6 Fakta Menarik Ra-Horakthy Record of Ragnarok: God's Apocalypse!

Tak seperti kebanyakan Outer Gods lain, posisi Ra-Horakhty terkesan cukup tinggi dan bahkan bisa disetarakan dengan Zeus dari segi hierarki sosial.

Yah, Ra sendiri memang dikonfirmasi merupakan seorang pemimpin untuk pantheon mitologi Mesir.

Dia merupakan dewa yang menguasai matahari, para raja dan juga langit. Ra juga sering dianggap sebagai salah satu dewa asli yang muncul selama konferensi dalam momen penciptaan umat manusia.

Jika ditanya kenapa Mesir saat ini didominasi gurun, maka Ra-Horakthy adalah pelakunya.

Demi menyudahi kesombongan umat manusia kala itu, Ra sempat turun sendiri ke bumi dan membunuh semua manusia yang berada dalam jangkauannya. Dia terus melakukannya tanpa henti hingga dampaknya sampai mempengaruhi Mesir itu sendiri.

Gara-gara pengaruh kekuatannya, Mesir sampai berubah menjadi gurun seperti yang kita kenal sekarang.

Jika Cu Chulainn dijuluki sebagai Unruly, maka Ra-Horakthy juga punya titel sendiri dalam daftar para Outer Gods.

Dia dijuluki sebagai Unstoppable. Titel itu sendiri berasal dari kebiasaannya yang terus mengamuk dan menghancurkan segalanya tanpa bisa dihentikan siapapun. Ia akan terus menyebarkan kehancuran sampai hatinya merasa puas atau berhasil dihentikan pihak lain.

Bahkan untuk sekedar menghentikan amukan Ra-Horakthy, butuh gabungan kekuatan para dewa lain dalam jumlah besar untuk bisa melakukan hal tersebut.

Rahasia kenapa Ra begitu kuat sendiri terletak di elemen yang ia kuasai.

Sebagai dewa yang berkuasa atas matahari, Ra-Horakthy memang mampu mengontrol elemen tersebut untuk berbagai keperluan termasuk menghancurkan musuh. Hanya dengan berdiri di dekatnya saja sudah terasa seperti berada di tengah-tengah gurun pasir yang panas seperti yang dirasakan Ares. Hanya para petarung tingkat atas seperti Zeus dan Cu Chulainn yang tampaknya tak begitu bermasalah akan kondisi tersebut.

Jangkauan panas tubuh Ra sendiri bahkan bisa mencapai seluruh arena pertandingan, termasuk bangku para penonton. Gara-gara itu, para dewi Mesir bahkan sampai harus membagikan minuman segar agar orang biasa tak terkena dampak panas tubuh dewa matahari tersebut.

Ra sendiri punya senjata sucinya sendiri yang bentuknya terbilang unik, Horus.

Yah, senjata tersebut mengambil bentuk burung mekanikal dan bisa berubah menjadi armor yang melindungi seluruh tubuh Ra kecuali di bagian kepala. Saat mengenakan armor tersebut, Ra sendiri memasuki mode yang disebut Horakhty Form.

Selain sebagai armor, Horus sendiri memiliki fungsi sebagai amplifier untuk kekuatan elemen mataharinya. Dengan demikian, Ra bisa mengatur gelombang panasnya sampai fokus ke satu titik atau dilepaskan dalam skala serangan area.

Armor Horus sendiri juga mampu meningkatkan kemampuan serangan, pertahanan dan manuver spesial serta memungkinkan Ra terbang sesuka hatinya.

Meski punya kekuatan dan senjata yang terbilang dahsyat, Ra harus mengakui bahwa kemampuan Cu Chulainn berhasil melampaui dirinya.

Walaupun, ia sempat mendominasi dan bahkan hampir dinyatakan sebagai pemenang, Ra mengakui bahwa pertarungannya tak mudah karena Cu Chulainn memang sangat gigih. Begitu memasuki mode berserker miliknya, pemuda itu bahkan sukses mempercundanginya.

Alhasil, Ra harus kalah setelah tubuhnya tertembus oleh hujan duri dari senjata Gae Bolg.

Untungnya, nasib Ra sendiri tampaknya terbilang beruntung karena turnamen Apocalypse tak sampai memakai korban jiwa karena mereka yang kalah masih bisa diselamatkan. Berbeda dengan turnamen Ragnarok, di mana yang kalah otomatis akan lenyap dalam kehampaan Niflheim.

Itulah fakta-fakta menarik Ra-Horakthy, dewa matahari yang sayangnya dikalahkan oleh setengah dewa dari tanah Celtic.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku