Sebenarnya, motivasi Guts bisa dibilang baik. Dia memburu Apostles, God Hand, dan terutama Griffith.
Namun dalam perburuannya ini, ketimbang dianggap sebagai pahlawan Guts lebih sering ditakuti dan dianggap sebagai penjahat atau sosok berbahaya. Terutama karena pertarungan Guts dengan Apostles dan kaki tangan mereka sering kali berujung dengan kehancuran dan kematian.
Malah ada momen di mana Guts membantai monster, namun ia dikira membunuhi manusia, sehingga pengorbanan Guts benar-benar sia-sia.
Setidaknya, hingga bab 361 sih Guts akhirnya memiliki rekan perjalanan yang memahaminya dan saat ini dia berada di pulau yang penduduknya tidak otomatis menganggap dirinya sebagai kriminal.
Tapi kalau dia memburu Griffith lagi, Guts bisa benar-benar dicap sebagai penjahat. Sementara Guts memiliki rekam jejak yang buruk, Griffith sekarang dianggap sebagai pahlawan di kota Falconia.