Mengenal Lebih Dekat Laptop Murah ASUS Vivobook A407, Bikin Ngiler

ASUS Vivobook A407 hadir sebagai laptop yang berpenampilan tipis nan elegan. Bagaimana tidak? Laptop berukuran layar 14 inci tersebut memiliki warna yang membuatnya terlihat berlapiskan bahan metal.

Hal itu bahkan saya lihat sedari punggung layar perangkat tersebut. Logo ASUS yang dilapisi chrome pun menambah keindahan dari laptop murah ASUS itu.

Hal keren lainnya yang saya lihat pada kesempatan tersebut adalah ketipisan yang dimilikinya. Laptop murah ASUS ini bisa dibilang sebagai laptop yang paling tipis dikelasnya. Pasalnya, laptop ini hanya memiliki ketebalan 21,9 mm.

Tidak hanya tipis, laptop murah ASUS ini juga hadir dengan beban yang sangat ringan. Bayangkan saja, penggunanya nanti hanya harus membawa laptop seberat 1,55 kg kemanapun mereka pergi untuk beraktifitas bersamanya.

Ketika diangkat, laptop tersebut menampilkan layar 14 inci yang dibekali dengan bezel sangat tipis. Saya teringat pada acara peluncuran ASUS Vivobook A407 beberapa waktu lalu. Laptop tersebut rupanya telah dibekali dengan teknologi nanoedge, yang memaksimalkan ukuran layar.

Pemaksimalan ukuran layar berkat teknologi tersebut juga berujung pada pengecilan seluruh tubuh yang dimilikinya.

Layout keyboard yang disuguhkannya pun sangatlah menarik dan pantas untuk bersanding dengan laptop seharga puluhan juta. Ketika menekan keyboard tersebut, saya merasa cukup nyaman untuk waktu pendek.

Sementara itu, pada sisi kiri dan kanannya terdapat lubang microphone in dan headphone out jack, USB 3.0, HDMI, MicroSD slot, dan USB 2.0 port.

Bagaimana dengan performa dari laptop murah ASUS tersebut? Apa saja fitur menariknya? Silahkan temukan jawabannya di laman selanjutnya.

Walaupun dipatok dengan harga mulai dari Rp5 jutaan, namun ASUS Vivobook A407 yang menjadi laptop murah ASUS ini sudah dibekali dengan dua jeroan yang gahar, yakni prosesor dari Intel dan VGA NVIDIA.

ASUS tidak lupa jika para pengguna laptop saat ini membutuhkan perangkat yang bertenaga, maka dari itu pihaknya menyematkan prosesor Intel Core i3-6006U. Walau masih dalam seri i3, namun prosesor tersebut rupanya sudah mampu menyajikan kecepatan hingga 2,0 GHz.

Laptop tersebut tidak hanya memanfaatkan prosesor saja dalam segala urusan komputasi. Pasalnya, laptop murah ASUS itu juga turut dibekali dengan kartu grafis besutan NVIDIA. Adapun kartu grafis yang dimaksud adalah NVIDIA MX110.

Kartu grafis tersebut memiliki VRAM sebesar 2 GB yang berjenis GDDR5. Tidak heran jika laptop tersebut mampu menyuguhkan grafis yang cukup memuaskan. Terlebih, virtual memory sebesar 2 GB sudah saya rasa cukup untuk aktifitas bermain game online.

Guna memberikan ruang gerak yang nyaman bagi penggunanya selama menggunakan laptop tersebut, ASUS memberikan kapasitas RAM yang cukup besar. Vivobook A407 dibekali dengan RAM sebesar 4 GB. RAM yang digunakannya itu pun sudah berjenis DDR4.

Sementara itu, pada bagian ruang penyimpanan, ASUS menyematkan HDD sebesar 1 TB yang memiliki kecepatan pengiriman data sebesar 5400RPM.

Ketika dilakukan benchmark, laptop tersebut mampu meraih skor 1587 pada 3DMark Fire Strike. Angka itu pun sudah sangat cukup memuaskan untuk sebuah laptop yang dibanderol dengan harga sangat murah.

Sementara itu, saat diuji dengan profil Time Spy hasil yang ditampilkannya pun cukup memuaskan, yakni 521. Tidak ada masalah yang ditampilkan selama uji coba berlangsung.

Lanjutan pembahasan dapat kamu cek di halaman ketiga!

Ini dia yang membuat saya menilai laptop murah ASUS di tahun 2018 ini cukup gila. Bagaimana tidak? Untuk sebuah laptop yang dijual dengan harga mulai dari Rp5 jutaan, ASUS telah menyematkan fitur pemindai jari.

Penawaran yang disebutkannya itu pun membuat saya langsung mencicipi fitur pemindai jari dari ASUS Vivobook A407 tersebut. Saya pun langsung mendaftarkan sidik jari tangan saya ke dalam laptop yang telah dibekali dengan Windows 10 tersebut.

ASUS terlihat tidak main-main dalam menyajikan fitur sidik jari. Pasalnya, untuk mendaftarkan sidik jari, pengguna wajib menempelkan permukaan jari mereka dalam beberapa kali. Hal itu memang dibutuhkan, dan menandakan fitur tersebut bukan hanya gimmick.

Pendaftaran sidik jari pun mewajibkan pengguna untuk menempelkan permukaan jari mereka dari sudut yang berbeda. Dengan demikian, pemindaian nantinya akan berlangsung lebih cepat, dan tidak menghabiskan waktu lama.

Berdasarkan klaim ASUS, Vivobook A407 mampu melakukan pemindaian sidik jari dalam waktu 0,03 detik. Setelah mendaftarkan sidik jari, saya pun tidak menunggu lama untuk mencoba kecepatan fitur pemindai jari laptop murah ASUS tersebut.

Ketika laptop tersebut telah dipastikan dalam keadaan terkunci, pada akhirnya saya menempelkan ibu jari ke tempat yang telah ditetapkan. Waktu yang dibutuhkan untuk memindai sidik jari dan membuka kunci adalah 0,60 detik.

Walaupun waktu tersebut meleset, saya tetap merasa jika waktu pemindaian jari Vivobook A407 cukup memuaskan. Melesetnya waktu pemindaian jari dari ASUS itu juga saya yakini berkat verifikasi di dalam sistem operasi.

Ini adalah kemampuan terakhir yang bisa saya banggakan dari laptop murah ASUS, Vivobook A407 hadir dengan audio yang juga tidak sembarangan. Pasalnya, ASUS menyematkan teknologi SonicMaster ke dalam laptop tersebut.

ASUS menyebut fitur tersebut sebagai ASUS SonicMaster Premium. Teknologi perangkat keras dari SonicMaster dipadukan dengan perangkat lunak dan juga teknologi tuning yang dikembangkan untuk menghadirkan audio terbaik.

Saya pun mencicipi kemampuan laptop tersebut dalam menyuguhkan audio. Lagu-lagu dari channel NCS di situs YouTube rupanya mampu disajikan dengan sangat baik oleh Audio tersebut. Posisi audio yang berada di bawah layar menyebabkannya suara yang kelar akan memantul dengan permukaan, sehingga volume akan lebih besar dari seharusnya.

_{Diedit oleh Fachrul Razi}