Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Maki saat melatih Tsurugi - Jujutsu Kaisen Modulo
Maki saat melatih Tsurugi (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Intinya sih...

  • Situasi keluarganya lebih baik daripada Maki, Tsurugi diperlakukan baik oleh klan Gojo dan ditunjuk sebagai pemegang relik cincin Yuta.

  • Tsurugi punya mentor terbaik, neneknya, sedangkan Maki harus berjuang sendiri dari awal tanpa mentor.

  • Hubungan Tsurugi dan Yuka bukan kembar sehingga ia tak terganjal eksistensi adiknya sendiri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seperti yang kita tahu, Toji selalu jadi patokan bagi setiap pemilik Heavenly Restriction seperti Maki dan Tsurugi. Jika bisa mencapai potensi setara pria tersebut, mereka bisa dianggap sama kuatnya dengan para penyihir jujutsu tingkat atas. Nah, jika kita perhatian situasi Tsurugi saat ini, ia digadang-gadang bakal lebih mudah mencapai level Toji daripada neneknya sendiri di masa lalu.

Apa saja alasan Tsurugi lebih gampang berkembang daripada Maki? Berikut pembahasannya!

1. Situasi keluarganya lebih baik daripada yang dulu dialami Maki

Yuka dan Tsurugi saat diasuh Yuta dan Maki (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Seperti yang kita tahu, situasi Maki saat di klan Zenin terbilang sangat berat.

Tumbuh di dalam klan yang sangat mementingkan nilai dari teknik dan energi kutukan, Maki sering mendapat perlakuan tak menyenangkan dari kerabatnya sendiri. Bahkan Mai pun juga dulu sempat ikut-ikutan merendahkannya saat keduanya masuk sekolah jujutsu. Jadi tak heran kalau perempuan itu harus berjuang mati-matian demi bisa bertambah kuat.

Berbeda dengan Tsurugi, situasi keluarganya tampaknya jauh lebih harmonis. Meskipun tak punya energi kutukan, Tsurugi tetap diperlakukan baik oleh klan Gojo yang menaungi keluarganya dan bahkan sampai ditunjuk sebagai pemegang relik cincin Yuta.

Jadi bisa dikatakan Tsurugi tak punya masalah berarti untuk berkembang di dalam keluarganya sendiri.

2. Tsurugi punya mentor terbaik, yaitu neneknya sedangkan Maki harus berjuang sendiri dari awal

Maki saat melatih Tsurugi (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Jumlah pemilik Heavenly Restriction bisa dibilang sangat sedikit. Sejauh ini baru ada tiga yang terkonfirmasi dari klan Zenin, yaitu Toji, Maki, dan Tsurugi sendiri.

Baik Toji dan Maki harus berjuang tanpa mentor sama sekali. Mereka harus jatuh bangun dalam mengenali potensi kekuatan mereka sampai bisa mencapai titik puncaknya. Bahkan butuh waktu lama bagi Maki untuk bisa mencapai level yang setara dengan Toji. Ia bahkan baru berkembang pesat berkat pertemuannya dengan Daido dan Miyo saat di Culling Game.

Oleh karena itu, Tsurugi bisa dibilang beruntung. Maki masih hidup saat itu sehingga ia bisa mengajarkan satu dua hal soal Heavenly Restriction maupun skill bertarung lainnya pada cucunya tersebut. Jadi meski sekarang Maki telah tiada, setidaknya cucu kesayangannya itu sudah tahu dasar-dasar untuk berkembang.

3. Hubungan Tsurugi dan Yuka sendiri bukan kembar sehingga ia tak terganjal eksistensi adiknya sendiri

Yuka dan Tsurugi, cucu Yuta dan Maki (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Seperti yang kita tahu, kembar adalah hal tabu dalam dunia jujutsu. Mereka yang terlahir dengan kondisi seperti itu biasanya dianggap sebagai satu kesatuan individu sehingga satu kondisi seseorang akan mempengaruhi saudara kembarnya tersebut.

Salah satu contoh ini terjadi pada Maki dan Mai. Maki terlahir dengan kondisi Heavenly Restriction sedangkan Mai masih punya energi kutukan. Karena syarat pemilik Heavenly Restriction harus membuang semua energi kutukan, keberadaan Mai justru jadi penghambat bagi Maki karena mereka dianggap satu kesatuan utuh.

Dengan kata lain, Maki tak bisa berkembang meski ia sudah berusaha keras selama Mai masih hidup.

Berbeda dengan neneknya, kondisi Tsurugi untungnya normal karena ia dan Yuka sendiri bukan kembaran melainkan kakak-adik dengan jarak umur satu tahun sehingga tak perlu ada drama pengorbanan Yuka demi memperkuat kakaknya tersebut.

4. Potensi konflik dengan Simurian bisa saja mendorong perkembangan Tsurugi sampai batasnya

Cross yang dikira Maru oleh Tsurugi (Dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen Modulo)

Pada era Maki, ia dan teman-temannya harus terlibat dalam sejumlah pertempuran berdarah terutama saat Culling Game di mana ia harus berhadapan dengan Sukuna.

Nah, di era Tsurugi, tampaknya ia tak akan kekurangan masalah yang akan mendorong perkembangannya tersebut. Meski Sukuna sudah lama tiada, Tsurugi sendiri ternyata masih harus berhadapan dengan potensi konflik yang dibawa ras Simurian.

Jika seandainya peperangan terjadi di antara umat manusia dan alien tersebut, Tsurugi punya kesempatan dan alasan untuk terus bertambah kuat sampai melampaui para pendahulunya tersebut.

Itulah pembahasan alasan kenapa Tsurugi bakal lebih gampang berkembang sampai ke level Toji daripada Maki di Jujutsu Kaisen Modulo.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Editorial Team