TUTUP

Kini Semua Berjalan Dengan Teknologi 64-bit, AllWinner Umumkan Prosesor Terkuatnya

Bicara chipset murah, di Tiongkok dua nama yang jamak kita dengar adalah MediaTek dan AllWinner. Keduanya selalu bersaing, termasuk dalam hal prosesor 64-bit. Setelah MediaTek, kini gantian AllWinner menawarkannya.

Bicara chipset murah, di Tiongkok dua nama yang jamak kita dengar adalah MediaTek dan AllWinner. Keduanya selalu bersaing dalam mengenalkan solusi prosesor murah untuk perangkat mobile. Setelah MediaTek pekan lalu mengenalkan chipset 64-bit pertamanya, AllWinner menyusul dengan sebuah press release yang menyebutkan jika chipset 64-bit pertamanya sudah akan tersedia akhir tahun nanti. AllWinner mengatakan, mereka sudah memproduksi chipset 64-bit tersebut, dan akan dirilis akhir tahun ini. Sample pertamanya sendiri akan didemokan melalui development platform Juno selama Hong Kong Electronics Fair yang akan berlangsung Oktober 2014 mendatang. Sayangnya tidak seperti MediaTek yang sudah mengungkapkan secara gamblang apa saja fitur chipset terkuat mereka tersebut, AllWinner belum seterbuka itu. Namun sepertinya tidak akan sama seperti produk mereka sebelumnya yang menyasar pasar menengah sampai kelas bawah, karena chipset barunya ini dikembangkan berbasis core ARMv8-A yang terbaru, sehingga kita bisa mendapatkan antara inti ARM Cortex-A53 yang lebih hemat daya, atau ARM Cortex-A57 yang lebih kencang, atau perpaduan keduanya dalam konfigurasi ARM big.LITTLE. Selain itu, chipset ini nantinya bakal mendukung output memutar video hingga kualitas 4K dengan codec H.265. Untuk chipset mereka ini, AllWinner masih sama seperti sebelumnya, menarget penggunaannya untuk tablet, karena memang tidak ada modem komunikasi GSM yang terintegrasi di sini, alias tidak cocok untuk smartphone. Dengan persaingan dengan MediaTek yang makin banyak digunakan oleh smartphone, dan juga tablet produksi Tiongkok, bahkan Intel yang tidak ragu menawarkan chipset Intel Atom-nya dengan harga terjangkau untuk memperkuat nama mereka di kancah Android, sepertinya tekanan untuk AllWinner tidak akan melunak tahun ini. Semoga saja chipset baru mereka ini menunjukkan jika mereka bukan sekedar produsen chipset kelas bawah dengan kemampuan pas-pasan. Sumber: AllWinner