Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Coyote Starrk boleh dikatakan merupakan salah satu karakter yang menarik. Di balik kengerian akan kekuatannya yang luar biasa, tersimpan cerita sedih Arrancar satu ini yang membuat para penggemar Bleach bersimpati padanya.
Apa saja fakta menarik di balik Primeira Espada satu ini? Simak pembahasannya!
Baca Juga: 7 Fakta Kenpachi Zaraki Bleach, Shinigami Paling Ganas di Soul Society
1. Hollow yang menderita kesepian sejak awal
Awalnya, Coyote Starrk adalah sesosok Vasto Lorde, Menos terkuat yang hidup di Hueco Mundo.
Ia sendiri memiliki keinginan untuk memiliki komunitas sosialnya sendiri. Sayangnya, semua hollow yang berada di dekatnya akan tewas karena tak bisa menahan tekanan roh Starrk yang luar biasa. Oleh karena itu, Starrk pun dijauhi semua hollow yang takut.
Saking frutasinya akan kesepian yang ia derita, Starrk sampai-sampai harus membelah jiwanya sendiri agar setidaknya memiliki satu orang teman. Dari situlah, Lilynette Gingerbuck pun terlahir.
Takdir keduanya pun mulai berubah setelah mereke bertemu dengan Aizen. Setelah mengetahui bahwa sang shinigami tersebut memiliki rekan-rekan kuat yang tak akan lenyap oleh kekuatan Starrk, ia dan Lilynette pun memutuskan untuk bergabung.
2. Bawahan Aizen yang paling pemalas dan pasifis
Tidak seperti kebanyakan Espada yang bertingkah arogan dan egois, Starrk bisa dibilang sangat pemalas dan jarang berpartisipasi dalam pertarungan.
Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan tidur atau berkumpul bersama teman-temannya. Hal inilah yang membuat Lilynette merasa terganggu dan terus memarahi Starrk agar ingat akan statusnya sebagai Primeria Espada.
Bahkan meskipun level kekuatannya di atas kebanyakan para Arrancar, Starrk lebih suka menyerahkan tugas kepemimpinan misi pada Espada lain seperti Barragan atau Harribel.
Ia baru mau bergerak jika ada perintah langsung dari Aizen.
3. Karakter yang pengampun terhadap musuh-musuhnya
Selain suka bermalas-malasan, Coyote Starrk juga tergolong sangat pasifis untuk seukuran Arrancar.
Jika musuhnya tak begitu serius menantangnya, Starrk juga menjadi agak malas-malasan dalam meladeninya.
Bahkan meski berhasil membuat lawannya terpojok, ia lebih suka menyuruh mereka untuk pergi. Akan tetapi jika musuhnya menolak untuk menyerah, barulah Starrk baru mau bertindak serius. Ia tak akan segan-segan lagi menghabisi lawan dengan tangannya sendiri.
Hal itu sendiri pernah terjadi saat ia bertarung melawan Kyoraku, Ukitake, Rose dan Aikawa.
4. Kekuatan aslinya tersimpan ke dalam Lilynette Gingerbuck
Biasanya, kebanyakan Espada akan menyegel kekuatan aslinya ke dalam zanpakuto yang mereka bawa. Mereka sendiri baru membangkitkan kemampuan sejati mereka dalam bentuk Ressurecion.
Hal itu sedikit berbeda pada Coyote Starrk. Alih-alih menggunakan pedangnya, ia justru menyimpan wujud aslinya pada Fraccion-nya yang tak lain adalah Lilynette sendiri.
Jika Starrk menggunakan Ressurecion, tubuh fisik Lilynette berubah menjadi salah satu pistol milik belahan jiwanya tersebut.
Alasan mengapa Starrk menyimpan kekuatan aslinya pada Lilynette karena sejak awal gadis tersebut adalah belahan dirinya sendiri.
5. Bisa menembakkan Cero tanpa menggunakan pose khusus
Selain perbedaan metode Resureccion-nya, Starrk juga memiliki gaya yang berbeda dalam menembak Cero.
Jika kebanyakan para Arrancar atau Visored menembak Cero dengan pose khas masing-masing, Starrk langsung asal main tembak dengan pose tubuh sedang berdiam
Ia bahkan bisa menembak dari berbagai titik di tubuhnya entah dada, dagu atau tangannya. Hebatnya lagi, kecepatan pengisiannya juga luar biasa sehingga lawan sering kali telat bereaksi untuk menghindar.
6. Menyesal karena tak bisa membalas budi kepada Aizen
Salah satu penyesalan Starrk sebelum ia mati adalah ia belum sempat membalas budi pada Aizen yang telah memberinya tempat yang memungkinnya untuk berinteraksi dengan para rekannya yang kuat.
Ia merasa tugasnya mengawal Aizen meraih impiannya belum berakhir. Sayangnya, nyawanya telah keburu meregang setelah terkena tebasan terakhir Kyoraku.
Namun di sisi lain, Starrk merasa bersyukur bahwa ia tak merasa sendiri lagi saat mengingat wajah rekan-rekannya. Di situlah ia pun baru bisa menerima kematiannya.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Coyote Starrk, Arrancar yang pernah menderita rasa kesepian.
Bagaimana tanggapan kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: 6 Fakta Kuchiki Byakuya Bleach, Bangsawan yang Menyayangi Adiknya