Shogo Makishima – Psycho-Pass: Drama psikologis penuh kritik sosial dan dilema moral.
Marshall D. Teach / Kurohige – One Piece: Kisah pengkhianatan, obsesi, dan kebangkitan dari bawah.
Askeladd – Vinland Saga: Seri penuh intrik politik, pertempuran berdarah, dan dilema moral.
Tak semua antagonis dalam anime hanya hadir untuk menjadi batu sandungan sang protagonis. Beberapa dari mereka justru mencuri perhatian lewat karisma, latar belakang, atau konflik batin yang mereka miliki. Bahkan, tak sedikit yang terasa cukup kuat untuk memimpin cerita mereka sendiri... bahkan bisa jadi protagonis dalam seri spin-off!
Berikut tujuh antagonis anime yang kisah hidupnya pantas untuk diangkat menjadi seri menarik tersendiri:
Filsuf berdarah dingin ini bukan sekadar villain.. ia adalah penantang sistem. Shogo Makishima percaya bahwa masyarakat yang dikontrol oleh Sibyl System telah kehilangan kebebasan berpikir dan moralitas sejati. Ia adalah sosok langka yang sistem pun tak bisa kategorikan, menjadikannya anomali di dunia dystopia tersebut.
Prekuel yang menggali masa lalunya (sebagai individu dengan empati rendah namun kecerdasan tinggi) bisa menjadi drama psikologis penuh kritik sosial dan dilema moral. Bagaimana seorang anak tumbuh menjadi penantang sistem otoriter dengan metode kejam, namun berdasar pada prinsip yang terdengar... masuk akal?
Tak seperti kebanyakan bajak laut flamboyan di dunia One Piece, Kurohige hadir sebagai sosok manipulatif dan licik yang rela melakukan apapun demi kekuasaan. Ia mungkin tampak konyol di permukaan, namun di balik tawanya tersembunyi strategi dan ambisi mengerikan.
Bahkan mungkin masa lalunya pun sedih, melihat dalam gambar Shichibukai versi kecil, dia tampak menangis. Ketika dia minta gabung Shirohige pun dia tampak sulit hidupnya.
Spin-off yang mengikuti perjalanan Kurohige muda, dari momen dia diterima di kapal Shirohige hingga ke momen dia melukai wajah Shanks, akan menjadi kisah pengkhianatan, obsesi, dan kebangkitan dari bawah. Sebuah drama petualangan gelap yang menunjukkan bahwa tidak semua protagonis lahir dengan motivasi baik.
Setengah Viking, setengah Welsh, Askeladd tumbuh di tengah dunia brutal yang tak mengakui keberadaannya secara utuh. Ia adalah manipulatif, sinis, dan kejam... namun semua itu dilakukan demi melindungi cita-cita dan tanah leluhurnya.
Bayangkan kisah masa mudanya: bagaimana seorang anak blasteran harus bertahan di dunia yang membenci rasnya, membangun reputasi sebagai pemimpin tentara bayaran, hingga membentuk ideologinya sendiri. Ini akan menjadi seri penuh intrik politik, pertempuran berdarah, dan dilema moral dari pria yang hidup di dua dunia.
Di awal kemunculannya, Aizen tampak seperti kapten yang tenang dan bijak... hingga ia membuang "topeng" itu dan memperlihatkan ambisinya yang nyaris dewa. Ia bukan hanya ingin menjadi kuat, tetapi ingin merombak tatanan spiritual dunia.
Serial spin-off yang mengikuti perjalanan Aizen sebelum pengkhianatannya akan memperlihatkan bagaimana ia menyembunyikan kekuatan dan visinya di balik wajah ramah. Akan sangat menarik melihat interaksi Aizen dengan para kapten lain saat ia masih menyusun rencana rahasia jangka panjang.
Sebagai raja semut Chimera Ant, Meruem awalnya tampak seperti monster sempurna: dingin, superior, dan brutal. Namun seiring waktu, terutama melalui hubungannya dengan Komugi, ia berkembang menjadi karakter yang merefleksikan eksistensi dan nilai kemanusiaan.
Cerita pendek tentang hari-hari awal Meruem setelah dilahirkan akan menjadi eksplorasi eksistensial. Ia adalah makhluk yang secara biologis diciptakan untuk berkuasa, namun dihadapkan dengan pertanyaan mendalam: "Apa artinya menjadi hidup?" Ini bukan sekadar cerita aksi, melainkan kisah transformasi jiwa yang menyentuh.
Cerita alternatif dimana Meruem selamat dari Chimera Ant arc juga menarik, karena setelah berurusan dengan Komugi dan bertarung melawan Netero, karakter Meruem telah berkembang jauh dari kemunculan awalnya. Apa yang akan ia lakukan sebagai raja dalam situasi begitu?
Pendeta fanatik dari Vatikan ini bukan sekadar pemburu vampir. Ia adalah pria yang percaya bahwa hanya monster suci yang bisa mengalahkan monster kegelapan. Dalam dirinya bergejolak keyakinan agama, kebencian terhadap kegelapan, dan konflik tentang apa artinya menjadi ‘benar’.
Dia adalah salah satu sosok yang direspek oleh Alucard, protagonis kuat Hellsing.
Bayangkan sebuah prekuel kelam yang mengisahkan misi-misi Anderson sebagai pemburu vampir muda, penuh pertumpahan darah, pergulatan iman, dan keputusan yang meninggalkan luka batin. Ia bukan pahlawan, tapi bukan pula iblis. Ceritanya bisa seru dan memikat!
Disebut sebagai Raja Kutukan, Sukuna adalah ancaman bahkan dalam sejarah dunia Jujutsu. Meski dalam cerita utama ia muncul sebagai entitas yang merasuki tubuh Yuji, nyaris tak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi pada Sukuna semasa hidupnya di era Heian (selain dari beberapa kisah yang tidak disorot lebih dalam) dan itu justru membuatnya semakin menarik.
Bayangkan sebuah seri berlatar era Heian, ketika klan penyihir jujutsu dan makhluk kutukan saling berebut kekuasaan. Sukuna, yang kala itu masih manusia, bisa diangkat sebagai figur tragis atau monster yang perlahan bangkit dari keputusasaan. Apa yang membuatnya dijuluki Raja Kutukan? Apakah ia manusia biasa yang jatuh ke dalam kegelapan, atau musuh alami dari sistem jujutsu sejak awal?
Lalu sekuat apa Sukuna ketika ia beneran masih di tubuhnya dan memegang Kamutoke asli?
Nah itu tujuh antagonis anime yang kisahnya menarik jadi seri sendiri.
Kalau kamu harus memilih satu dari daftar di atas untuk dibuatkan seri spin-off 12 episode, siapa yang paling ingin kamu tonton duluan?