Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gen Shishio adalah seorang tokoh yang sempat mendukung perjuangan Yoshimori dan Tokine dalam melindungi tanah Karasumori.
Ia sendiri adalah seorang petarung yang berasal dari Night Troop yang dipimpin oleh Masamori, anak sulung dari keluarga Sumimura.
Apa saja fakta menariknya? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 8 Fakta Yoshimori Sumimura, Pengusir Iblis dari Kekkaishi
1. Dikirim Masamori untuk membantu Yoshimori dan Tokine
Awalnya Gen dikirim oleh Night Troop atas perintah Masamori demi membantu adiknya dan juga Tokine.
Mereka sendiri sempat salah paham karena Yoshimori sendiri disibukkan oleh fenomena Ayakashi yang memakai kulit manusia sebagai penyamaran. Untungnya kesalahpahaman tersebut berhasil diluruskan karena Gen sendiri bisa menggunakan kekuatannya di siang hari.
Gen sendiri mengatakan bahwa ia diutus Masamori karena Night Troop sudah menyadari keberadaan Kokuboro yang mulai mencoba merebut tanah Karasumori.
2. Menjadi bagian dari Night Troop atas keputusan keluarganya
Gen sendiri adalah Ayakashi Majiri, manusia yang terlahir dengan kekuatan siluman.
Ia sempat menjadi bahan perundungan oleh anak-anak desanya. Namun semuanya berubah saat Gen tak sengaja mengaktifkan kekuatannya dan menghajar mereka semua .
Untungnya, ada sang kakak yang selalu berada di sisinya. Namun karena tak sanggup menanggung beban yang dibuat Gen, keluarganya pun sepakat untuk mengirimnya ke Night Troop agar Gen mendapat asuhan yang tepat.
Begitu sampai di Night Troop, Gen pun mendapat tato api sebagai pengekang agar ia tak lagi lepas kendali.
3. Wujud Ayakashi-nya mengambil tema serigala
Sebagai Ayakashi Majiri, Gen bisa merubah kaki dan tangannya menjadi cakar yang bisa menyerang musuh dan menghancurkan objek.
Selain itu, Gen juga memiliki kecepatan dan daya penciuman yang sama kuatnya dengan Madarao dan Hakubi. Ditambah lagi, ia juga bisa menggunakan kekuatan Ayakashinya di siang hari tanpa menderita efek buruk sekalipun.
Saat bertransformasi secara penuh, bentuk Gen akan mengambil wujud manusia serigala. Namun akibat pengaruh tato yang ditanamkan Masamori, Gen tak bisa menggunakan wujud itu terlalu lama.
4. Terkenal di kalangan para gadis
Sama seperti Tokine, Gen ternyata juga telah memiliki popularitasnya terutama di kalangan para siswi SMA.
Ia bahkan memiliki klub penggemarnya sendiri. Alasan mengapa Gen disukai karena penampilannya dan personalitinya yang liar terbilang cukup langka di sekolahnya.
Hal inilah yang sempat menjadi sumber kecemburuan Yoshimori.
Meskipun demikian, tampaknya Gen sendiri tak peduli sama sekali dengan kepopulerannya tersebut.
5. Tewas di tangan Kaguro
Kejadiannya sendiri terjadi saat Kokuboro mencoba menginvasi tanah Karasumori.
Saat itu, hampir semua Kekkaishi dan juga anggota Night Troop direpotkan oleh kedatangan para Ayakashi. Yoshimori, Tokine dan Gen sendiri bisa dibilang berada di posisi buruk karena harus menghadapi Gagin.
Keadaannya sendiri sempat berbalik saat Gen menggunakan wujud penuhnya dan didukung Yoshimori dan Tokine. Sayangnya, ia harus terbunuh oleh Kaguro tepat sebelum melancarkan serangan penghabisan ke Gagin.
Kematian Gen sendiri sempat memukul banyak rekannya. Tidak hanya itu, tanah Karasumori sendiri dikatakan turut menangisi kepergian pemuda tersebut.
6. Diciptakan ulang oleh Yoshimori untuk menemani Chusinmaru Karasumori
Gen sendiri membuat kemunculannya lagi di akhir cerita manga Kekkaishi.
Pada saat itu, pihak keluarga Sumimura memutuskan untuk mengurung Chushinmaru demi kebaikan bersama. Sebelum menyegelnya, Yoshimori dengan kekuatan Shinkai-nya menciptakan kota dan juga para penghuninya untuk entitas tersebut.
Yoshimori juga membuat salinan eksistensi Gen dan juga dirinya sendiri untuk Chushinmaru agar ia tak kesepian selama tersegel.
Itulah daftar fakta menarik tentang Gen Shishio, Ayakashi Majiri yang gugur melindungi Yoshimori dan Karasumori.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 8 Fakta Tokine Yukimura, Partner Yoshimori dari Kekkaishi