HeadWatch, Solusi 2-in-1 Jam Tangan Cerdas Sekaligus Headset Wireless
HeadWatch yang baru saja masuk pendanaan Indiegogo ini menyebut dirinya menggabungkan teknologi smartwatch, namun dengan desain headset.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, bukan tanpa alasan Google mendesain Android 4.4 KitKat juga mendukung wearable device seperti jam tangan pintar atau smartwatch, hingga kacamata seperti Google Glass. Karena selain beberapa produsen yang sudah kita ketahui menyiapkan smartwatch mereka sendiri, seperti Samsung dengan Galaxy Gear, Sony melalui Smartwatch, Qualcomm dengan Toq, atau yang sudah terbukti sukses seperti Pebble, masih ada banyak barisan produsen gadget lainnya yang juga tertarik membuat smartwatch mereka sendiri, seperti yang satu ini, HeadWatch.
HeadWatch yang baru saja masuk pendanaan Indiegogo ini menyebut dirinya menggabungkan teknologi smartwatch, namun dengan desain headset. Sepertinya sudah memberi kami penjelasan apa fungsi dasarnya, dan pada bagian tubuh mana bisa digunakan.
Sekilas, HeadWatch mirip seperti tipikal smartwatch, dengan beberapa fungsi seperti menerima notifikasi, dan bisa membantu penggunanya mengatur aktivitas panggilan telepon, kemudian melaui layarnya yang cukup besar bisa digunaka untuk berinteraksi dengan antar mukanya, serta ada wrist strap untuk mengikatkannya pada pergelangan. Mencoba membuatnya lebih menarik, pengembang juga menawarkan kemudahan pengembangan aplikasi untuk antar mukanya yang memang tidak membutuhkan tombol fisik untuk bisa dioperasikan, bahkan ada sensor temperatur.
Paling menarik konsep HeadWatch ini adalah bisa menjadi headset dadakan. Jika bagian jamnya dilepas dari strap, pengguna bisa menempatkannya di kepala dengan mengaitkannya ke telinga menggunakan out ear mungil, dan menjadikannya sebagai headset tanpa kabel yang lebih canggih dari pilihan headset lain yang sudah eksis. Huawei juga menawarkan fungsi yang sama melalui TalkBand B1, modelnya pun juga stylish, namun sepertinya kurang cocok dikaitkan di telinga penggunanya.
Kampanye pendanaan HeadWatch ini menarget dana hingga US $300,000 sampaoi 7 Mei 2014, dengan proses produksinya dimulai Januari 2015.
Sumber: Indiegogo