Teori: Mengapa Yamamoto Gagal Membunuh Yhwach di Masa Lalu?
Hal ini terkait dengan fenomena di bab spesial manganya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa bulan lalu, Tite Kubo sempat merilis bab spesial dalam rangka perayaan perilisan manga Bleach. Isinya sendiri terbilang mengejutkan bagi para penggemarnya.
Hal itu dikarenakan cerita bab spesialnya justru memberitahu kita tentang resiko menjadi orang kuat di dunia Bleach dan alasan mengapa Yamamoto gagal membunuh Yhwach di masa lalu.
Bagaimana bisa hal itu terjadi? Simak pembahasannya berikut ini
Baca Juga: Pembahasan Bleach One Shot: Krisis Neraka akan Dimulai
1. Kemungkinan saat itu, Yamamoto memilih mengampuni Yhawch yang kembali masuk ke kondisi "tertidur"
Kita mundur ke masa ribuan tahun yang lalu sebelum cerita Ichigo dimulai.
Seperti yang diketahui, Quincy adalah kaum yang rentan terhadap para Hollow sehingga mereka membasmi monster itu demi bertahan hidup. Masalahnya, pembantaian tersebut justru membuat keseimbangan roh di ketiga dunia menjadi goyah.
Soul Society sendiri sebenarnya sudah mencoba langkah perdamaian. Sayanganya, kaum Quincy juga tak menggubris ajakan Soul Society dan terus memburu para Hollow.
Oleh karena itu, Gotei 13 yang dipimpin Yamamoto pun memutuksan menggunakan jalan terakhir: perang. Di sinilah, guru Kyoraku dan Ukitake tersebut sempat beradu pedang dengan Sang Raja Quincy.
Di sini, penulis sempat kepikiran satu hal yang membuat pasukan Quincy sempat kalah: Yhwach memaksakan diri menggunakan The Almighty terlalu dini.
Seperti yang dijelaskan Jugram, jika Yhwach menggunakan kemampuan aslinya sebelum terbangun sepenuhnya, ia akan kehilangan kendali dan masuk ke kondisi "tertidur" lagi seperti waktu bayi dulu.
Karena merasa bahwa Yhwach sudah tak bisa diapa-apakan lagi, Yamamoto pun memutuskan untuk tak melawannya lagi dan memilih membasmi para prajuritnya yang tersisa sehingga membuat populasi kaum tersebut jadi menyusut.
2. Shinigami satu ini tampaknya sudah mengetahui hubungan Yhwach dengan Soul King
Sebagai pimpinan tertinggi Gotei 13, sudah wajar jika Yamamoto mengetahui beberapa kebenaran mengejutkan tentang dunia ini, termasuk soal Soul King. Kemungkinan Yamamoto mendapat beberapa bocaran dari Ichibei yang memang sering berinteraksi dengan majikannya tersebut.
Ada dua alasan mengapa Yamamoto tak membunuh Yhwach sehubungan dengan Soul King. Pertama, demi menghormati Soul King sendiri karena raja Quincy tersebut adalah anaknya.
Yang kedua, ada kemungkinan Yamamoto sudah mendapat informasi dari Ichibei bahwa kelak Yhwach akan menjadi pengganti Soul King kelak, dalam artian ya akan digunakan sebagai tumbal keseimbangan ketiga dunia.
Dan itu beneran terjadi, tepatnya dalam novel Bleach Cant Fear Your Own World.
Ingat kalau Soul King sendiri juga memiliki kemampuan membaca masa depan seperti halnya Yhwach. Jadi, kemungkinan dia sudah tahu akan hal itu dan mempercayakannya pada Ichibei dan Yamamoto.
3. Yamamoto sudah lama menyadari peranan Yhwach dalam keseimbangan dunia
Selama arc Thousand Years Blood War, ada adegan di mana Mayuri sempat mempertanyakan kenapa Yamamoto gagal membunuh Yhwach di masa lalu. Sayangnya, sang komandan kapten malah memilih untuk diam.
Dan tampaknya, alasan Yamamoto mulai terkuak saat Szayelaporro menjelaskan sendiri bahwa eksistensi dengan tekanan roh besar seperti Aizen dan Yhwach sangat dibutuhkan demi menjaga gerbang neraka tetap tertutup.
Jika ada yang terbunuh atau menghilang, sudah pastikan bahwa gerbang dunia iblis tersebut akan terbuka dan menyebabkan keruntuhan besar antar dimensi.
Jadi, hal ini seolah menjelaskan kenapa Yamamoto memilih membuat Yhwach masuk ke kondisi "tertidur"nya ketimbang membunuhnya saat itu juga.
4. Sang Komandan Kapten tak mau membebani Neraka dengan tambahan jiwa entitas kuat yang masuk
Ingat ritual Konso Reisai yang sempat menjadi sorotan di bab spesial Bleach? Menurut Kyoraku, upacara tersebut adalah langkah terakhir untuk mengirim jiwa-jiwa shinigami kuat yang tak bisa bereinkarnasi ke tempat yang bisa menampung mereka, Neraka.
Alasan mengapa Neraka menjadi tujuan terakhir jiwa-jiwa tokoh kuat tersebut karena Bumi sendiri tak cukup kuat untuk menerima roh yang berkekuatan besar yang akan bereinkarnasi.
Hal ini sempat mengingatkan penulis pada penjelasan Renji selama pertarungannya dengan Ichigo, di mana ada aturan shinigami level letnan ke atas diharuskan menekan kekuatan mereka selama di dunia manusia agar tak menganggu keseimbangan dunia tersebut.
Masalahnya, daya tampung Neraka juga ada batasnya. Tempat itu bahkan mulai kehilangan fungsinya gara-gara banyak tokoh kuat yang berguguran sepanjang jalan cerita utama Bleach.
Tak heran jika menghadapi musuh kuat dalam Bleach pun menjadi serba salah. Menghabisi sang antagonis utama akan menyebabkan kehancuran keseimbangan dunia. Jika dibiarkan bebas, mereka tentu saja akan bertindak seenaknya dan menyengsarakan banyak orang.
Hal itu tampaknya juga sempat menjadi beban pikiran Yamamoto sehingga ia pun mau tak mau harus mengampuni nyawa Yhwach di masa lalu.
Ia sendiri tampaknya terpaksa memilih jalan itu agar setidaknya krisis neraka yang dampaknya jauh lebih besar bisa ditunda sampai solusi permanen bisa ditemukan suatu saat nanti.
Itulah pembahasan teori mengapa Yhwach tak mau membunuh Yhwach di masa lalu. Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Diterbitkan pertama 22 Desember 2021, diterbitkan kembali 14 Oktober 2024.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Yhwach Bleach, Putra Semata Wayang Soul King