Pembahasan Jujutsu Kaisen 259: Gugurnya Sang Kakak!

Untung saudara Yuji yang lain datang tepat waktu

Choso membuat kubah darah untuk melindungi Yuji - Jujutsu Kaisen

Pada bab 258, Sukuna sempat membuat situasi menjadi kembali genting dengan mengeluarkan Divine Flame yang pernah membakar Mahoraga. Gara-gara itu, Yuji pun harus kembali kehilangan orang terdekat untuk ke sekian kalinya.

Bagaimana situasinya?

Baca Juga: Teori: Bisakah Todo Kembali Gunakan Boogie Woogie Jujutsu Kaisen?

1. Momen saat Yuji belajar Blood Manipulation

Noritoshi menunjukkan cara mengajar yang benar di depan Choso - Jujutsu KaisenNoritoshi menunjukkan cara mengajar yang benar di depan Choso ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Bab kali ini dibuka dengan momen saat Yuji mempelajari teknik khas klan Kamo, Blood Manipulation.

Tidak seperti Choso yang kurang jelas dalam memaparkan sesuatu, penjelasan Noritoshi jauh lebih mudah dimengerti karena memakai aktivitas sehari-hari sebagai analoginya.

Ia juga tahu apa yang terbaik bagi Yuji, yaitu memanfaatkan teknik Blood Manipulation untuk menangani luka dan pendarahan.

Hal itu tak mengherankan karena Noritoshi sudah mendapat pelatihan formal sejak kecil, sedangkan Choso melakukannya cuma berdasarkan insting.

2. Terungkapnya cara kerja Divine Flame

Sukuna mengeluarkan Divine Flame - Jujutsu KaisenSukuna mengeluarkan Divine Flame ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Divine Flame merupakan sebuah teknik yang baru bisa dipakai setelah Sukuna melakukan teknik Dismantle dan Cleave.

Tidak seperti kedua jurus biasanya, Divine Flame milik Sukuna tak memiliki kelajuan sehingga ia harus membuat Binding Vow, di mana ia tak akan mengaktifkannya dalam pertempuran yang melibatkan banyak orang, kecuali dalam Domain Expansion.

Gara-gara ini, area Malevolent Shrine jadi semakin meluas dan debu-debu di dalamnya menjadi terpapar energi kutukan yang eksplosif.

Belum lagi, Sukuna juga bisa memodifikasi penghalangnya menjadi tertutup sehingga membuat Domain Expansion-nya menjadi layaknya tungku super panas bagi para korbannya yang terjebak.

Berkat teknik inilah, Sukuna berhasil membunuh Mahoraga yang terkenal akan kemampuan adaptasi super cepatnya.

Hal ini juga menjelaskan kenapa Sukuna tak bisa memakainya ke Gojo karena pada saat itu, ia berulang kali memodifikasi penghalang dan mengatur jangkauan area efektifnya sehingga dirinya tak punya cukup kekuatan untuk memakai Divine Flame.

3. Choso mengorbankan diri dengan membuat kubah darah

Choso membuat kubah darah untuk melindungi Yuji - Jujutsu KaisenChoso membuat kubah darah untuk melindungi Yuji ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Dari pembahasan di atas kita bisa tahu seberapa mengerikan efek Divine Flame bagi para penyihir.

Hal itu juga berlaku pada Yuji. Namun sayangnya, ia lagi-lagi malah selamat karena pengorbanan seseorang.

Yah, Choso mengorbankan diri dengan membuat kubah darah untuk melindungi adik tercintanya itu dari panasnya Divine Flame.

4. Percakapan terakhir Yuji dan Choso

Yuji dan Choso berbincang untuk terakhir kalinya -  Jujutsu KaisenYuji dan Choso berbincang untuk terakhir kalinya ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Di detik-detik terakhir hidupnya, Choso sempat minta maaf karena tak bisa mengajari Yuji dengan benar.

Ia juga memuji Yuji yang berhasil belajar teknik kutukan pembalik dengan cepat. Namun sang adik membantah karena Sukuna sering memakai teknik itu saat masih di tubuhnya.

Choso pun kembali meminta maaf karena ia akan meninggalkan Yuji sendirian lagi. Namun bagi pemuda itu, keberadaan Choso saat ia di titik terendah sudah cukup baginya.

Dari situlah, ia teringat dengan adik-adiknya terdahulu.

Choso pun berterimakasih ke Yuji karena telah menjadi adiknya yang berharga dan lenyap menjadi abu.

Dan untuk pertama kalinya, Yuji pun berterima kasih sambil memanggil dengan panggilan kakak, sebuah panggilan yang sangat diinginkan Choso sejak lama.

5. Todo kembali muncul!

Todo hadir kembali - Jujutsu KaisenTodo hadir kembali ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Untungnya, keterpurukan Yuji tak berlangsung lama karena saudaranya yang lain, Todo terjun ke medan perang setelah sekian lama tak muncul sejak Shibuya.

Yah, rupanya Todo diketahui berencana menukar posisi semua orang dengan teknik Boogie Woogie dengan burung gagak milik Mei Mei agar bisa keluar dari domain Sukuna. Pemuda itu sendiri diketahui bisa melakukannya karena merasakan kembali tekniknya hidup lagi.

Hanya saja, ia tahu memberitahu Yuji akan memperparah keadaan karena resonansi jiwanya dengan Sukuna. Oleh karena itu, ia merencanakan semua itu secara rahasia bersama Yuta dan Mei Mei.

Ia juga sengaja tak memberitahu bahwa tak semua orang dijamin bisa keluar dengan selamat dan fakta bahwa Choso dan Yuji saat itu tak terdeteksi karena berada di pusat domain.

Daripada itu, Todo malah berkata "tidak apa-apa" demi bisa mendorong kembali moral Yuji yang sempat terpuruk usai kepergian Choso.

Berkat itulah, Yuji pun kembali mendapatkan semangatnya kembali sebelum bertarung bersama Todo untuk ketiga kalinya.

Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 259.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 5 Tokoh Jujutsu Kaisen yang Hidupnya Berubah Karena Yuji

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU