Samsung Menjelaskan Teknologi Inovatif yang Terkandung Dalam Galaxy S4
Samsung memang baru menjual Samsung Galaxy S4 akhir April nanti. Untuk menjaga momen, mereka merilis banyak teaser dan penjelasan apa saja fitur baru dalam flagship mereka tersebut. Seperti video teaser dan penjelasan sembilan sensor yang ada dalam Galaxy S4 berikut ini.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samsung memang baru mulai akan menjual Samsung Galaxy S4 akhir April 2013 nanti untuk 327 operator di seluruh dunia, dan juga 155 negara bersamaan. Selain itu, smartphone flagship Samsung yang sudah diprediksi bakal menjadi benchmark dunia itu juga sudah mendapat data pre-order mencapai 10 juta unit hanya dalam waktu dua minggu pasca peluncurannya 15 Maret kemarin. Dan untuk menjaga momen agar nama Galaxy S4 makin dikenal menjelang perilisannya, Samsung terus berupaya merilis banyak teaser dan penjelasan resmi mengenai apa saja fitur baru dalam flagship mereka tersebut.
Seperti yang sudah kami ungkapkan sebelumnya, penerus Galaxy S III ini banyak membawa fitur baru, seperti Smart Alerts, Smart Stay, dan Smart Scroll, kamera yang melangkah ke sensor 13-megapixel, layar Super AMOLED mengikuti trend menjadi 4.99-inchi (127 millimeter) dengan penataan Pentile RGBG, resolusinya full HD 1080p (1920×1080) serta kerapatan sekelas retina 441 ppi.
Seperti Galaxy utama mereka sebelumnya, ada beberapa varian berdasarkan tujuan pasarnya. Khusus untuk versi internasionalnya, bakal dibekali "mesin" Exynos 5 Octa (delapan core), yang menganut arsitektur chipset modern big.LITTLE, dimana ada dua cluster CPU dalam satu chipset. Satu set CPU utama dengan 4 inti 1.6 GHz quad-core ARM Cortex-A15 berperan mengatur tugas berat (BIG), dan satu cluster lainnya 1.2 GHz quad-core ARM Cortex-A7 untuk tugas yang ringan (LITTLE) dan menghemat baterai. Kedua cluster tidak bisa aktif bersamaan, sehingga walaupun totalnya ada 8 core, namun tetap hanya 1 cluster dan 4 core saja yang bakal digunakan dalam suatu tugas komputasi. CPU tersebut dilengkapi dengan GPU dari Imagination Technologies, yaitu PowerVR SGX544MP3 dengan tiga core utama, serta RAM 2GB.
Selain versi internasionalnya, Samsung juga menyiapkan Galaxy SIV dengan prosesor quad-core 1.9 GHz Krait 300 dan GPU Adreno 320 dari Qualcomm, yang ditujukan untuk wilayah Amerika Serikat dan mayoritas negara Eropa.
Dengan konfigurasi hardware yang tinggi, Samsung bisa memaksimalkannya melalui banyak aplikasi baru. Kini Samsung membuat aplikasi khusus TouchWiz "Nature UX" tersebut dengan awalan "S" dan diikuti sebutan fungsinya, seperti asisten suara yang disebut S Voice, dan aplikasi fitness disebut S Health. Kemudian menggunakan kamera depannya untuk melacak pergerakan bola mata, sebuah video yang diputar bisa di-pause otomatis, ketika mata kita mengalihkan pandangan dari layar. Atau, sebuah halaman web bisa digeser ke bawah atau bawah dengan cara memiringkan layar ke atas atau bawah sembari mata kita melihat pada layar. Samsung juga menerapkan teknologi Air Gesture, dimana preview foto atau pesan bisa kita lihat hanya dengan mengarahkan jari (tanpa menyentuh layar) ke atas layar dimana foto atau pesan tadi berada.
Dan untuk memberi impresi awal apa saja aplikasi yang bisa kamu temukan melalui Galaxy S4 tersebut, Samsung merilis beberapa teaser baru yang menjelaskan beberapa fitur aplikasi barunya, seperti Group Play hingga Sound & Shot (yang merekam audio khusus untuk suatu file foto), yang bisa kamu lihat di bawah.
Samsung Galaxy S4 - Teaser
Samsung Galaxy S4 - S Translator
Samsung Galaxy S4 - Group Play
Samsung Galaxy S4 - Sound Shot
Selain melalui video, Samsung juga menjelaskan banyak sensor yang dimiliki smartphone ini melalui sebuah tampilan visual yang menarik. Selain sensor standar seperti accelerometer dan proximity, di tubuh Galaxy S4 ada banyak sensor lainnya yang siap bekerjasa sama mendukung semua fitur-fitur utamanya. Selain accelerometer, gyroscope, magnetometer dan proximity sensor, kamu juga mendapatkan sensor yang tidak umum, seperti humidity sensor (sensor kelembaban ini bakal digunakan oleh S Health untuk mengukur “comfort level”), dan juga barometer untuk mengukur tekanan udara, yang selama ini biasa penulis temui dalam tipikal smartphone Nexus dari Google. Selain untuk mengukur tekanan udara, barometer juga bisa membantu selama kita menggunakan GPS dan mengunci satelit, atau juga mengkalkulasi berapa banyak kalori yang berhasil kamu gunakan selama bergerak dan sambil membawa Galaxy S4 . Sedangkan sensor gesture yang berbeda dari proximity, dan nantonya bakal digunakan untuk fitur Air Gestures. Lebih jelasnya, bisa kamu lihat melalui penjelasan Samsung di bawah!
[cb type="company"]Samsung Electronics[/cb]
Sumber: Samsung