Ternyata bukan hanya Samsung saja yang Android-nya meledak... Tiga smartphone Xiaomi ini juga pernah meledak, dan bahkan mampu menghanguskan beberapa karakter One Piece! Xiaomi apa saja sih yang ga aman?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
[read_more id="266834"] Selama beberapa pekan terakhir, pemberitaan mengenai smartphone yang meledak hanya dihiasi oleh flagship terbaru Samsung saja, Bahkan Galaxy Note 7 mampu membakar habis sebuah Jeep yang kokoh![/caption] [read_more id="264384"] Samsung sendiri menjanjikan Galaxy Note 7 baru yang telah diganti baterainya bakal dikirimkan kepada penggunanya pada 21 September mendatang. Belum juga kabar ini mereda, selama September ini ternyata tersiar kabar jika vendor smartphone lainnya yang cukup populer, Xiaomi, mengalami masalah yang sama pada dua tipe Android mereka. Xiaomi yang kerap disebut-sebut sebagai "Apple dari Cina" ini direpotkan karena salah satu Android terbarunya, Xiaomi Mi Max, dan juga Android kelas atas yang banyak "dipuji" karena kemiripannya dengan iPhone 5c, yaitu Xiaomi Mi4c, meledak di Cina. [gallery td_select_gallery_slide="slide" ids="268783,268782,268781,268780"] Kasus pertama terjadi 5 September lalu. Phablet Mi Max yang sedang diisi baterainya dengan charger resmi di rumah, ternyata meledak, memicu api, dan sampai merusak rumah (terlihat tempat tidur yang gosong, bahkan ada poster One Piece di dinding yang juga sedikit menghitam). Xiaomi Mi Max tersebut dibeli dari toko online Xiaomi, yang artinya itu barang resmi. Xiaomi Mi 4c dikantongi, eh, kok bisa meledak ya?[/caption] Xiaomi Mi 4c yang meledak... hangus terbakar![/caption] Kasus kedua terjadi tidak lama kemudian, pada tanggal 9 September 2016, seorang pria yang menyimpan Xiaomi Mi 4c di saku belakang celananya, tiba-tiba smartphone kembaran Xiaomi Mi 4i tersebut meledak. Pemiliknya mengalami luka bakar parah di bagian pinggulnya. Seperti Mi Max, Xiaomi Mi 4c juga dibeli langsung dari laman resmi Xiaomi di Cina. [read_more id="264886"]
Xiaomi sendiri sudah menunjuk pihak ketiga untuk menyelidiki kasus Xiaomi Meledak ini, dan apa penyebab ledakan tersebut. Xiaomi juga sudah menawarkan kompensasi ganti rugi kepada korban yang smartphone-nya meledak.
[gallery td_select_gallery_slide="slide" size="large" ids="268760,268761,268762"] Kejadian smartphone Xiaomi meledak ini sendiri bukan yang pertama kali ini saja terjadi. Awal Agustus 2016 lalu, Xiaomi Mi 5 juga dilaporkan meledak (lihat gambar di atas). Flagship Xiaomi saat ini tersebut langsung ramai dibicarakan di Weibo, media sosial terbesar di Cina, dan sepertinya bagian yang mengalami kerusakana terparah adalah baterainya. Satu minggu sebelumnnya bahkan Xiaomi Mi 4i juga dilaporkan meledak ketika di-charge di sebuah ruangan kantor di India. Tidak ada korban atau kerugian material besar dalam kasus Xiaomi Meledak ini. [page_break no="" title="Xiaomi Mi Max"]
[read_more id="267455"] Xiaomi Mi Max sendiri merupakan smartphone terbesar Xiaomi yang baru dirilis Mei 2016 lalu. Di Indonesia juga sudah ditawarkan oleh pihak distributor non-resmi, dan saat ini banyak ditawarkan dengan rentang harga antara Rp3-3,5 jutaan untuk varian dengan internal 32GB serta RAM 3GB. Spesifikasinya yang paling kentara tidak lain dimensi layarnya yang mencapai 6.44-inchi dengan resolusi Full HD 1080 x 1920-pixel. Lebarnya panampang latar, kerapatan pixelnya pun juga harus puas di angka 342-ppi saja. Mi Max ini menjadi satu diantara segelintir Android Xiaomi yang layarnya dilengkapi perlindungan Corning Gorilla Glass 4.
Selain itu, di sisi hardware-nya sama seperti Redmi Note 3 Pro. Ada chipset Snapdragon 650 dengan prosesor Hexa-core (4x1.4 GHz Cortex-A53 & 2x1.8 GHz Cortex-A72), atau Snapdragon 652 untuk varian dengan RAM 4GB, yang memiliki prosesor Octa-core (4x1.8 GHz Cortex-A72 & 4x1.4 GHz Cortex-A53). Kinerja grafisnya sama, diserahkan pada GPU Adreno 510. Menambah daftar kemiripan konfigurasi hardware dengan Xiaomi Redmi Note 3 Pro, kamera utamanya 16-megapixel dengan sensor Samsung ISOCELL, dan di sisi depan ada sensor 5-megapixel dari vendor OmniVision. Selain layarnya yang masif, kalian juga mendapatkan kapasitas baterai terbesar di jajaran keluarga Xiaomi, yaitu 4850-mAh.
[page_break no="" title="Xiaomi Mi 4c"] [read_more id="242217"] Kemudian Xiaomi Mi 4c sebenarnya bukan seri Mi terbaru, karena sudah eksis di pasaran sejak September 2015 lalu. Penulis sangat merekomendasikan seri ini, karena di pasaran sudah terjangkau saat ini, dengan kisaran harga Rp1,5 juta untuk yang RAM 2GB, dan Rp2,3 jutaan untuk RAM 3GB. Seperti seri Mi lainnya, Xiaomi Mi 4c memiliki kualitas build yang baik, dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan seri Redmi.
Selain bentuknya yang mengingatkan pada iPhone 5c, penulis menyukainya karena menggunakan chipset kelas atasnya Qualcomm, yaitu MSM8992 Snapdragon 808, dengan prosesor hexa-core yang kecepatan maksimalnya 2.0GHz. Chipset tersebut memang tidak terlalu populer, namun diakui cukup kencang dan stabil ketika digunakan pada LG G4 dan Nexus 5X. Prosesor itu ditandemkan dengan GPU Adreno 418. Keunggulan lainnya Xiaomi Mi 4c adalah layarnya. Dengan bidang 5-inchi dan resolusi Full HD, kalian mendapatkan kerapatan yang tinggi, 441-ppi. Selain itu, kontrasnya juga cukup baik. Backlight layarnya juga bisa mencapai titik terendah sampai kalian tidak akan merasa "capek mata" ketika menggunakannya di ruangan yang minim cahayanya.
[read_more id="242298"] Speaker Xiaomi Mi 4c meskipun hanya satu, namun output-nya juga kencang. Selain itu, Xiaomi Mi 4c juga menjadi Xiaomi pertama yang menerapkan port USB Type-C serta fitur
fast-charging untuk pengisian baterainya. Tidak ketinggalan, sensor kamera yang digunakannya bisa diadu dengan flagship vendor lainnya, karena menggunakan Sony Exmor RS IMX258. Salah satu sensor kamera mobile kelas atas, dengan hasil foto yang sangat baik. Oh ya, Xiaomi Mi 4c memiliki kembaran yang dijual resmi di Indonesia sebagai Xiaomi Mi 4i. Sayangnya, spesifikasinya jauh di bawah Xiaomi Mi 4c, namun harga jualnya justru lebih mahal di Indonesia.
Sumber: CNC