TUTUP

Black Clover 334 Perlihatkan Lily Diubah Menjadi Iblis

Asta bahkan kalah pada pertarungan kali ini

Nasib Asta bisa dibilang sedang benar-benar malang di awal cerita barunya.

Tidak hanya ditolak oleh Lily, Asta juga harus bertarung melawan Lucius, orang yang dulunya dikenal sebagai Julius, Kaisar Sihir yang dikaguminya selama ini. Ia juga mendapat dua kenyataan menyakitkan dalam momen terakhir duel tersebut.

Bagaimana ceritanya? Simak pembahasannya berikut ini!

Baca Juga: 11 Fakta Finral Roulacase Black Clover, Pengguna Sihir Ruang

1. Asta mengakali mode Devil Union dengan teknik parsial

Asta menggunakan teknik Devil Union parsial ( Dok. Shuiesha / Black Clover )

Seperti yang kita tahu, mode Devil Union Asta sangatlah kuat untuk menghadapi para penyihir tingkat tinggi.

Sihir manapun termasuk sihir yang bisa memanipulasi hukum alam pun bisa diatasi dengan mode ini. Yang jadi masalah adalah durasi Devil Union sendiri terbilang sangat singkat, hanya lima menit.

Untungnya, Asta sendiri berhasil menemukan cara untuk memperpanjang durasi pemakaiannya.

Alih-alih menggunakan secara penuh, Asta justru memakai Anti-Magic miliknya secara parsial dan menfokuskannya ke satu titik.

Dengan demikian, durasinya meningkat menjadi sepuluh menit.

2. Lucius terungkap mampu memurnikan kekuatan iblis menjadi elemen suci

Lucius dengan wujud sucinya( Dok. Shuiesha / Black Clover )

Sebagai kakak tertua dari Zogratis, Lucius memang benar-benar sebuah talenta luar biasa.

Ia diketahui tidak hanya terampil memanfaatkan kekuatan sihir iblisnya. Tapi juga berhasil memurnikan ke bentuk suci.

Hal itu terbilang mustahil karena pada dasarnya elemen iblis dan elemen suci sendiri adalah dua hal yang saling berlawanan. Asta bahkan bergumam kalau kekuatan tersebut terasa berada di luar kategori manusia dan iblis.

Yang lebih gilanya lagi, Lucius bisa berbagi kekuatan tersebut ke manusia lain melalui perantara sihir miliknya sendiri.

3. Lucius terungkap menguasai sihir jiwa

Lucius menggunakan sihir jiwa pada Lily ( Dok. Shuiesha / Black Clover )

Seperti yang kita tahu, anggota keluarga Zogratis diketahui dua sihir, yaitu sihir miliknya sendiri dan sihir iblis yang dikontraknya.

Pada kasus Lucius, ia diketahui berkontrak dengan iblis Astaroth. Oleh karena itu, ia memilki sihir jiwa dan waktu.

Sihir jiwa milik Lucius sendiri memiliki efek yang mengerikan, yaitu memanipulasi jiwa target yang disentuhnya.

Bisa dibilang cara kerja Lucius benar-benar mirip dengan teknik kutukan Idle Transfiguration milik Mahito dari Jujutsu Kaisen.

4. Lily diubah menjadi iblis dan berbalik melawan Asta

Lily menjadi sosok iblis ( Dok. Shuiesha / Black Clover )

Meskipun sihir jiwa Lucius diketahui sangat kuat, ia tak bisa memanipulasi jiwa Asta yang pada dasarnya teraliri dengan Anti-Magic.

Lucius sendiri mengakui bahwa Anti-Magic benar-benar menjadi ancaman baginya.

Oleh karena itu, ia memilih target lain: Sister Lily.

Sister Lily pun diubahnya menjadi sosok yang sama seperti Lucius: iblis dengan kekuatan suci. Tidak hanya tubuhnya, pikirannya juga ikut berubah hingga Lily tak segan berkata pada Asta untuk menyuruhnya mati.

Hal ini menjadi serangan telak ke mental Asta.

5. Asta kalah dalam pertarungannya melawan Lucius

Asta tertebas oleh serangan akhir Lucius ( Dok. Shueisha / Black Clover )

Asta yang syok mendengar ucapan Lily yang menjadi iblis. Ia bahkan tak bisa bergerak sama sekali.

Lucius pun memanfaatkan momen tersebut dengan memberi tebasan mematikan ke dada Asta.

Dan pertarungan pun berakhir dengan kekalahan Asta yang kali ini menderita kerusakan baik fisik dan jiwanya.

Itulah pembahasan Black Clover 334. Bagaimana pendapat kalian?

Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Baca Juga: 5 Fakta Lucius Zogratis, Pengguna Sihir Waktu di Black Clover