Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Divine Flame adalah jurus Sukuna yang pernah ia pakai saat melawan Jogo dan Mahoraga. Namanya sendiri baru terungkap pada bab 258 manga Jujutsu Kaisen, tepatnya pada saat pertarungan puncaknya dengan para penyihir.
Apa saja fakta menarik Divine Flame? Berikut daftarnya!
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 259: Gugurnya Sang Kakak!
1. Pertama kali dikerahkan pada saat duel dengan Jogo
Jurus ini pertama kali terlihat pada episode 16 Jujutsu Kaisen S2, tepatnya pada momen duel brutal Sukuna vs Jogo.
Pada saat itu, Sukuna menantang Jogo mengadu jurus eleman yang sama untuk menutup pertarungan mereka kali ini.
Dan begitu dikeluarkan, Jogo sempat terkejut karena sepengetahuan dirinya, Sukuna hanya menguasai teknik tebasan seperti Dismantle dan Cleave.
Jogo sendiri harus tewas setelah mengadu jurus apinya dengan Divine Flame.
2. Baru bisa diaktifkan setelah Sukuna melepaskan teknik Dismantle dan Cleave
Divine Flame sendiri ternyata merupakan jurus yang terbilang kompleks.
Ia hanya bisa dikeluarkan setelah Sukuna melepaskan Dismantle dan Cleave terlebih dahulu.
Oleh karena itu, dalam pertarungan sebelumnya, Sukuna selalu memakai kedua teknik tebasannya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan jurus api satu ini.
Bisa dibilang, hubungan Divine Flame dengan dua tebasan Sukuna seperti pintu dan kuncinya.
3. Hanya bisa dipakai dalam pertarungan 1 vs 1 di kondisi normal
Meski punya kekuatan yang dahsyat, Divine Flame punya masalah teknis yaitu tak punya kelajuan dan jarak efektifnya pendek.
Oleh karena itu, Sukuna membuat Binding Vow di mana Divine Flame tak bisa dipakai ke pertarungan dengan banyak orang kecuali domainnya terbuka.
Makanya kenapa Sukuna bisa memakainya saat melawan Jogo ya karena faktor tersebut.
4. Baru bisa dipakai untuk membunuh banyak orang jika dilakukan dalam domain Malevolent Shrine
Jika Sukuna tak bisa memakai Divine Flame ke banyak orang dalam situasi normal, lantas bagaimana ia bisa membantai banyak orang saat di bab terbarunya?
Jawabannya ada pada Malevolent Shrine yang dibuka terlebih dahulu. Begitu Domain Expansion itu terbuka dan menjangkau banyak orang, barulah Sukuna bisa memakai Divine Flame untuk membakar para targetnya berdasarkan Binding Vow yang dibuatnya.
Agar korbannya tak bisa kabur, Sukuna juga tinggal mengubah penghalangnya jadi tertutup sehingga target pun tak bisa melarikan diri lagi.
Berkat kombinasi mematikan antar Malevolent Shrine dan Divine Flame, korban bisa dipastikan tak bisa lolos hidup-hidup kecuali ia punya penghalang ekstra seperti kubah darah Choso.
5. Serangan yang sejauh ini berhasil menghancurkan Mahoraga dalam sekali serang
Kombinasi Divine Flame yang menjadi jauh lebih destruktif berkat Binding Vow dan pengaturan penghalang Malevolent Shrine yang membuat semua materi di dalamnya menjadi debu yang mengandung energi kutukan yang eksplosif.
Dan begitu teknik ini aktif, debu peledak termobarik tersebut akan menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru domain sehingga menghasilkan translasi deflagarasi menjadi detonasi, suhu kejut sesaat, dekompresi gelombang kejut, dan tekanan tinggi yang terpicu oleh Divine Flame.
Jika boleh dianalogikan, taktik seperti ini diibaratkan Sukuna sedang memakai panci presto ke musuh-musuhnya.
Bahkan makhluk sekaliber Mahoraga saja bisa langsung hancur dalam sekejap di depan jurus seperti itu.
Itulah lima fakta menarik tentang Divine Flame, jurus mematikan Sukuna yang diketahui pernah membunuh Mahoraga.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kenapa Todo Rahasiakan Rencananya dari Yuji Jujutsu Kaisen?