TUTUP

4 Perbedaan Cerita Dragon Ball Daima dan Dragon Ball GT

Salah satunya adalah Goku tak sendirian jadi kecil

Seperti yang kita tahu, premis cerita Dragon Ball Daima & Dragon Ball GT mirip yaitu petualangan Goku dewasa yang kembali ke wujud anak-anak. Namun awal kisahnya sendiri memiliki banyak perbedaan.

Apa saja perbedaan dua seri anime satu ini?

1. Di Dragon Ball GT yang jadi bocah cuma Goku, di seri Daima, hampir semua petarung mengalaminya

Goku menjadi kecil akibat efek permintaan Gomah ( Dok. Toei / Dragon Ball Daima )

Dalam versi Dragon Ball GT, yang mengalami nasib menjadi anak kecil lagi cuma Goku.

Hal ini sempat membuatnya kerepotan karena ia harus menghadapi para musuh baru yang lebih kuat sehingga Goku harus menumbuhkan ekornya lagi dan meraih wujud Super Saiya 4, versi humanoid dari wujud kera Saiyan.

Sedangkan di Dragon Ball Daima, yang mengalami nasib itu bukan cuma Goku seorang.

Semua petarung terlibat pada insiden Majin Buu Saga dipastikan juga ikut kembali jadi anak-anak dan bahkan bayi jika yang mengalaminya adalah Goten dan Trunks.

2. Di Dragon Ball GT, pelakunya adalah Pilaf yang tidak sengaja membuat permintaan, sedangkan di Dragon Ball Daima, Gomah memintanya secara sengaja.

Pilaf dan Gomah, pelaku yang membuat Goku jadi anak-anak ( Dok. Toei / Dragon Ball )

Di versi Dragon Ball GT, pelaku yang membuat protagonis kembali jadi bocah adalah Emperor Pilaf yang kala itu memang sudah lanjut usia.

Saat memanggil Ultimate Shenron, Pilaf malah terpancung adu mulut dengan Goku yang memang sempat jadi musuh besarnya di masa lalu. Karena perbedaan kekuatan mereka yang sudah terlampau besar, Pilaf sampai tak sengaja mengucap seandainya Goku jadi lebih kecil lagi.

Sedangkan di versi Dragon Ball Daima, sosok yang melakukannya adalah Gomah, raja iblis pengganti Dabura.

Berbeda dengan Pilaf, Gomah memang sudah merencanakan itu sejak awal setelah mengumpulkaan semua Dragon Ball.

3. Dragon Ball GT terjadi jauh setelah Majin Buu Saga selesai, sedangkan Dragon Ball Daima belum lama usai insiden tersebut

Gomah dan Degesu menyaksikan Dabura telah dikontrol Babidi ( Dok. Toei / Dragon Ball Daima )

Selain pelaku dan korban, kronologi waktu kedua serial ini juga sangat berbeda.

Di versi Dragon Ball GT, kejadiannya sudah jauh sejak berlalunya Majin Buu Saga. Goku dan Vegeta kala itu memang tak banyak berubah. Namun karakter laln seperti Emperor Pilaf dan anak buahnya benar-benar terlihat seperti orang tua.

Pan, anak Gohan dan Videl juga sudah beranjak remaja pada saat itu.

Sedangkan di Dragon Ball Daima, waktunya bisa dibilang belum terlalu lama karena kejadiannya terjadi pada pesta ulang tahun Trunks yang ke-9.

4. Bola naga yang dipakai di versi Daima adalah yang biasa, sedangkan yang di versi GT adalah Black Star Dragon Ball

Perbandingan kondisi bola naga di seri Dragon Ball GT & Daima ( Dok. Toei )

Dalam versi Dragon Ball Daima, bola naga yang dipakai adalah versi reguler dengan Shenron sebagai entitas yang bersemayam.

Oleh karena itu, bola naga itu masih dalam kondisi membantu karena baru dipakai sehingga Gomah sampai membawa Neva untuk memperbaikinya.

Sedangkan dalam versi Dragon Ball GT, bola naga yang dipakai adalah versi Black Star. Sesuai namanya, bola naga itu memiliki bintang hitam di dalamnya.

Entitas yang dipanggil juga memiliki nama berbeda, Ultimate Shenron yang berwarna merah. Sosoknya bisa dibilang lebih kuat dari Shenron karena bisa mengabulkan permintaan yang keji seperti membunuh orang.

Itulah daftar perbedaan awal cerita Dragon Ball GT dan Dragon Ball Daima.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Kenapa Goku Menjadi Kecil di Dragon Ball Daima? Ini Jawabannya!