Sudah menjadi rahasia umum jika Nobunaga adalah satu tokoh sejarah Jepang ini memang sangat populer di kalangan rakyat negeri matahari terbit. Saking terkenalnya, ia sering diadaptasikan ke berbagai konten hiburan baik game atau animasi.
Salah satunya adalah serial Drifters, di mana penggambaran Nobunaga dalam anime dan manganya cenderung mendekati versi aslinya. Ia sendiri memegang peran sebagai ahli strategi di kubu Drifters.
Apa saja sih fakta menariknya? Berikut pembahasannya!
Hal itu diketahui saat Nobunaga dan Toyohisa berbincang-bincang mengenai masa lalu keduanya.
Pada saat itu ia dikejutkan bahwa insiden Honnoji telah berakhir 18 tahun sebelum pecahnya perang Sekigahara. Padalah Nobunaga sendiri yakin bahwa ia baru berada di dunia baru tersebut setengah tahun sejak pengkhianatan Akechi.
Ada kemungkinan bahwa hal itu terjadi karena entitas seperti Murasaki dan Easy mampu menarik para bidaknya dari berbagai era dan memasukkannya ke dunia lain dalam garis waktu yang sama.
Sebagai mantan daimyo, jam terbang Nobunaga dalam medan perang terbilang cukup tinggi. Tak heran jika ia memiliki berbagai macam taktik dan strategi dalam menangani pasukan musuh dengan sedikit usaha.
Salah satunya adalah strategi membakar lahan pertanian untuk membuat elf tunduk sepenuhnya pada para Drifters. Hal itu sendiri karena ia tahu bahwa trik itu pernah dipakai sekte Ikko yang mencoba melawan klan Oda.
Kemudian ada juga taktik kastil Sunomata yang dulu dipakai Hideyoshi digunakan Nobunaga dalam pertempuran dengan ksatria Orte. Ia dan para elf berencana menghujani lawannya yang terjebak dalam lautan api dengan panah dari benteng darurat.
Sayangnya, kebiasaan tersebut justru seringkali membuat Oda lekas merasa buntu jika berada di situasi di luar dugaannya.
Sejenius-jeniusnya Nobunaga, ia juga terkadang mengalami situasi buntu di mana ia tak mampu lagi memikirkan lagi solusi baru.
Di situlah Hanibal berperan sebagai penasehatnya. Ia selalu memberitahu jalan keluar dari masalah jika Nobunaga mulai merasa kebingungan.
Salah satunya pada saat perang di area pertambangan di mana Nobunaga baru sadar bahwa mereka bisa membuat tangga darurat karena isyarat dari Hanibal.
Ia juga lagi-lagi dibantu oleh orang tua tersebut saat pertempuran di ibu kota Verlina. Berkat solusi Hanibal, Nobunaga berhasil menghancurkan pasukan Hijikata dengan menjebaknya di gedung pemerintahan.
Bisa dibilang Nobunaga juga merupakan karakter yang ga ada akhlaknya dibanding Drifters lain.
Ia sendiri kerap melecehkan gadis tersebut dengan panggilan atau perbuatan yang menjurus ke arah seksual. Saking seringnya diperlakukan secara tak senonoh oleh mantan daimyo tersebut, Olminu sendiri sampai menyerah untuk membalas.
Makanya, Olminu lebih suka bekerja bersama Toyohisa karena hanya dia yang memperlakukannya dengan normal.
Seperti dalam cerita sejarahnya, Nobunaga memang terkenal sebagai penggila produk jaman modern, termasuk senjata api.
Oleh karena itu, ia pun rela menggunakan segala cara demi memproduksi senjata api dan bubuk mesiu. Bahkan mayat-mayat prajurit Orte pun ia gunakan sebagai bahan baku nitrat, komponen utama dalam produksi mesiu.
Ia sendiri juga kerap dikira sebagai penggila tinja karena sering meminta desa-desa elf untuk membawa kotoran sebagai bahan membuat bom.
Namun, produk favoritnya saat ini adalah senapan mesin milik geng Wild Bunch. Menurut Nobunaga, senjata tersebut mampu menggantikan pasukan senapan atau penombak karena kecepatan menembaknya yang luar biasa.
Sayangnya, kubu Drifters sendiri masih kesusahan memproduksi peluru modern.
Selain Toyihisa dan Hijikata, rivalitas Nobunaga dan Akechi juga tak kalah menarik untuk dilihat.
Bedanya, masing-masing dari mereka bertarung dari balik layar dengan mengandalkan pasukan masing-masing. Di sinilah, Nobunaga sempat dibuat frustasi karena semua triknya dimentahkan semua oleh strategi Akechi.
Akechi sendiri juga masih bernafsu memburu Nobunaga mengingat ia merasa gagal semenjak kejadian di kuil Honnoji. Ia bahkan menjadikan mantan tuannya sebagai prioritas utama untuk ditangkap ketimbang Toyohisa yang berkedudukan sebagai pemimpin utama Drifters.
Sebagai daimyo dalam periode Sengoku, Nobunaga sudah makan asam garam dalam menghadapi berbagai pengkhianatan terutama dari anak buah dan keluarganya sendiri.
Para pengkhianat itu di antara lain adalah Nobukatsu, klan Katsui, Azai, Matsunaga, Araki, Hatano, Bessho dan yang terakhir adalah Akechi Mitsuhide yang saat ini berada di kubu Ends sebagai komandan utama pasukan Black King.
Alasan pengkhianatan itu sendiri karena Nobunaga terlalu sering mengambil tindakan kejam dan egois dalam langkah-langkah politiknya. Hal itu terjelaskan dari Toyohisa yang menganggap Nobunaga tak bisa membaca perasaan orang lain.
Dalam kehidupan lamanya, Nobunaga memang berambisi menjadi kaisar Jepang dengan menaklukan semua wilayah yang ada.
Sayangnya, cita-cita tersebut gagal terlaksana dan bahkan ia harus terlempar ke dunia lain. Dari situlah, Nobunaga belajar bahwa ia telah gagal sebagai orang tua karena keserakahannya sendiri.
Oleh karena itu, Nobunaga pun berambisi menjadikan Toyohisa sebagai raja barunya Nobunaga pun memilih menjadi orang di balik layar yang akan berperan menangani hal-hal rumit yang mustahil ditangani samurai tersebut.
Itulah fakta-fakta menarik dari Oda Nobunaga. Bagaimana tanggapan kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!