Audio | 2x 3W Speaker 1x 5W Woofer |
Audio Jack | 1x Mic-in 1x Headphone-out (HiFi / SPDIF) 1x Line-in 1x Line-out |
I/O Ports | 1x Type-C (USB3.1 Gen2 / DP / Thunderbolt™3) 5x Type-A USB3.0 1x RJ45 1x SD (XC/HC) 1x (4K @ 60Hz) HDMI 1x Mini-DisplayPort |
Battery | 8-Cell , 75.24 Whr |
AC Adapter | 330W adapter |
Dimension (WxDxH) | 428 x 287 x 24~49 mm |
Weight (w/ Battery) | 4.14 kg |
[page_break no="" title="MSI GT73VR, Laptop yang Bukan Laptop?"]
Perbandingan ukuran MSI GT73 VR dengan laptop 14 inch pada umumnya.[/caption]
Menyematkan begitu banyak komponen perangkat keras komputasi paling mutakhir ke dalam MSI GT73 VR, membuat MSI harus mengorbankan mobilitas yang biasanya jadi nilai jual utama dari produk yang disebut laptop. "Laptop" gaming ini memiliki ukuran yang terhitung raksasa dengan Panjang x Lebar 42,8 cm x 28,7 cm, dan ketebalan sekitar 4,9 cm.
Ukuran tersebut tentu di atas rata-rata laptop pada umumnya yang berada di ukuran panjang x lebar sekitar 30 x 20 cm. MSI GT73 VR Titan tercatat memiliki berat kisaran 4 kg, yang membuat laptop ini dua kali lebih berat dari laptop pada umumnya. Bagaimana pun, MSI GT73 VR ini memang di desain untuk dapat menggantikan desktop PC, maka tak heran jika ukurannya jadi bongsor dengan banyak ruang agar sistim pendingin dapat berjalan denga lebih baik.
Dari segi build quality, MSI GT73 VR Titan berhasil memberi impresi yang baik bagi kami. Untuk bagian utama tubuh laptop ini, MSI menggunakan bahan alumunium yang membuat GT73 VR Titan jadi tampak amat solid. Meski bingkai bagian depan layar menggunakan bahan plastik, namun semua bagian luar dari laptop ini menggunakan bahan alumunium; yang membuatnya jadi lebih kokoh.
Beware of the Dragon![/caption]
Sayang bagian body atas, alias body di area keyboard, cenderung fingerprint magnet. Bukan tidak mungkin jika sudah lama dipakai dan jarang dibersihkan dengan kain, bagian atas body jadi mudah terlihat usang.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2016/10/10/msi-di-indonesia-comic-con-2016/" title="Booth MSI di Indonesia Comic Con 2016, VR Experience Hingga NXA-Ladies Challenge"]
Dari segi desain, MSI GT73 VR Titan tampil amat memukau dengan desain bergaya ala racing. Dengan dua buah exhaust system yang menghadap ke belakang, membuat bagian tersebut terlihat seperti bagian belakang body kit milik mobil racing.
Logo MSI Gaming bergambar naga di tengah bagian atas laptop, juga semakin menambah kesan gaya racing dari MSI GT73 VR Titan. Desain cooling system dengan lubang udara di bagian belakang, kanan, kiri, dan bawah laptop, selain membuat keren, juga membuat laptop ini tetap dingin meski dipakai bermain game berjam-jam.
Ingin tahu performa MSI GT73VR untuk bermain game? Lanjut ke halaman 2 ya!
[page_break no="" title="MSI GT73VR Laptop Gaming Serba Lengkap"]
Sisi kiri MSI GT73VR.[/caption]
Seperti laptop pada umumnya, MSI GT73VR dilengkapi dengan keyboard dan juga touchpad. Namun keunikan MSI GT73VR bukan datang dari dua hal tersebut, melainkan dari berbagai macam colokan pelengkap yang ada. Tercatat MSI GT73 VR punya 5 buah slot USB 3.0, 4 buah 3.5 mm Audio Jack (2 untuk mic, 2 untuk headset). Di tambah lagi di bagian belakang, terdapat berbagai colokan tambahan lainnya, mulai dari colokan thunderbolt, HDMI, colokan LAN dan lain sebagainya.
