TUTUP

Setelah Terungkap, Praktek Kerja Studio Madhouse Belum Berubah

Yang diusut baru satu orang, belum satu industri.

Duniaku.net- Studio Madhouse jelas merupakan salah satu studio anime paling terkenal tidak hanya di Jepang, tapi kepada penggemar anime di seluruh dunia. Akan tetapi, ia masih tersandung oleh sebuah skandal tenaga kerja yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebelumnya, terdapat sebuah laporan dari Bungei Shunju Online (disingkat Bunshun Online) menemukan adanya indikasi praktek Black Company melalui kisah seorang staf berinisial A, yang mengakui sampai sempat diangkut ke rumah sakit akibat bekerja terlalu keras dan tidak sadarkan diri. Hingga saat ini, asisten produksi Madhouse tersebut sudah menghimpun kerugian lembur hingga 3 juta Yen (kurang lebih 377 juta Rupiah), menurut aktivis hak buruh muda Shohei Sakakura. Pada tanggal 17 Juni, salah satu animator lepas dari Jepang, Ogawa Mizue, mengunggah sebuah cuitan berbahasa Jepang yang secara tidak langsung bercerita tentang sebuah studio anime berinisial 'M'. https://twitter.com/OgawaMizue/status/1140535837290971136 Terjemahan kasar dari cuitan tersebut dapat kamu baca di bawah ini: "Aku baru mendapatkan kabar dari seorang asisten produksi dari studio 'M' yang satu itu bahwa ia masih bekerja di tengah malam. Saat aku bertanya kepadanya, 'Bukankah seharusnya sedang ada reformasi kondisi tenaga kerja?' ia menjawab kalau kasus itu hanya klaim bekas asisten produksi tersebut, dan menambahkan bahwa mengenai hal itu masih di tengah negosiasi. Dalam kata lain... tidak ada yang berubah sama sekali." Hingga saat bahasan Anime News Network ini hadir, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai konklusi dari reformasi kondisi tenaga kerja yang dimaksud. Apa pendapatmu tentang problem mendalam dunia kerja yang menjangkiti studio anime sekaliber studio Madhouse ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar di bawah! Sumber: Anime News Network