Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garou adalah salah satu penjahat yang sejauh ini bisa mengimbangi kekuatan Saitama. Ia sendiri terkenal karena telah menghajar hampir semua hero yang ia temui. Tidak hanya itu, Garou juga mampu terus berkembang ke level mendekati Saitama.
Apa saja fakta Garou pemburu hero dari One Punch Man? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 7 Perbedaan Unik Saitama Vs Garou Manga dan Webcomic One Punch Man
1. Data fisik dan umurnya
Untuk data fisiknya, Garou diketahui memiliki tinggi sekitar 177 cm di bentuk manusianya. Ukuran tingginya sempat beberapa kali berubah seiring perubahan wujud monster yang dia alami.
Umurnya juga terbilang masih muda, yaitu sekitar 18 tahun.
2. Disuarakan oleh Hikaru Midorikawa
Karakter disuarakan oleh Hikaru Midorikawa.
Selain Garou, Hikaru juga mengisi suara sejumlah karakter populer seperti Thor ( Record of Ragnarok ), Silva & Patch Hao ( Shaman King 2021 ), dan iblis penunggu kuil ( Kimetsu no Yaiba ).
3. Obsesinya menjadi penjahat berkembang karena perundungan
Awalnya, Garou adalah anak normal namun sering tersisihkan dari pergaulan di sekolah.
Pandangannya tentang konsep hero dan penjahat pun mulai berubah ketika ia dirundung oleh teman sekolahnya yang bernama Tacchan. Ia bahkan mendapat cap sebagai penjahat sedangkan Tacchan menjadi Justice Man-nya, karakter hero favorit penduduk dunia One Punch Man.
Dari situ, Garou bertekad untuk mengubah takdir para monster dan penjahat yang biasanya selalu kalah oleh pahlawan.
4. Menjadi murid terkuat Bang
Untuk memulai misinya, Garou mengunjungi perguruan Bang.
Awalnya, ia sempat ditolak Sour Face. Namun Bang yang melihat kesungguhan Garou pun menerimanya sebagai murid.
Setelah dibimbing Bang, bakat Garou di bidang bela diri berkembang pesat. Ia bahkan berhasil mengembangkan sejumlah bela diri yang berhasil dipelajari selama bertarung melawan para hero menjadi teknik yang disebut Monster Calamity God Slayer Fist.
5. Pemburu pahlawan yang ditakuti
Reputasi Garou sebagai Hero Hunter dimulai saat ia membantai sejumlah hero rank A di pertemuan Asosiasi Pahlawan.
Kemudian para hero di jalanan pun menjadi incarannya. Salah satunya adalah para Tank Topper Army, Golden Ball, Red Nose dan Spring Moustacio.
Para hero yang memburu Garou secara langsung seperti Death Gatling dan lainnya juga turuut menjadi korban.
King juga hampir jadi incaran Garou. Untungnya, saat itu ia sedang bersama Saitama. Selain King, rank S lain seperti Metal Bat dan Watchdog Man juga sempat melawannya dengan sengit.
Baca Juga: Teori: Bisakah Garou Meniru Kekuatan Serius Saitama di One Punch Man?
6. Memiliki kedekatan dengan Tareo
Garou rupanya tak sendiri dalam menjalankan aksinya. Ia sendiri berteman dengan seorang bocah bernama Tarou dan memanfaatkannya untuk mencari info soal para hero di jalanan.
Hubungan mereka pun perlahan berkembang menjadi persahabatan karena Garou merasa simpat pada Tareo karena pernah mengalami perundungan di sekolah. Ia bahkan sempat memotivasi bocah itu untuk menjadi kuat.
Tareo juga memiliki kesan yang sama. Dia bahkan menganggap bahwa Garou adalah hero sejati yang selalu menyelamatkannya saat berada dalam bahaya.
7. Sempat dipromosikan jadi anggota eksekutif Asosiasi Monster
Setelah diselamatkan Phoenix Man dari Bang, Genos dan Bomb, Garou sempat dibawa ke Asosiasi Monster untuk menjalani ujian.
Setelah ujiannya selesai, Garou langsung dipromosikan Orochi untuk menjadi anggota eksekutif asosiasi tersebut. Ia pun langsung dikirim untuk membunuh hero sebagai bukti bahwa Garou benar-benar monster.
Sayangnya, Garou tidak tahu bahwa ia diawasi oleh dua anak buah Orochi, Royal Ripper dan Bug God. Keduanya pun langsung menyerang Garou karena menganggap dia bukan monster sesungguhnya setelah melihat pemuda itu sedang bersama Tareo.
8. Menjadi monster yang bermutasi karena emosinya sendiri
Biasanya, manusia akan menjadi monster setelah mengkonsumsi sel monster yang dikembangkan oleh Asosiasi Monster.
Namun kasus Garou sedikit berbeda, ia menjadi monster karena limiter tubuhnya berhasil dirusak setelah melalui berbagai pertarungan.
Wujudnya pun semakin bertambah kuat setiap Garou merasakan amarah atau frustasi seperti saat menghadapi Saitama. Daya hancur serangannya pun juga meningkat gila-gilaan hingga sampai di tahap di mana Garou bisa menghancurkan gunung.
9. Beberapa kali melakukan tindakan heroik tanpa disengaja
Untuk beberapa alasan tertentu, Garou beberapa kali tak sengaja melakukan tindakan heroik.
Salah satunya adalah melindungi Tareo saat menghadapi geng Death Gatling dan dua anak buah Orochi yang mengintai Garou. Kalau kasus ini, bisa dibilang Garou sengaja karena ia memang peduli pada bocah tersebut.
Ia juga berhasil menyelamatkan helikopter wartawan dan pengangkut pengungsi saat melawan Sage Centipede bersama Metal Bat.
Tidak hanya itu, Garou juga tak sengaja melakukan tindakan heroik seperti membebaskan para staf yang terjebak di bawah reruntuhan, mengalihkan aliran lava dan menyelamatkan rombongan siswa sekolah yang hampir tenggelam.
Kocaknya, semua hal di atas dilakukan pada momen saat ia hendak membunuh Saitama dengan teknik-tekniknya.
10. Berhasil mendapat wujud Cosmic Fear pemberian God
Di bab 164 edisi revisi, Garou yang kalah dalam duel melawan Saitama mendadak dapat kekuatan baru dari God setelah tak sengaja menyentuh tangan makhluk tersebut.
Wujudnya pun berubah ke bentuk yang mirip dengan fase pertama monsternya namun dengan motif luar angkasa.
Kekuatan Garou pun meningkat secara gila-gilaan, di mana ia bisa memahami semua aliran energi dan menggunakannya pada dirinya sendiri. Berkat itu, ia bisa melancarkan serangan berlapis energi nuklir dan juga meniru kekuatan orang lain dengan sempurna.
Itulah pembahasan tentang fakta Garou, sang pemburu hero. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: Teori: Akan Gimana Akhir Pertarungan Saitama Vs Garou One Punch Man?