Sisi kanan MSI GT73VR[/caption]
Port colokan yang ada di bagian belakang MSI GT73VR.[/caption]
Berpindah ke area Keyboard dan Touchpad, tak ada teknologi yang terlalu spesial pada bagian ini. MSI GT73VR masih menggunakan keyboard membran biasa, bukanlah keyboard mechanical. Sayangnya, keyboard dari MSI GT73VR ini bisa dibilang cenderung cukup keras ketika ditekan. Namun jika sudah mulai terbiasa, keyboard ini tentu tak sebegitu jadi masalah.
Touchpad yang ada juga punya ukuran yang terbilang besar, sehingga jadi nyaman ketika digunakan untuk berbagai gesture seperti pinch atau double swipe untuk scrolling. Hal lain yang membuat keyboard dan touchpad jadi semakin menarik adalah kehadiran LED yang membalut bagian ini dengan cantik. Kamu juga dapat mengganti-ganti warna lampu LED dan mengganti gaya pencahayaan LED lewat software bawaan MSI GT73VR.
Penampakan keyboard dan touchpad MSI GT73VR.[/caption]
Tercatat ada empat mode lampu LED, mode gaming yang akan menyalakan area WASD saja, mode wave yang membuat nyala bergantian dari sisi kiri ke kanan, mode breathing yang membuat LED menyala kelap-kelip seperti bernafas dan mode audio yang membuat LED menyala kelap-kelip mengikuti output suara.
Catatan lain dari kami datang dari sektor Audio dan juga Monitor. Secara Audio MSI GT73VR berhasil memuaskan kamu yang ingin merasakan audio gaming yang bombastis, maupun hanya sekadar untuk dengar musik saja. Berkat kualitas hardware audio yang baik ditambah software Nahimic, membuat keluaran suara dari laptop ini jadi amat mengagumkan.
Meski ditunjang oleh Steelseries, keyboard MSI GT73VR dapat dibilang... kurang nikmat.[/caption]
Dynaudio, brand di balik keluaran suara MSI GT73VR yang memukau![/caption]
Sementara dari segi monitor, memang resolusi yang dikeluarkan MSI GT73 VR amatlah tinggi, tepatnya pada resolusi 3840x2160. Warna yang dihasilkan juga sangatlah sedap dipandang mata, tapi amat disayangkan refresh rate dari monitor hanya maksimal di 60 Hertz saja. Bagi kamu yang belum tahu, refresh rate monitor merupakan batas keluaran frame-per-second (FPS) maksimal. Jadi jika refresh rate monitor sebesar 60 Hertz, maka keluaran FPS hanya akan terbatas di 60 FPS aja. Jadi bagi kamu yang benar-benar seorang hardcore gamers dan butuh lebih dari 60 FPS, amat disarankan untuk membeli monitor lagi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Main game tanpa pusing ubah pengaturan grafis? Baca halaman 3!
[page_break no="" title="Main Game Tanpa Pusing Ubah Pengaturan Grafis"]
Gak usah takut main game berat! Ada GTX 10 Series kok.[/caption]
Secara performa tim Duniaku.net punya satu kata untuk menggambarkan performa gaming dari MSI GT73 VR Titan, "Mengagumkan!". Dengan laptop ini, bermain game seperti bukan lagi jadi masalah. Berbagai game populer berhasil dimainkan dalam frame-rate sebesar 60 frame-per-second (fps) dengan pengaturan grafis di tingkat ultra! Mulai dari Dota 2, Paladins, dan juga Overwatch semua berhasil dilahap dengan pengaturan grafis terbaik dalam 60 fps.
Selain game populer tersebut, kami juga sedikit mencoba beberapa game yang terbilang berat lainnya. Kami mencoba memainkan Rise of the Tomb Raider juga Call of Duty Black Ops 3. Alhasil semua game tersebut masih dilahap MSI GT73 VR Titan dengan hasil 60 fps dengan mudahnya. Sayangnya ketika kami mencoba menggunakan resolusi maksimal monitor laptop ini, 3840x2160, laptop ini langsung keteteran memainkan Rise of Tomb Raider. Game langsung menjadi laggy secara grafis dan menghasilkan frame-per-second yang not playable, tepatnya ada di rata-rata 15 fps saja.
