegan berdarah pun tak terelakkan. Maki berhasil meratakan Klan Zenin seorang diri, memperlihatkan betapa tangguhnya sosok yang dulu dipandang rendah oleh klannya sendiri tersebut.
10. Berhasil berkembang berkat dua player baru Culling Game
Awalnya Maki sempat kesulitan melawan Naoya sampai dua orang player baru Culling Game tiba.
Yang pertama adalah Daido, seorang samurai dengan keahlian tanpa tanding di mana ia bisa menggunakan senjata Maki dengan mudah dan bahkan bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
Dari situ Maki belajar dari tentang bagaimana cara memakai senjatanya dengan tepat. Hal itu ditegaskan oleh Mai sendiri yang memang sengaja membiarkan dirinya dipegang oleh samurai tersebut untuk memberi contoh pada saudarinya tersebut.
Sedangkan, Miyo si kappa pesumo mengajari tentang cara membebaskan diri dengan beradu sumo. Dari situlah, kemampuan Maki berkembang pesat hingga mencapai level yang setara dengan Toji.
11. Diketahui mengalahkan Naoya dua kali
Di sepanjang cerita, Maki diketahui mengalahkan Naoya dua kali.
Pertama adalah saat momen pembantaian klan Zenin, di mana Maki sempat bertarung melawan Naoya dan berhasil menghajarnya dengan telak.
Aslinya, Naoya masih selamat tapi kemudian ia terbunuh oleh ibu Maki. Akibatnya, Naoya bangkit lagi sebagai arwah kutukan.
Yang kedua baru terjadi belakangan ini, di mana Maki dan Kamo sempat bertarung melawan Naoya dalam wujud kutukannya. Mereka sendiri sempat kesulitan melawan makhluk tersebut namun tertolong berkat kedatangan Daido dan Miyo.
Setelah berhasil belajar banyak hal dari samurai dan pesumo tersebut, Maki pun berhasil mengalahkan Naoya untuk sekali dan selamanya .
12. Disuarakan Mikako Komatsu
Maki disuarakan Mikako Komatsu, seorang pengisi suara yang lahir pada 11 November 1988.
Mikako diketahui memulai karirnya di dunia produksi anime dengan mengisi suara karakter Joseph Carter "Joey" Jones dari serial anime Heroman pada tahun 2010.
Ia sendiri terbilang cukup aktif mengisi suara karakter fiktif, mulai dari serial anime, film dan video games.
Nah itu 12 fakta Maki Zenin Jujutsu Kaisen. Gimana menurutmu?
Artikel pertama terbit pada 26 September 2022 dan dipublikasi ulang pada 19 Agustus 2024 dengan sejumlah pembaruan.
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 149: Tumbal untuk Kebangkitan Maki