Game lain yang juga cukup keteteran ketika dimainkan di MSI GT73VR ini adalah Mafia III. Tentu kami langsung menggunakan pengaturan grafis maksimal, hasilnya laptop ini hanya dapat menghasilkan keluaran fps di kisaran 20an saja. Namun ketika diubah jadi pengaturan grafis low, baru Mafia III bisa berjalan lancar dengan fps maksimal, yaitu 30 fps*.
*Catatan: Mafia III membatasi FPS maksimal game jadi hanya 30 fps saja.
Desain exhaust fan MSI GT73 VR yang membuat laptop ini anti panas![/caption]
Ketika digunakan untuk bermain game, laptop ini benar-benar menunjukkan kehebatan cooling system yang ada di dalamnya. Panas yang ada benar-benar diredam semaksimal mungkin, sehingga hanya ada rasa hangat saja yang muncul; itu pun baru terasa jika sudah benar-benar terlalu lama memainkan suatu game. Bila jika benar-benar jadi overheat ada opsi untuk menyalakan kekuatan maksimum fan laptop, yang dapat mendinginkan laptop ini dalam sekejap. Tetapi kamu harus lihat keadaan dahulu ya ketika ingin menyalakan fan, sebab tingkat kebisingan ketika kekuatan maksimum fan dinyalakan, bisa dibilang cukup tinggi.
Sementara dari segi performa untuk kegiatan lain, MSI GT73 VR Titan dapat melahap berbagai kegiatan dengan mudahnya. Beberapa contohnya seperti multitasking untuk kegiatan kantor. Puluhan tab browser dan aplikasi dapat dibuka tanpa merasakan lag sedikit pun. Hal tersebut tentu terjadi berkat RAM dari MSI GT73 VR sebesar 32GB.
Hal lain yang menjadi catatan, banyaknya bloatware atau aplikasi bawaan dari laptop MSI GT73 VR Titan membawa masalah kecil pada performa perangkat lunak laptop ini. Tapi tenang, sebab gangguan ini tak sebegitu mengganggu. Bug muncul ketika software Dragon Center bawaan MSI dinyalakan, yang membuat tombol windows pada keyboard jadi tak merespons input. Namun bug tersebut sepertinya hanya muncul di unit yang kami review. Ketika dikonfirmasi ke pihak MSI, tak ada laporan lainnya terkait bug software Dragon Center.
[page_break no="" title="Kesimpulan"]
Secara menyeluruh, laptop ini benar-benar berhasil mengabulkan janji yang katanya akan "Shatter Desktop Performance Cliche". Untuk gaming, kamu tak perlu banyak khawatir untuk menyesuaikan pengaturan grafis pada laptop ini. Berbagai game dapat dijalankan secara mulus 60fps bahkan pada pengaturan grafis tertinggi. Sementara jika kamu ingin menggunakan laptop ini untuk kegiatan sehari-hari lainnya seperti browsing atau menonton film, dijamin kamu tidak bakal kecewa dengan kualitas layarnya yang sangat enak dipandang.
Memang hadir sedikit kekurangan di sana dan sini, namun sepertinya kekurangan tersebut pun berhasil ditutupi dengan berbagai kelebihan yang ada. Bagi kamu yang tak terlalu sempat untuk membaca keseluruhan ulasan MSI GT73 VR, berikut kesimpulan ulasan MSI GT73 VR Titan.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2016/02/18/laptop-gaming-murah-di-bawah-5-jutaan/" title="21 Laptop Gaming Murah di Bawah 5 Jutaan!"]
KELEBIHAN
- 60 fps Untuk semua game dengan pengaturan ultra resolusi 2k
- Multitasking puluhan tab browser dan aplikasi tanpa lag
- LED Keyboard yang dapat diatur sesuka hati
- Speaker dan Audio bombastis berkat konfigurasi hardware-software yang baik
- Monitor super besar resolusi 2k
KEKURANGAN
- Refresh rate hanya 60 Hertz, keluaran FPS jadi terbatas di 60 saja
- Actuation Force atau tingkat penekanan Keyboard yang cenderung keras
- Fan yang cenderung bising ketika menggunakan cooling mode
- Tak sepenuhnya Laptop yang bisa digunakan secara mobile
Diedit oleh Arya W. Wibowo
Artikel terkait
ARTIKEL TERBARU